- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Awal Yang Tak Seberapa Menjadi Bermakna Pada Akhirnya


TS
Indriaandrian
Awal Yang Tak Seberapa Menjadi Bermakna Pada Akhirnya

Saat Kebaikan Terbalas
Kebaikan meski sekecil apapun, bisa jadi bermanfaat besar bagi orang yang membutuhkan.

Ane mempunyai usaha menjual barang-barang kebutuhan pokok, kami menjual dagangan dari toko ke toko. Terkadang beberapa toko mengambil barang terlebih dahulu dan membayarnya kemudian.
Selama beberapa waktu usaha kami berjalan lancar, hingga suatu hari kami bekerjasama dengan seorang teman untuk meluaskan usaha.
Namun ternyata kerjasama tersebut tidak berjalan lancar. Karena situasi ekonomi yang memburuk, beberapa pelanggan kami mengalami kebangkrutan sehingga tidak dapat membayar barang yang mereka ambil.
Selain itu, kendaraan yang biasa kami pakai mengantar barang tiba-tiba rusak dan meski berkali-kali diperbaiki kondisinya semakin parah sehingga tidak dapat di gunakan.
Saat itu kami benar-benar terpuruk, tidak ada pemasukan dan modal yang hampir habis untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga akhirnya kendaraan yang kami milikipun terjual dengan sangat murah.
Suatu hari kami mendapat orderan yang lumayan dari pulau seberang, tapi kami sama sekali tidak mempunyai modal untuk menyanggupi orderan tersebut. Kami berprinsip untuk tidak mengambil pinjaman yang berujung riba termasuk pinjaman dari bank. Sehingga pada akhirnya kami dengan berat hati kami memutuskan untuk menolak orderan tersebut.
Namun tiba-tiba sebuah bantuan yang tak terduga datang dan membuka peluang untuk usaha kami berjalan kembali.
Beberapa tahun sebelumnya, salah satu saudara menceritakan tentang anak tetangganya yang kesulitan biaya sekolah padahal dia sangat pintar.
Saat itu kebetulan ane mempunyai pemasukan yang cukup lumayan, sehingga ane dengan senang hati membantu biaya ujian anak tersebut. Begitupun saat mendapat panggilan bekerja ke kota dan tidak punya ongkos, ane memberikan ongkos dan bekal yang bagi ane saat itu tidaklah seberapa.
Beberapa tahun terakhir kami hilang kontak, ane pindah ke kota lain dan sama sekali tidak mendengar kabar dari anak tersebut.
Hari itu saat kami sama sekali tidak mempunyai modal untuk dan hampir menolak orderan yang datang, seseorang datang mengetuk pintu kami.
Seseirang tersebut ternyata adalah anak tetangga dari saudara kami dulu. Penampilannya sangat jaih berbeda dari terakhir kami bertemu sebelum dia berangkat ke kota dulu.
Ternyata beberapa tahun di kota dia mendapat pekerjaan dan penghasilan yang bagus. Bahkan saat ini dia mempunyai posisi yang cukup tinggi.
Dia ternyata mengingat dan sangat berterimakasih atas bantuan ane saat itu. Menurutnya andai saat itu ane tidak membantu biaya sekolah dan ongkos untuknya ke kota, dia tidak akan sampai pada keadaannya yang sekarang. Bantuan yang dulu ane anggap tidak seberapa ternyata baginya adalah bantuan yang sangat besar.
Setelah lama berbincang dia berpamitan dan meninggalkan amplop dengan sejumlah uang yang lebih dari cukup untuk menjadi modal bagi usaha kami.
Mungkin baginya uang tersebut tidaklah seberapa, tapi bagi kami yang saat itu membutuhkan jumlahnya sangatlah besar.
Saat ini ane masih merintis kembali usaha ane, tapi baik saat mendapat orderan banyak ataupun saat orderan sepi karena wabah saat ini, ane berusaha untuk tetap menyisihkan sebagian untuk mereka yang membutuhkan.
Seperti roda yang berputar ada saatnya kita berlebih dan bisa membantu orang lain, tapi bisa jadi akan ada masanya kitalah yang membutuhkan bantuan dari orang lain.
Spoiler for cendol terendol:
Terimakasih kunjungannya








infinitesoul dan 10 lainnya memberi reputasi
11
434
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan