- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
FPI Tutup Paksa Warung Tuak di Sumut, Polisi: Jangan Dibesar-besarkan


TS
747.400
FPI Tutup Paksa Warung Tuak di Sumut, Polisi: Jangan Dibesar-besarkan
MEDAN - Video memperlihatkan cekcok antara seorang perempuan dengan beberapa orang pria viral di media sosial.
Berbagai ungkapan kemarahan terdengar di video berdurasi tak sampai 1 menit itu.
Seorang pria juga terlihat melempar sesuatu ke arah yang merekam video.
"Hei, apa kau. Kalau bisa kamu kasih saya makan saya tutup. Yang punya warung pun bilang, boleh tapi tutup," katanya dalam video tersebut.
"Ini bulan puasa ni," terdengar suara seorang pria.
"Kan ditutup pak. Jadi saya makan dari mana pak," tanya si perempuan.
Dijawab oleh seorang pria, pihaknya tidak melarangnya berjualan tapi tidak tuak.
"Ditutup tapi kakak jualan juga kan puasa. Kan kami tidak melarang kakak jualan, tapi jangan lah jualan tuak," katanya.
Kapolresta Deli serdang Kombes Pol Yemi Mandagi, membenarkan peristiwa penutupan warung milik Ramliah Manullang (47) warga Desa Batang Kuis Pekan pada Selasa sore (28/4) itu.
Penutupan dilakukan oleh organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, Sumut, yang dipimpin oleh Ketua FPI Batang Kuis. Penutupan dilakukan karena warung tersebut menjual tuak saat Ramadhan.
Setelah mendapatkan laporan adanya kejadian tersebut, Kapolsek Batang Kuis AKP Simon Pasaribu dan personel turun ke lokasi. Untuk menghindari keributan kedua belah pihak di bawa ke Polsek Batang Kuis.
Proses mediasi antara pihak FPI dan pemilik warung tuak di Kecamatan Batang Kuis Sumut. Foto: Dok. Istimewa
Selanjutnya, Kapolsek Batang Kuis memberikan arahan kepada kedua belah pihak agar tidak mengulangi perbuatannya.
Namun karena kedua pihak belum tercapai kata sepakat, pada Rabu (29/4), Kapolsek dan Muspika melakukan pertemuan dengan kedua pihak.
"Pertemuan juga dihadiri Kasat Intelkam Polresta Deli serdang AKP Amir Sinaga," katanya, Kamis (30/4).
Dalam pertemuan tersebut, juga hadir kuasa hukum dari pemilik warung. Di situ Ketua FPI Batang Kuis meminta maaf kepada pemilik warung dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Hal itu tertuang dalam surat pernyataannya.
"Sedang ibu Ramliah Manullang selaku pemilik warung, sudah memaafkan tetapi tetap akan membuat laporannya di Polresta Deli Serdang," ujarnya.
Yemi berharap kepada semua pihak agar tidak membesar-besarkan masalah ini karena pihak kepolisian sudah menanganinya.
"Percayakan prosesnya kepada kepolisian dan akan kami selesaikan dengan baik dan tuntas. Saat ini situasi bulan puasa dan wabah COVID-19. Saya harap semua pihak memahami itu dan percayakan kepada kami untuk menangani permasalahan tersebut," pungkasnya.
https://m.kumparan.com/amp/sumutnews...an-1tK6OwSVMnM
Kok malah polisi terkesan membela FPI? Ini kejahatan serius, jika dibiarkan tidak menutup kemungkinan akan terjadi lagi?
Apa jangan jangan ada anggota polisi yang jadi pendukung FPI ya? Jadi penyusup begitu?
jika iya, sayapun tidak heran, sekarang banyak pak polisi yg pakai celana cingkrang kulihat, di polda tempatku bekerja 5 tahun yg lalu saja, ada banyak polisi kelihatan "fanatik"
Berbagai ungkapan kemarahan terdengar di video berdurasi tak sampai 1 menit itu.
Seorang pria juga terlihat melempar sesuatu ke arah yang merekam video.
"Hei, apa kau. Kalau bisa kamu kasih saya makan saya tutup. Yang punya warung pun bilang, boleh tapi tutup," katanya dalam video tersebut.
"Ini bulan puasa ni," terdengar suara seorang pria.
"Kan ditutup pak. Jadi saya makan dari mana pak," tanya si perempuan.
Dijawab oleh seorang pria, pihaknya tidak melarangnya berjualan tapi tidak tuak.
"Ditutup tapi kakak jualan juga kan puasa. Kan kami tidak melarang kakak jualan, tapi jangan lah jualan tuak," katanya.
Kapolresta Deli serdang Kombes Pol Yemi Mandagi, membenarkan peristiwa penutupan warung milik Ramliah Manullang (47) warga Desa Batang Kuis Pekan pada Selasa sore (28/4) itu.
Penutupan dilakukan oleh organisasi masyarakat Front Pembela Islam (FPI) Kecamatan Batang Kuis, Deli Serdang, Sumut, yang dipimpin oleh Ketua FPI Batang Kuis. Penutupan dilakukan karena warung tersebut menjual tuak saat Ramadhan.
Setelah mendapatkan laporan adanya kejadian tersebut, Kapolsek Batang Kuis AKP Simon Pasaribu dan personel turun ke lokasi. Untuk menghindari keributan kedua belah pihak di bawa ke Polsek Batang Kuis.
Proses mediasi antara pihak FPI dan pemilik warung tuak di Kecamatan Batang Kuis Sumut. Foto: Dok. Istimewa
Selanjutnya, Kapolsek Batang Kuis memberikan arahan kepada kedua belah pihak agar tidak mengulangi perbuatannya.
Namun karena kedua pihak belum tercapai kata sepakat, pada Rabu (29/4), Kapolsek dan Muspika melakukan pertemuan dengan kedua pihak.
"Pertemuan juga dihadiri Kasat Intelkam Polresta Deli serdang AKP Amir Sinaga," katanya, Kamis (30/4).
Dalam pertemuan tersebut, juga hadir kuasa hukum dari pemilik warung. Di situ Ketua FPI Batang Kuis meminta maaf kepada pemilik warung dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Hal itu tertuang dalam surat pernyataannya.
"Sedang ibu Ramliah Manullang selaku pemilik warung, sudah memaafkan tetapi tetap akan membuat laporannya di Polresta Deli Serdang," ujarnya.
Yemi berharap kepada semua pihak agar tidak membesar-besarkan masalah ini karena pihak kepolisian sudah menanganinya.
"Percayakan prosesnya kepada kepolisian dan akan kami selesaikan dengan baik dan tuntas. Saat ini situasi bulan puasa dan wabah COVID-19. Saya harap semua pihak memahami itu dan percayakan kepada kami untuk menangani permasalahan tersebut," pungkasnya.
https://m.kumparan.com/amp/sumutnews...an-1tK6OwSVMnM
Kok malah polisi terkesan membela FPI? Ini kejahatan serius, jika dibiarkan tidak menutup kemungkinan akan terjadi lagi?
Apa jangan jangan ada anggota polisi yang jadi pendukung FPI ya? Jadi penyusup begitu?
jika iya, sayapun tidak heran, sekarang banyak pak polisi yg pakai celana cingkrang kulihat, di polda tempatku bekerja 5 tahun yg lalu saja, ada banyak polisi kelihatan "fanatik"






tien212700 dan 36 lainnya memberi reputasi
37
2K
39


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan