zafinsyurgaAvatar border
TS
zafinsyurga
Kasih Tak Sampai


Kasih Tak Sampai
By : Zafinsyurga

Spoiler for :


Namanya Er, begitu aku biasa memanggilnya, tak usah jugalah kau tahu siapa nama panjangnya, lebih baik kau setuju saja dengan pendapatku kalau dia itu cantik.

Aku dan dia bekerja di tempat yang sama, di sebuah perusahaan yang produksinya adalah salah satu mie instan terenak di dunia, hey... itu bukan kataku, L.A Times pernah menobatkannya begitu, tapi aku setuju, memang enak mie instan buatan perusahaan tempat kami bekerja.emoticon-Big Grin

Aku dan dia bekerja di bagian yang berbeda. Dia bagian produksi sedangkan aku bagian gudang. Tapi kami sering bertemu karena kami satu shift.

Awalnya tentu aku tidak mengenalnya, karena aku masuk bekerja di perusahaan itu lebih dahulu daripada dia, lagipula aku juga jarang ke bagian produksi, jadi jika ada karyawan baru di sana aku jarang mengetahuinya.

Pertama kali aku melihatnya adalah saat kami bertemu di depan gerbang ketika hendak masuk ke area pabrik. Dalam penglihatanku, sekilas dia mirip dengan kekasih lamaku. Rambutnya, lekuk tubuhnya bahkan cara berjalannya pun hampir mirip. Saat kami bertatap muka, dia tersenyum, aku pun tersenyum. Dan sejak saat itu setiap melihat wajah dan senyumnya hatiku selalu berdesir, entah karena apa.
Quote:

Sejak dari pertama aku melihat wajah dan senyumannya, makin ke sini aku jadi sering berpapasan dengannya saat masuk ke area pabrik. Tapi kami hanya saling melempar senyum, tak ada kata, tak ada tegur sapa, hanya diam dan desir hatiku yang kian tak tertata.

Sebenarnya aku bukan tipe orang yang mudah jatuh cinta, apalagi semenjak aku putus dari kekasihku yang dahulu. Mungkin semacam ada trauma, pahitnya dikhianati, pedihnya diduakan, hinga ada rasa tak percaya diri bila menyukai seorang wanita yang menurutku cantik. Jadi aku memutuskan untuk menutup pintu hatiku dari dunia percintaan. Sampai kemudian dia datang. Mencubit rasa yang ada di hati yang entah kapan sudah mati.
Quote:

Entah di minggu keberapa dari pertemuan pertamaku dengannya, aku mulai mengenal namanya, tahu nomer hp-nya dan juga alamat rumahnya. Tapi aku belum berani ngobrol berdua dengannya. Jangankan main ke rumahnya, sekedar mengirim sms atau menelponnya pun aku belum berani. Aku hanya sedang senang melihatnya, apalagi jika diapun melihatku dan memberikan senyumnya. Aku senang berlama-lama menatapnya ketika dia asyik makan di kantin saat sedang jam istirahat, aku juga senang melihatnya ketika dia selesai berwudhu, karena menurutku wajahnya benar-benar bersinar saat itu.
Quote:


Tapi sungguh, cinta yang terlambat diucapkan lebih sakit dan pedih daripada sakitnya patah hati karena dikhianti dan diduakan. Mungkin kalian tidak setuju dengan pendapatku itu. Tapi bagiku begitu. Ada luka teramat dalam yang tergores dihatiku saat tahu kalau dia sudah menjalin asmara dengan karyawan baru yang belum lama bekerja. Dan luka itu terus berdarah dan tak akan pernah kering karena kini hampir setiap hari aku melihatnya berdua berboncengan saat berangkat atau pulang kerja.
Quote:




Bgssusanto88Avatar border
swiitdebbyAvatar border
lieeAvatar border
liee dan 3 lainnya memberi reputasi
4
290
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan