- Beranda
- Komunitas
- Automotive
- Otomotif
Bocah 18 Tahun Tewas Gara-Gara Balap Liar Saat Bulan Ramadhan


TS
Odleva
Bocah 18 Tahun Tewas Gara-Gara Balap Liar Saat Bulan Ramadhan
Kalau sudah terjadi seperti ini, siapa yang harus disalahkan? Bocah dibawah umur terlibat kecelakaan maut hingga merenggut nyawanya sendiri akibat nyobain motor sambil ngetrek ugal-ugalan.


Referensi : aripistop.com(3/5/2020).
Peristiwa ini diketahui terjadi di Jalan Raya Mondokan-Sukodono tepatnya di Dukuh Sidomukyo RT 17, Desa Kedawung, Mondokan Sragen. Disaat pandemi corona yang semakin mengkhawatirkan, dirinya sempat-sempatnya bisa keluar dan melakukan aktivitas balap liar diluar rumah.
Bocah dibawah umur tersebut tidak hanya melibatkan dirinya sendiri, namun ada korban yang ditabrak dan korban tersebut kabarnya mengalami kritis dan luka yang sangat parah.

Romadhoni Firmansyah (18) yang merupakan warga asal Dukuh Sobayan RT 8, Desa Karungan, Plupuh, Sragen, mengendarai motor Honda Tiger menabrak warga bernama Didik Prayitno (32) asal Dukuh Pelemrejo RT 24, Desa Pare, Mondokan, hingga mengalami patah tulang dan kritis.
Kecelakaan ini terjadi ketika sore hari, mungkin aktivitas tersebut dimaksudkan untuk mengisi waktu menjelang buka puasa alias ngabuburit. Tapi jika ngabuburitnya dengan cara seperti balap liar tentu sangat disalahkan.
Akhir-akhir ini memang aksi balap liar kembali marak terjadi, yang pertama jalanan sangat sepi karena kebanyakan orang-orang lebih memilih berada di rumah saja. Momentum ini dimanfaatkan oleh para oknum remaja yang melakukan aksi balap liar yang menggunakan jalan raya sebagai lintasannya.
Yang kedua memang disaat bulan ramadhan seperti ini, dari dulu aktivitas seperti balap liar tidak dapat dihindarkan dan justru makin meningkat.
Kembali ke kasus yang terjadi diatas, menurut penuturan kronologinya, pada pukul 17.00 WIB, korban bersama dengan teman-temannya terlihat sedang melakukan trek-trekan.

Naas, disaat yang bersamaan Doni tidak sanggup untuk mengendalikan motornya, hingga akhirnya terpental dan mengarah ke arah yang berlawanan. Disaat itu Didik sedang melaju mengendarai motor Honda Supra X125, dan kecelakaan tidak dapat dihindarkan.
Kedua kendaraan tersebut adu banteng sampai kondisinya ringsek parah. Doni yang terpental mengalami patah kaki kiri dan kanan, tangan kanan pun mengalami patah tulang juga, serta dibagian hidungnya mengeluarkan darah. Setelah dilarikan ke rumah sakit, dia kemudian meninggal dunia.
Didik pun telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan lebih lanjut.
Gimana menurut kalian?
Referensi : aripistop.com(3/5/2020).


superdede101 memberi reputasi
-1
554
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan