Assalamu'alaikum

Meredanya virus covid-19 di eropa membuat beberapa liga top dunia sudah diizinkan memulai pemusatan latihan untuk memperbaiki kondisi fisik para pemainnya. Terhitung liga Spanyol dan liga Italia yang mengambil keputusan ini. Akan tetapi keputusan terburu-buru diambil oleh liga Prancis dan liga Belanda dimana jika di liga prancis telah menyudahi kompetisi dan menetapkan Paris Saint Germain sebagai juara musim ini sedangkan di liga Belanda menyudahi kompetisi tanpa ada juara satupun.

Tetapi liga Italy dan Spanyol yang kabarkan akan dimulai awal Juni tidak akan mendapatkan langkah yang mudah. Sebelum memulai pusat pelatihan untuk memperbaiki kondisi fisik mereka di wajibkan untuk melakukan test SWAB ditengah pandemi virus ini. Dan juga solusi dimulainya liga mungkin akan dilakukan dengan closed door atau tanpa penonton ataupun dipindahkan ke negara maupun daerah yang tidak terkena virus covid-19 ini



Untuk Liga Inggris sendiri belum tahu kapan akan memulai liganya lagi. Selain itu kondisi pandemi virus Covid-19 disana belim melewati masa puncaknya bahkan diramalkan tingjat kematian akibat virus covid-19 di Inggris akan melebihi Italy. Hal ini dikarenakan telatnya pencegahan dan kesadaran pemerintahan Inggris yang membuat virus covid-19 menyebar ke sebgala lapisan.

Ada juga beberapa saran untuk melanjutkan liga Inggris sendiri salah satunya dengan melanjutkan liga di Australia hal ini diungkapkan oleh Gary William. Selain pemerintah Australia berhasil menekan penyebaran virus corona kultur, budaya dan cuaca di Australia hampir sama dengan masyarakat Inggris. Sehingga para pemain dari liga Inggris akan lebih mudah beradaptasi di lingkungan sana.

Apapun itu saya berharap semua liga top dunia dilanjutkan walaupun menunggu waktu yang lama. Hanya tinggal kurang dari 8 pertandingan untuk menentukan juaranya. Daripada void dan banyak kerugian finansial yang ditanggung ataupun juara hibahan yang terhilat tidak adil. Lebih baik kita undur sedikit kalender sepak bola tahun ini dan tahun depan agar kerja keras para pemain dan tim-tim yang berlaga tidak sia-sia.