- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Keyakinannya Terlalu Besar


TS
enryuu1
Keyakinannya Terlalu Besar

Sesungguhnya menikah berarti mengarungi lautan badai bersama dalam satu bahtera beratapkan keyakinan. Dengan keyakinan yang kuat maka bahtera tersebut akan kuat dalam mengarunhi lautan badai. Namun, bagaimana bila atapnya terbelah dua?
Ini kisahku dengan pacarku Tiwi. kisah ini seharusnya berisi kisah romantis antara sepasang kekasih yang berkeyakinan kuat untuk menikah namun sayangnya ada satu batu halangan besar yang membuat hal itu sulit sekali untuk tercapai.
Yep, aku dan Tiwi berbeda keyakinan, berbeda agama. Meski aku sadar betul akan fakta tersebut tapi aku tetap mengajak Tiwi berpacaran dan dia pun setuju akan hal tersebut (namanya juga cinta).
Saat itu aku masih berpikiran naif kalau aku akan bisa membujuk Tiwi untuk pindah keyakinan dan lucunya ternyata Tiwi berpikiran sama yakni untuk membujukku pindah keyakinan.
Akhirnya masa masa pacaran kami dipenuhi dengan saling bujuk rayu untuk pindah keyakinan. Aku merasa agamaku yang paling benar dan dia pun merasa agamanya lah yang paling benar. Kami pun tak mampu membujuk satu sama lain.
Aku beberapa kali membaca mengenai pernikahan beda agama dan sebagian besar tidak berakhir baik. Aku tentu tidak menginginkan itu untuk terjadi karna bagaimanalun aku mencintai Tiwi tanpa peduli dengan agamanya.
Tahun demi tahun berlalu dan umur kami bertambah. Orang tua mulai menanyakan kapan aku akan menikah namun aku masih ragu memberitahu mereka akan perbedaan keyakinan diantara kami. Sampai detik itu pun tak ada yang mau mengalah akan keyakinannya terhadap satu sama lain.
Berbagai bujuk rayu yang lembut silayangkan hingga lerlahan lahan menjadi kasar karna tidak sabaran. Tanpa terasa hubungan kami menjadi panas karena masalah tersebut dan perlahan lahan retakan pun muncul.
Retakan itu perlahan membesar dan mengguncang hubungan kami. Masing masing bersikeras mengatakan agamanya lah yang terbaik dan tanpa sadar mengejek agama yang lain. Hinaan dan teriakan, itu adalah awal dari kehancuran.
Sejak saat itu hubungan kami semakin merenggang. Pernah aku mencoba untuk memperbaikinya namun dia memberi syarat untukku pindah agama agar dia mau berbaikan.
Aku bingung, aku ragu, aku diam untuk waktu yang lama demi mengosongkan pikiranku dan akjirnya aku memutuskan mengirim pesan padanya.
Quote:
Aku mengirim pesan tersebut dan dibalas dengan OK sederhana dan setelah itu nomorku pun di blok olehnya.
itu adalah akhir dari hubungan kami. Terkadang aku beberapa kali berpapasan dengan Tiwi namun kini hubungan kami sudah seperti orang yang tidak saling kenal. Aku berharap masing masing dari kami bisa bahagia dengan apa yang kami yakini.
End.
Diubah oleh enryuu1 04-05-2020 07:28


Bgssusanto88 memberi reputasi
1
287
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan