- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mutasi Besar-besaran Disorot, Polri: Promosi Jabatan Dinilai dengan Objektif


TS
Rifle.Bullets
Mutasi Besar-besaran Disorot, Polri: Promosi Jabatan Dinilai dengan Objektif
Spoiler for :
Spoiler for :

Jakarta -
Kapolri Jenderal Idham Azis melakukan mutasi besar-besaran terhadap 667 perwira tinggi (pati) hingga perwira menengah (pamen). Polri mengatakan rotasi jabatan ini untuk mengapresiasi personel yang dinilai berprestasi.
"Yang dimutasi dan dipromosikan adalah anggota terbaik Polri yang sudah melalui proses penilaian obyektif, sistem urut kacang dan tradisi kepemimpinan di Polri," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Argo Yuwono dalam keterangan tertulis yang dikutip detikcom, Sabtu (2/5/2020).
Argo menuturkan Idham acap kali memotivasi para anggota Polri untuk menoreh prestasi. Dia juga mengatakan Idham telah menekankan tak ada lagi upaya cari jabatan di Polri dengan cara yang menyimpang.
"Kapolri Jenderal Idham Azis telah menyatakan kepada seluruh anggota Polri tidak ada lagi ngadap -ngadap, sowan-sowan dalam mencari jabatan. Tunjukkan prestasimu karena kelak Polri yang mencarimu," ujar Argo.
Argo menyebut seluruh anggota Polri dari level bintara hingga pati satu nafas dalam semangat profesional, modern dan terpercaya (promoter).
"Seluruh anggota Polri dari bintara sampai dengan perwira tinggi adalah anak buah Kapolri yang memuliakan semangat Promoter," ucap Argo.
Sebelumnya, rombak jabatan besar-besaran Polri ini disorot oleh Indonesia Police Watch (IPW). Disebutkan IPW ada tiga 'gerbong' besar yang bergerak dalam mutasi besar-besaran Polri, yakni gerbong Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kapolri Jenderal Idham Azis dan Kepala BIN Budi Gunawan.
Mutasi besar-besaran di tubuh Polri tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST/1377/V/KEP./2020; ST/1378/V/KEP./2020, ST/1381/V/KEP./2020, ST/1382/V/KEP./2020 dan ST/1383/V/KEP./2020ntertanggal 1 Mei 2020.
"Mutasi besar-besaran kali ini yang dilakukan Polri adalah hal biasa untuk penyegaran organisasi di kepolisian. Namun IPW melihat dalam mutasi ini ada tiga gerbong besar yang bergerak, yakni naiknya orangnya Jokowi menjadi Kapolda jateng, naiknya orang-orangnya Idham Azis di antaranya menjadi Kapolda Kalteng dan Kapolda Jatim, serta naiknya orangnya Budi Gunawan menjadi jenderal bintang tiga," kata Ketua Presidium IPW Neta S Pane dalam siaran persnya, yang dikutip detikcom pada Sabtu (2/5).
Untuk diketahui jabatan Kapolda Jawa Tengah (Jateng) akan ditinggalkan Irjen Rycko Amelza Dahniel. Dia dipromosikan pada job bintang tiga yaitu Kabaintelkam Polri, menggantikan Komjen Agung Budi Maryoto yang ditunjuk sebagai Irwasum Polri. Jabatan Kapolda Jateng akan diisi oleh Brigjen Ahmad Lutfhi yang sebelumnya menjabat sebagai Wakapolda Jateng.
Kemudian jabatan Kapolda Jawa Timur (Jatim) akan ditinggalkan Irjen Luki Hermawan. Dia dimutasi menjadi Wakalemdiklat Polri, menggantikan Irjen Boy Rafli Amar yang mendapat promosi job bintang tiga menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT). Jabatan Kapolda Jatim akan diisi oleh Irjen Fadil Imran yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Kapolri bidang Sosial Budaya.
Selanjutnya, jabatan Kapolda Kalimantan Tengah (Kalteng) akan ditinggalkan Irjen Ilham Salahudin, yang dimutasi menjadi Anjak Utama Itwasum Polri. Jabatan Kapolda Kalteng akan diisi oleh Brigjen Dedi Prasetyo, yang kini menjabat sebagai Karo Binkar SSDM Polri.
Sumur.






scorpiolama dan 18 lainnya memberi reputasi
19
1.1K
Kutip
15
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan