Usai mencuri becak motor (betor) di Jalan Pelangi, Kecamatan Medan Kota, satu dari dua pelaku diamuk massa di Jalan AR Hakim, Kecamatan Medan Area, Selasa (28/4/20).

Nasib sial yang dialami Arminson Butar-Butar alias Ucok (32), warga Jalan Bahagia, Medan Kota itu, berawal saat ia dan temannya berinisial N (31) mencuri betor milik Budi (42) di Jalan Brigjend Katamso Simpang Pelangi, Medan Kota pada pukul 03.00 Wib.

Berhasil menggasak betor milik Budi, lantas Ucok membawa betor tersebut ke Jalan AR Hakim. Rencananya hendak dijual kepada seseorang.

Apes bagi pelaku, Budi yang tahu betornya hilang mencoba mencari keberadaan betornya. Setelah lama mencari dan korban melintas di Jalan AR Hakim, korban melihat betor miliknya sedang terparkir di pinggir jalan depan bengkel.

Melihat betornya, lantas korban mendatanginya dan menanyakan kepada pemikik bengkel. Namun pelaku yang aksinya merasa telah diketuhui, malah menuduh korban hendak mencuri betor tersebut.

Melihat kondisi itu, korban spontan korban berteriak maling hingga warga yang berada di lokasi berdatangan. Setelah mendapat penjelasan dari korban, akhirnya pelaku menjadi sasaran amukan massa.

Personil Polsek Medan Area yang mendapatkan informasi, datang ke lokasi mengamankan pelaku. Setelah polisi menginterogasinya, akhirnya pihak Polsek Medan Area berkoordinasi dengan personil Polsek Medan Kota.

Selanjutnya pelaku, korban dan barang bukti 1 unit betor, diboyong dan diamankan personil Reskrim Polsek Medan kota ke kantor polisi guna mempertangungjawabkan perbuatannya.

“Tadi pagi sekira pukul 03.00 Wib, aku dan temanku inisial N, mencuri becak di Jalan Brigjend Katamso, Simpang Pelangi, Medan Kota Pak. Rencananya becak ini mau kujual, tapi pemilik (korban) keburu tahu. Iya aku sudah sering mencuri becak Pak,” terang pelaku kepada petugas.

https://www.mistar.id/hukum-peristiw...etor-di-medan/
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Yep, hingga detik ini semua aktivitas tradisional mukapetak pinggiran kali deli dan tepi rel kereta api di sekitar medan kota dan medan area meningkat pesat berkat dukungan aparat poltak

Besi pagar lapangan merdeka hilang, kabel listrik pln medan tembung hilang hingga padam listrik seluruh kota medan, tangan warga hilang ditebas jambret, santri2 kampung badur/aur berkeliaran di kampung orang dengan modus bangunin sahur dari mesjid Al H*sna kali deli, kalau ketemu warga kafir, apalagi cina di kampung lain, teriak "anjeng, p3p3k, k0nt0l" sambil main mercon halal (fatwa jantan majlis al muntahib, kali deli)

Demikianlah situasi Bulan Ro-TAK, alias ROmadhon Sipetak, bulan yang jauh lebih mencekam dari the purge di film the purge dan dari helloween di amrik sono

Seribu jempol untuk ulama/pastor/jamaah binatang bertaqwa nan beriman tepi rel kereta api dan sungai deli laknatullah dan jenderal2 petak calon pahlawan bangsa(d) dalam buku para pahlawan kitak2

Bulan Ro-Tak combo corona