Coronavirus lahir di Tiongkok, ditutupi oleh Tiongkok, disebarluaskan ke seluruh dunia oleh Tiongkok - itu harus dikenal sebagai 'flu Cina'


Boris Johnson yang emosional menggambarkan betapa dekatnya dia untuk meninggalkan dunia ini, sama seperti bayi laki-lakinya yang baru akan memasuki dunia ini.
Dia hampir menangis ketika dia mengatakan kepada The Sun pada hari Minggu David Wooding tentang saat dia menyadari dia mungkin mati. "Aku pria yang sangat beruntung," katanya.

Cina tidak boleh menutupi kebenaran kekacauan coronavirus dengan biaya bagi dunia

Perdana Menteri kami memang beruntung.
Dia hampir terbunuh oleh bug mengerikan yang telah kita pelajari untuk memanggil coronavirus. Atau Covid-19.
Itu harus dikenal sebagai "flu Cina".
Virus ini lahir di Tiongkok, ditutupi oleh Tiongkok, disebarluaskan ke seluruh dunia oleh Tiongkok.
Di toko-toko bric-a-brac Amerika Anda akan melihat tanda-tanda yang mengatakan: "Anda memecahkannya, Anda memilikinya." Covid-19 dimiliki oleh Cina.
Flu Cina telah melumpuhkan ekonomi global, membawa kemiskinan ke seluruh negara dan meningkatkan risiko kematian dan bencana di seluruh planet ini dari sebab-sebab lain.
Dunia terkunci, kami mengenakan masker wajah dan sarung tangan lateks, menghindari teman dan keluarga, Karena China.



Untuk menghindari pandemi yang bahkan lebih mematikan, Cina harus diminta bertanggung jawab.
Beijing harus mengizinkan kami untuk mengetahui dengan tepat bagaimana virus ini lolos, apakah dari laboratorium yang bocor atau pasar basahnya yang mengerikan di Wuhan.
Indikasi pertama coronavirus dipantau sejauh November tahun lalu.
China harus menjelaskan mengapa itu membungkam dokter yang mengangkat alarm dan mengapa itu memungkinkan jutaan orang yang bersuka ria tahun baru Cina melakukan perjalanan jauh dan luas lama setelah mengetahui penyakit itu menyebar dari manusia ke manusia.
Jauh dari mengatasi masalah ini, Cina melakukan segala yang mungkin untuk lolos.
Serangan Belligerent, yang disetujui oleh Partai Komunis Tiongkok, ditujukan kepada negara atau individu mana pun yang berani mengajukan pertanyaan.
Dalam ledakan luar biasa, duta besar Tiongkok untuk Canberra mengancam akan mengemis ekonomi Australia dengan memutuskan perdagangan batubara dan anggur.
Peringatan serupa telah terdengar di Jerman tentang ekspor mobil.
Kejahatan mereka? Untuk menyerukan penyelidikan transparan tentang asal-usul pandemi mematikan ini.


Agresi Beijing berhasil.

Uni Eropa diduga mempermudah kritik terhadap rezim dalam sebuah laporan besar tentang Covid-19, klaim yang dibantahnya.
Para pemimpin dunia lainnya, yang kecanduan uang China, sangat takut menyinggung raksasa ekonomi ini.
Tapi tugas pertama setiap pemimpin adalah melindungi rakyatnya.
Presiden AS Donald Trump mengutip intelijen tingkat atas bahwa bug ini mulai hidup di Institut Virologi Wuhan.
Tidak ada yang mau mendengar kebenaran yang tidak menyenangkan dari Trump .

BEIJING AKAN BERTERIAK PURA2 TIDAK BERSALAH
Jadi sebagai orang yang hampir mati, sekarang menjadi tanggung jawab Boris Johnson, dengan otoritas internasionalnya yang baru saja ditingkatkan, untuk mengambil tongkat dan memimpin dunia dalam menuntut jawaban.
Saat ia mengatakan kepada para menteri di pertemuan Kabinet pertamanya, mengutip pahlawan Romawi Cicero: "Kesehatan rakyat didahulukan."
Dia dapat memulai setelah krisis ini mereda dengan membatalkan kesepakatan ceroboh Inggris untuk memberi Huawei negara yang didukung Tiongkok peran dalam membangun jaringan broadband 5G baru kami.
Gagasan bahwa Huawei yang disubsidi besar-besaran tidak tergantung pada para penguasa Beijing yang mengintip selalu tidak masuk akal.
Setelah kehancuran Covid, tidak ada kemungkinan anggota parlemen Tory akan memilih ini melalui Parlemen.
Dunia, termasuk Australia yang berani, dengan cepat meninjau ketergantungannya pada jalur pasokan murah Cina.
Beijing akan berteriak pura2 tidak bersalah, tentu saja.
Tapi seperti kata orang Cina, setiap krisis memberikan peluang.
Boris harus membuat kebajikan kebutuhan dan mengubah sikap "normal baru" ini ke Cina menjadi kebijakan resmi Pemerintah.
Organisasi Kesehatan Dunia, sangat bergantung pada uang tunai Cina dan niat baik, juga ada di dermaga.
Badan PBB ini seharusnya melindungi dunia dari bahaya seperti coronavirus.
Sebaliknya, para pemimpin pro-China menutup mata sampai terlambat.


haiyaaa  ciilaaka luuwa weelas waaa

Apakah Bule2 bakalan keluar dr KEbodohAN mereka waaa!!???

Well keq nyeee BLN akan selalu rame waaa!!!!