Menghadapi Kasus Corona di tanah air, pemerintah menerapkan beberapa kebijakan. Kebijakan tersebut diantaranya berupa larangan mudik untuk mencegah menebarnya Corona dan bantuan serta kelonggaran untuk meringankan masyarakat menghadapi dampak Corona.


Kebijakan Gratis Listrik 3 Bulan (Sumber: kompas.com)

Salah satu kebijakan pemerintah untuk meringankan beban masyarakat adalah berupa penggratisan listrik untuk pelanggan 450 VA. Kebijakan itu awalnya disampaikan oleh Presiden Jokowi sendiri akhir Maret lalu. Adapun yang digratiskan adalah bulan April, Mei dan Juni 2020 (detik.com, 31/3). 




Pelanggan 450 VA yang mendapat penggratisan tersebut diperkirakan berjumlah sekitar 24 juta pelanggan. Sedang untuk pelanggan 900 VA mendapat potongan 50 persen. Pelanggan 900 VA ini diperkirakan berjumlah sekitar 7 juta pelanggan.




Nah, setelah menggratiskan listrik 3 bulan pemerintah ternyata mengambil kebijakan yang baru lagi untuk pelanggan listrik 450 VA bisnis. Pelanggan kategori tersebut tidak hanya digratiskan 3 bulan tetapi 6 bulan berlaku dari Mei sampai dengan Oktober 2020.

Kepastian tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PLN, Zulkifli Zaini. Adapun yang mendapatkan gratis 6 bulan adalah Bisnis Skala Kecil (B1) dan Industri Skala Kecil (I1). Dengan kebijakan tersebut menurut Zulkifli Zaini menggambarkan secara nyata kebijakan presiden dalam merasakan penderitaan dan kesulitan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 (kompas.com, 3/5).

Beda pengratisan listrik 450 VA antara 3 bulan sebelumnya dan 6 bulan saat ini adalah yang tiga bulan awal berlaku untuk rumah tangga. Sedang 6 bulan saat ini berlaku untuk Bisnis Skala Kecil dan Industri Skala Kecil. 

Jika penggratisan listrik ini diterima secara luas, berbeda dengan kebijakan larangan mudik. Masih ada saja dan banyak terjadi di daerah-daerah para pemudik yang berusaha untuk ngotot mudik dengan berbagai cara dengan mengelabui para petugas.

Mudik bagi sebagian orang memang tidak sekedar pulang ke tanah kelahiran, tetapi ada momen-momen yang spesial yang tak dapat digantikan dengan momen yang lain. Kondisi pandemi memaksa mereka untuk tidak bisa melakukan kegiatan yang menjadi tradisi. Semoga bisa memahami dan bijak menyikapi...I]


Referensi:

1. https://money.kompas.com/read/2020/0...-bisnis?page=2

2. Detik.com, 31 Maret 2020