Kaskus

News

ikardusAvatar border
TS
ikardus
Pariwisata Malaysia Rugi Rp216 Triliun dan Demonstran Bersenjata di AS
COVID-19 memberi dampak besar terhadap kehidupan masyarakat dunia. Selain mengancam kesehatan manusia, virus ini juga menggoyahkan sendi kehidupan pemerintahan dunia, khususnya perekonomian.

Kumparan telah merangkum beberapa berita pilihan yang mengisahkan kondisi beberapa negara terdampak COVID-19.

Pariwisata Malaysia Rugi Rp 216 Trilliun Dampak dari Lockdown

Kabar ini disampaikan sendiri oleh Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin. Kerugian dialami Malaysia sejak periode lockdown pada 18 Maret lalu.

Dalam lockdown tersebut, seluruh tempat usaha dan sekolah ditutup, larangan untuk tak boleh melintasi perbatasan negara bagian, penerbangan ditutup, warga dilarang keluar rumah, dan social distancing wajib diberlakukan.

Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin. Foto: AFP/Mohd RASFAN

Dalam pernyataannya, selama enam pekan lockdown, Malaysia mengalami kerugian per hari hingga 2,4 miliar ringgit (Rp 8 triliun). Total kerugian Malaysia selama lockdown mencapai 63 miliar ringgit, atau lebih dari Rp 216 triliun. Jika lockdown diperpanjang 1 bulan ke depan, maka kerugian akan bertambah lagi sebanyak 35 miliar ringgit, setara Rp 120 triliun.

Maka, pada Senin (4/5), Malaysia harus membuka kembali perekonomian secara bertahap. Hampir semua tempat usaha akan boleh kembali beroperasi.

"Saya mengatakan hampir semua, karena akan ada industri dan bisnis yang tidak akan boleh beroperasi. Bisnis ini yang melibatkan kehadiran banyak orang, tempat di mana kontak fisik dan social distancing sulit diterapkan," kata Muhyiddin.

Baca: Malaysia Telah Luncurkan Paket Stimulus Rp922,53 Triliun Bulan Maret Lalu, Buat Apa Saja?

Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin bakal membuka perlahan perekonomian Senin (4/5) depan.

Pada Senin mendatang, Muhyiddin mengatakan hampir seluruh tempat usaha boleh kembali dibuka, termasuk restoran. "Hampir seluruhnya dibuka" karena tempat-tempat usaha yang tidak memungkinkan social distancing atau mengundang kerumunan masih wajib tutup.

Suasana highway Kuala Lumpur-Petaling Jaya, Malaysia. Foto: Dok. Indra Waskito

"Saya mengatakan hampir semua, karena akan ada industri dan bisnis yang tidak akan boleh beroperasi. Bisnis ini yang melibatkan kehadiran banyak orang, tempat di mana kontak fisik dan social distancing sulit diterapkan," kata Muhyiddin.

Baca: Ekonomi Malaysia Bisa Anjlok Lebih Dalam

Sebelumnya Excecutive Director dari Pusat Kesehatan dan Sosial Galen Centre, Azrul Mohd Khalib merasa bahwa keputusan yang diambil oleh pemerintah ini masih terlalu dini.

"Kurangnya persiapan akan menyebabkan implementasi dari Standard Operational Procedure (SOP) menjadi tidak sukses.

"Meningkatkan resiko, frustrasi, konflik, ketegangan publik, dan yang paling penting ialah mempercepat laju infeksi dan persebaran pandemi ini," jelasnya.

Hal serupa dijelaskan oleh Presiden Asosiasi Dokter di Johor, Dr Ng Kim Fong.

"Masalahnya adalah, kita masih perlu untuk lebih banyak melakukan tes.

"ini seharusnya tetap dilanjutkan sampai tanggal lebih dari 12 Mei," tutur Fong.

Kepulauan Hokkaido Jepang adalah contoh daerah yang terkena batunya karena melepaskan kebijakan lockdown terlalu dini.

Dalam waktu 2 minggu setelah lockdown dicabut, Hokkaido mengalami gelombang kedua pandemi COVID-19.

Jumlah korban COVID-19 di Hokkaido hingga saat ini menjadi lebih dari 700 kasus.

Itu naik 3 kali lipat dibanding ketika gelombang satu dimana tercatat hanya ada sekitar 279 kasus COVID-19 saja.


Demonstran Bersenjata Serbu Gedung Senat Michigan, Desak Lockdown Dicabut

Gedung senat negara bagian Michigan, Amerika Serikat diserbu para demonstran bersenjata yang mendesak lockdown akibat virus corona dapat segera diakhiri. Situasi jadi gawat. Para anggota dewan segara memakai rompi anti peluru, bersiap akan kondisi terburuk.

Diberitakan Reuters, aksi ini berlangsung di kota Lansing, ibu kota Michigan, pada Kamis (30/4). Puluhan demonstran berhasil menembus pintu masuk gedung dewan dan berkerumun di lobi. Di luar gedung, ratusan orang beraksi sambil membawa poster.

Polisi bermasker terlihat mengadang mereka untuk merangsek masuk. Para demonstran mendesak untuk bertemu para Senator untuk menyampaikan desakan pencabutan lockdown.

Pariwisata Malaysia Rugi Rp216 Triliun dan Demonstran Bersenjata di AS
Demonstran bersenjata mendesak lockdown dicabut di depan Gedung Senat Michigan di Lansing, Amerika Serikat. Foto: AFP/JEFF KOWALSKY

Michigan sendiri merupakan negara bagian yang menganut kebijakan "open-carry" kebijakan ini membolehkan warganya menenteng senjata api secara terbuka. Artinya, setiap warga boleh berkeliaran dengan senjata api yang ia tenteng kemanapun dia pergi.

"Tepat di atas saya, pria-pria bersenjata laras panjang berteriak ke arah kami," kata Senator Dayna Polehanki, memperlihatkan foto empat pria bersenjata di balkon gedung dewan.

"Beberapa kolega saya yang punya rompi anti peluru memakainya. Saya tidak pernah lebih menghargai kepala keamanan kami dibanding hari ini," kata Polehanki lagi.

Aksi kali ini diprakarsai oleh kelompok Michigan bersatu untuk Kebebasan. Demonstrasi dilakukan sehari setelah pengadilan Michigan menyatakan perintah lockdown bukanlah pelanggaran hak warga.

Tidak ada demonstran yang memakai masker, dan mereka juga mengabaikan perintah social distancing. Ini adalah aksi kedua yang mereka lakukan setelah 16 April lalu.

Whitmer menegaskan bahwa keputusannya tidak akan dicabut. Menurut dia pendukung lockdown dari kalangan warga Michigan sangat banyak, dan mereka bekerja sama untuk menghentikan laju virus.

**************

Sumber
https://www.google.com/amp/s/m.kumpa...as-1tKfRJwYQt7

Hancur ekonomi..
Hati2 gelombang kedua di pemukiman yg padat... Singapura lockdown nya kacau balau..

Indonesia gk bisa disamakan dengan nrgara2 asean, jumlah penduduk yang mirip kita (267 juta) adalah AS penduduknya 320 juta. Brazil 210 juta atau Pakistan 220 juta.. Indonesia termasuk dalam negara ekonomi G20.

Pariwisata Malaysia Rugi Rp216 Triliun dan Demonstran Bersenjata di AS


Edit
Libanon Chaos Akibat Lockdown, Ribuan Rakyat Bentrok Lawan Tentara

Pariwisata Malaysia Rugi Rp216 Triliun dan Demonstran Bersenjata di AS
Foto :UpNorthLive

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Libanon (LAF)

VIVA – Kebijakan lockdown yang diterapkan pemerintah Libanon dalam memutus rantai penyebaran Virus Corona atau COVID-19, menghadapi konsekuensi yang berat. Kebijakan itu dianggap tidak populis. Akibatnya, gelombang aksi protes terjadi di sejumlah kota. Mereka kembali melakukan aksi turun ke jalan karena marah atas anjloknya nilai tukar mata uang dan mereka kelaparan karena lonjakan harga makanan.

Aksi demonstrasi ribuan rakyat Libanon yang terjadi sejak Senin 27 April 2020, berujung chaos. Para demonstran melakukan penjarahan di pusat perbelanjaan, perkantoran, dan sejumlah bank yang tersebar di beberapa wilayah Libanon. 

Pariwisata Malaysia Rugi Rp216 Triliun dan Demonstran Bersenjata di AS

Pemimpin Militer Libanon, Jenderal Joseph Aoun menjelaskan, memasuki hari kedua demonstrasi, bentrokan antara militer dan para demonstran tak dapat dihindarkan.
 
Para demonstran melakukan perlawanan dengan melempari militer Libanon menggunakan berbagai macam senjata seperti batu, kaca, hingga bom molotov. Menurutnya, 81 tentara Libanon terluka akibat bentrokan yang terjadi hampir di seluruh negeri itu.

"Unit tentara di daerah tersebut menangkap 19 orang karena melemparkan bahan peledak dan batu ke anggota patroli, dan memicu kerusuhan, membakar bank dan sejumlah ATM," ucapnya.

Lebih lanjut Aoun mengatakan, pihaknya masih terus melakukan patroli di sejumlah wilayah untuk membubarkan masa aksi. Namun, para demonstran terus melakukan perlawanan terhadap tentara Libanon. 

Pariwisata Malaysia Rugi Rp216 Triliun dan Demonstran Bersenjata di AS

Ketika patroli di daerah Al-Bahsas, Tripoli, lanjutnya, masa aksi melakukan perlawanan dengan brutal sehingga tentara Libanon terpaksa menghadiahkan mereka dengan timah panas, dan menyebabkan satu orang demonstran terluka.

Kemudian di Hamra Street, Beirut, patroli tentara Libanon juga dilempari batu, kaca, dan benda tumpul lainnya, sehingga mengakibatkan empat tentara harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Tidak hanya itu, Aoun juga menyatakan, ketika patroli militer berusaha membuka kembali blokade jalan di Saida, mereka juga mendapatkan perlawanan dari para demonstran yang menyebabkan empat tentara terluka kena lemparan batu di situ. 

"Beberapa tentara Lebanon lainnya terluka di berbagai bagian Libanon, termasuk sejumlah personil militer di dekat Naameh," ujar Aoun melanjutkan.

Otoritas keamanan Libanon menegaskan, pasukan tentara militer Libanon akan terus melakukan patroli di seluruh pelosok negeri. Mereka mengaku akan terus menjalankan misi mereka untuk menjaga keamanan dan stabilitas selama demonstrasi rakyat yang terjadi di berbagai kota di Lebanon ke depan.
https://www.google.com/amp/s/www.viv...-lawan-tentara
Diubah oleh ikardus 03-05-2020 19:13
berdjayapkuAvatar border
nurulnadlifaAvatar border
4iinchAvatar border
4iinch dan 26 lainnya memberi reputasi
27
1.2K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan