

TS
qoni77
Akrostik Ramadan di Tengah Pandemi Covid-19

Melalui puisi ingin kubahasakan cintaku pada guratan lembut hati pemberian Illahi Rabbi.
Bukan Layla Majnun hanya pemuisi penikmat arti.
Lantunan ayat suci tetaplah sastra tertinggi.
PUASA RAMADAN
Pelangi indah itu datang
Untuk mengenali Pencipta
Anak-anak bersuka cita
Sorak-sorai suara bertandang
Ampunan Illahi berkah berlimpah
Raut wajah pendosa bermuram asa
Andai diri kembali menetap
Manusia terkadang enggan
Angsa-angsa putih berenang
Desiran angin danau bening
Anggukan insani menapaki
Nuansa rohani memintal permata
Untuk mengenali Pencipta
Anak-anak bersuka cita
Sorak-sorai suara bertandang
Ampunan Illahi berkah berlimpah
Raut wajah pendosa bermuram asa
Andai diri kembali menetap
Manusia terkadang enggan
Angsa-angsa putih berenang
Desiran angin danau bening
Anggukan insani menapaki
Nuansa rohani memintal permata
SAHUR DAN BUKA
Suara desahan orang-orang bangun tidur
Antara menahan kantuk dan memaksa mata terbuka
Hilang sudah keremangan malam
Untuk berlomba mencari berkah
Ruas-ruas jemari melekuk menyendok makanan
Dentingan sendok beberapa kali terdengar
Anjuran Nabi dilakukan ummat
Nama-nama amalan di bulan suci
Belajar lagi menahan nafsu
Ujian berat laju tetap mengikat
Karena Tuhan hendak memilih
Anggukan para ahli takwa makhluknya
Antara menahan kantuk dan memaksa mata terbuka
Hilang sudah keremangan malam
Untuk berlomba mencari berkah
Ruas-ruas jemari melekuk menyendok makanan
Dentingan sendok beberapa kali terdengar
Anjuran Nabi dilakukan ummat
Nama-nama amalan di bulan suci
Belajar lagi menahan nafsu
Ujian berat laju tetap mengikat
Karena Tuhan hendak memilih
Anggukan para ahli takwa makhluknya
KOLAK DAN KURMA
Kumpulan irisan ubi, pisang, tape, waluh, dan santan
Olahan nikmat masyarakat Indonesia
Lunak dimasak agar tak tersedak
Ambil sekedar sebagai pembatal
Kudapan lezat khas Ramadan
Derma makanan selagi ada
Antar sesama haruslah sayang
Nanar hati melihat kelaparan
Koleksi kenyang untuk Tarawih
Untai doa di tengah pandemi Corona
Raut-raut mengais sisa bahagia
Manusia memang dahaga
Anjuran saja dirasa kurang
Olahan nikmat masyarakat Indonesia
Lunak dimasak agar tak tersedak
Ambil sekedar sebagai pembatal
Kudapan lezat khas Ramadan
Derma makanan selagi ada
Antar sesama haruslah sayang
Nanar hati melihat kelaparan
Koleksi kenyang untuk Tarawih
Untai doa di tengah pandemi Corona
Raut-raut mengais sisa bahagia
Manusia memang dahaga
Anjuran saja dirasa kurang
BEDUG MAGHRIB
Bunyi yang paling syahdu di gendang telinga
Elang mencengkram kuat mangsanya
Duhai perut masih keroncongan
Undaan batu tak sanggup lagi dijangkau
Gegap gempita suara adzan
Manusia mulai menelan makanan
Air selalu jadi idaman
Gula pun tak lupa agar tetap manis
Hirup kembali bau masakan yang nampak nikmat
Ringkih entong mengambil nasi lalu menyendok lauk pauk terkeramat
Ingin tambah lagi takut tak muat
Bijak sedikit saja ternyata bermanfaat
Elang mencengkram kuat mangsanya
Duhai perut masih keroncongan
Undaan batu tak sanggup lagi dijangkau
Gegap gempita suara adzan
Manusia mulai menelan makanan
Air selalu jadi idaman
Gula pun tak lupa agar tetap manis
Hirup kembali bau masakan yang nampak nikmat
Ringkih entong mengambil nasi lalu menyendok lauk pauk terkeramat
Ingin tambah lagi takut tak muat
Bijak sedikit saja ternyata bermanfaat
IMSAK
Intip batas waktu makan
Masih saja ada yang terlambat bangun
Shubuh bertandang telat sahur
Amalan sunah tertinggal sudah
Kawanan gemericik air membasuh tubuh
Masih saja ada yang terlambat bangun
Shubuh bertandang telat sahur
Amalan sunah tertinggal sudah
Kawanan gemericik air membasuh tubuh
TARAWIH DI TENGAH PANDEMI COVID-19
Tuas berguna untuk mendongkrak benda
Apa saja asal semakin mudah
Ragu tak boleh dipelihara
Ampunan bertebaran jangan dilupa
Wahai manusia tetaplah menghamba
Itulah perintah Illahi yang lama bertahta
Hidup memang hanya main-main
Diam kadang jadi emas
Istri ngomel saja jadi ladang ibadah
Tuli atau dungu ya sesekali tidak mengapa
Ego kerap menjadi anomali
Nian indah dunia ini
Geleng kepala sambil joget-joget
Anjuran bukan perintah dianggap angin
Hunian penuh sebab di rumah saja
Produktivitas jangan sampai kendur
Ancam diri jangan lemah
Neraca iman menghitung naik turun
Derap langkah mencuri start
Embusan napas masih terengah
Muda boleh tua pun boleh
Ilmu memang sangat dibutuhkan
Cinta apalagi mesti dirawat
Ogah membenci nanti rugi
Virus saja yang keluar
Insan tetap di dalam rumah dulu saja
Demi kebaikan bersama
-
19 hari menuju Fitri
Apa saja asal semakin mudah
Ragu tak boleh dipelihara
Ampunan bertebaran jangan dilupa
Wahai manusia tetaplah menghamba
Itulah perintah Illahi yang lama bertahta
Hidup memang hanya main-main
Diam kadang jadi emas
Istri ngomel saja jadi ladang ibadah
Tuli atau dungu ya sesekali tidak mengapa
Ego kerap menjadi anomali
Nian indah dunia ini
Geleng kepala sambil joget-joget
Anjuran bukan perintah dianggap angin
Hunian penuh sebab di rumah saja
Produktivitas jangan sampai kendur
Ancam diri jangan lemah
Neraca iman menghitung naik turun
Derap langkah mencuri start
Embusan napas masih terengah
Muda boleh tua pun boleh
Ilmu memang sangat dibutuhkan
Cinta apalagi mesti dirawat
Ogah membenci nanti rugi
Virus saja yang keluar
Insan tetap di dalam rumah dulu saja
Demi kebaikan bersama
-
19 hari menuju Fitri
Ngawi, 3 Mei 2020/ 10 Ramadan 1441 H
With Love,
Warna_Senja
Sumber pict : Pixabay
Spoiler for Cendol Kebaikan:






nona212 dan 36 lainnya memberi reputasi
37
664
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan