- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Domestik
Inilah Nasib Supir Bus Akibat Covid-19, Bikin Terharu


TS
j3pr3t
Inilah Nasib Supir Bus Akibat Covid-19, Bikin Terharu

Inilah nasib supir bus akibat pandemi Covid-19, ketika perusahaan tempatnya berkerja stop beroperasi, inilah kegiatannya saat tidak berkerja.
Hantaman keras bagi perusahaan otobus Indonesia, setelah beberapa bulan ini tidak ada yang dapat jalan, karena ada larangan dari pemerintah.
Mulai dari bisnis bus AKAP, AKDP dan Sewa Bus juga dipaksa berhenti dan kini semua orang harus memutar otak.
Supir Bus Harus Tetap Survive
Kehidupan harus tetap berjalan meski sumber pendapatan utama harus terhenti, bahkan hampir disemua sektor juga mandek.
Mulai tanggal 24 April 2020 semua perusahaan otobus dilarang beroperasi, sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020, dan terdapat sekitar 70 PO lebih yang serentak berhenti.
Beberapa pemilik perusahaan bus mencoba mencari cara agar karyawan yang berada didalamnya tetap mendapatkan penghasilan, karena mereka semua harus menghidupi keluarga.
Berikut ini beberapa perusahaan otobus yang melakukan berbagai cara, agar tetap hidup dan tidak terjadi PHK.
Mengirim Paket

Beberapa perusahaan otobus melakukan pengiriman paket dan merubah busnya menjadi angkutan barang.
Hal ini dilakukan oleh beberapa operator bus seperti PO. Sumber Alam, PO. Haryanto, Els Queen dan masih banyak lainnya.
Kursus Nyetir Bus

PO Sumber Alam selain mengirim paket juga membuka kursus belajar nyetir bus di Kutoarjo, Purworejo.
Hal ini dilakukan juga agar karyawan khususnya supir bus, mendapat pendapatan dari beberapa orang yang ingin berlajar mengemudikan bus.
Dengan tarif belajar nyetir bus sebagai berikut :
Tarif Kursus BIS :
Kelas umum : Rp. 100.000,- per jam (minimal 10 jam)
Kelas privat : Rp. 150.000,- per jam (minimal 7 jam)
Kelas hepi-hepi : Rp. 250.000,- per jam (minimal 1 jam)
Tentunya segala cara diatas dilakukan, agar perusahaan tetap survive dan karyawan juga tetap bisa makan.
Berikut ini juga yang dilakukan oleh kru Bus yang banting setir demi bertahan hidup.
Pak Agus, Asisten Pengemudi PO Maju Lancar
Spoiler for Pak Agus, Asisten Pengemudi PO Maju Lancar:
Kang Asep, Supir Bus PO Luragung
Spoiler for Kang Asep, Supir Bus PO Luragung:
Nah semoga keadaan ini segera berlalu dan kita semua dapat kembali berkerja dan menghidupi keluarga.
Dan semoga pemerintah dan pihak-pihak terkait dapat segera memberikan solusi bagi perusahaan otobus untuk dapat melanjutkan kehidupan.
Karena jika hal ini terus didiamkan, maka akan makin banyak karyawan perusahaan yang harus banting setir, karena perusahaan mulai melakukan pengurangan karyawan.
Kesimpulan
Melihat dari beberapa cerita diatas tadi dapat disimpulkan bahwa, kehidupan dapat berubah seketika, namun bagi siapa saja yang membuang rasa malu dan gengsi, serta terus berusaha juga akan tetap hidup.
Semoga bagi Anda pembaca sekalian tetap sehat dan mari saling mendukung dan jangan lupa untuk membagikan artikel ini.
Sumber : Ayo Naik Bis Seva Mobil Bekas

Diubah oleh j3pr3t 03-05-2020 15:47






nona212 dan 18 lainnya memberi reputasi
19
1.8K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan