- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ronda Corona, Kerelaan Kecil yang Menyatukan Warga
TS
Kokonata
Ronda Corona, Kerelaan Kecil yang Menyatukan Warga
Sejak pemberlakuan PSBB di Bandung pada 22 April 2020 lalu, sejumlah kawasan perumahan melakukan pengawasan lalu lintas kendaraan. Orang yang hilir mudik dibatasi. Dilarang lewat jika bukan pemukim dan tidak penting.Perumahan tempat ane tinggal juga begitu. Kompleks perumahan terletak di perbatasan dua kelurahan, yaitu Kelurahan Derwati dan Kelurahan Mekarjaya. Ada 4 RT yang menjadi pemukiman bagi sekitar 500-an kepala keluarga. Apabila ada warga yang menjadi ODP bahkan PDP, tentu repot sekali. Satu kawasan perumahan bisa diisolasi.
Pada malam hari sebelum pemberlakuan PSPB, para pengurus RT berkumpul di masjid. Bermusyawarah, menyepakati penerapan PSBB di kompleks perumahan. Akhirnya disepakati pembatasan akses lalu lintas pada gerbang utama komplek mulai pukul 22.00 hingga pukul 05.00 WIB.
Total ada 12 poin kesepakatan yang akan diberitahukan kepada warga perumahan. Pemberitahuan melalui grup Whatsapp dan salinan surat cetak. Ada poster juga yang dipasang pata titik strategis perumahan.
Tugas petugas securitybertambah di masa pendemi corona. Selain tetap melaksanakan pengukuran suhu tubuh bagi yang akan masuk perumahan, mereka juga harus lebih awas mengawasi lalu lalang orang. Pedagang yang sudah memiliki pelanggan tetap seperti tukang sayur boleh masuk ke perumahan namun harus memakai masker dan sarung tangan. Aturan umum yang berlaku dalam masa pandemi covid19 juga harus dipatuhi.Sayangnya 5 petugas security dalam 1 shift tidak bisa berada di gerbang semua. Mereka harus menyebar di pos jaga lainnya yang tersebar di 3 blok berbeda. Maka dari itu pengurus RT berinisiatif mengajak warga ikut menjaga gerbang secara bergantian. Terlebih sebagian warga menerapkan work from home.
Diserbarlah ajakan untuk menjaga gerbang perumahan. Mulai dari pukul 8 pagi sampai pukul 6 sore yang dibagi menjadi dua shift. Sebagian warga menyambut ajakan itu. Maka pada hari pertama puasa, ada beberapa warga yang ikut menjaga gerbang.
Pada hari pertama, saking semangatnya ada 4 warga yang ikut menjaga gerbang. Satu orang perwakilan dari tiap RT. Mereka mengenakan masker, ikut memantau hilir mudik penghuni perumahan dan orang luar.
Empat orang warga ternyata terasa kebanyakan, jadi kerumunan juga kan. Akhirnya diputuskan 2 orang saja sudah cukup. Tinggal diatur saja giliran penjagaannya. Mulai pukul 8 pagi, sampai pukul 6 sore atau waktu berbuka puasa.Apabila seluruh warga berpartisipasi, sebenarnya tiap kepala keluarga hanya terkena giliran jaga 1 kali saja selama sebulan giliran jaga. Tapi situasi dan kondisi tiap orang berbeda, kan?
Hanya saja yang patut ane acungkan jempol adalah kerelaan kecil warga untuk turut menjaga gerbang cukup berdampak besar bagi perumahan. Alhamdulilah sampai hari ini belum ada satu pun warga yang terindikasi terkena covid19.
PSBB masih akan berlaku entah sampai kapan. PSBB Jawa Barat saja baru akan dimulai. Semoga kerja sama warga bahu membahu melakukan segala cara yang baik untuk kepentingan bersama tetap ada. Selalu ada hikmah dibalik bencana. Termasuk di bencana pandemi corona saat ini. Semoga kita sehat-sehat selalu, pandemi corona segera berlalu.
Sumber foto: koleksi istimewa pribadi
Spoiler for Berbagi cendol:
0
146
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan