- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
tolong maafkan aku


TS
rahmata.p
tolong maafkan aku

Spoiler for intro:
terimakasih banyak telah berkunjung ke thread ini, kali ini ane pengen berbagi mengenai, kisah dua hati yang tak bisa menyatu. nah untuk selengkapnya silahkan menuju ke TKP
Spoiler for TKP:
semua berawal sejak aku masih duduk di bangku Sekolah dasar (SD), ya sejak itu aku bertemu dengannya, seorang perempuan yang mampu menarik perhatianku, dan membuatku selalu mengingat dengan baik semua hal tentangnya.
ya istilahnya yang sering orang-orang bilang adalah, mungkin itu yang dinamakan cinta monyet.
kebetulan di sekolah itu kami berada dalam satu kelas yang sama, jadi bisa di bilang dia juga salah satu yang membangkitkan semangatku untuk dantang kesekolah. pada suatu hari, kami sedang mengikuti pelajaran bahasa indonesia, aku ingat persis waktu itu, semua anak-anak murid diminta mengumpulkan tugas pekerjaan rumah (PR) yang telah di berikan ibu guru pada minggu sebelumnya.
namun wanita yg mencuri perhatianku itu ternyata lupa membawa buku tugasnya, dan sesuai dengan instruksi yang di berikan ibu guru bahwa, " barang siapa yang tidak mengerjakan PR harus maju ke depan untuk kemudian di hukum.
aku kemudian merasa sedih mengetahui bahwa dia akan di hukum, dengan senang hati aku melemparkan sepucuk surat padanya yang bertuliskan, " sini ambil buku tugasku saja biar aku yang di hukum!" ia kemudian melihat surat yang aku buat dari sobekan kertas yg kemudian aku bentuk seperti bola lalu kulemparkan padanya.
aku melihat rawut wajahnya mulai tidak tegang setelah aku beri tawaran seperti itu.
dan selanjutnya aku membawakan buku tugasku padanya, lalu aku hapus namaku sebagai pemilik buku dan ku ganti dengan namanya " Mutmainna " itulah namanya yang indah. selanjutnya aku menjalani hukuman dengan berdiri di hadapan murid-murid yang lain yang sedang duduk sementara aku harus mengangkat satu kaki sepanjang mata pelajaran berlangsung.
nah setelah kejadian kecil itu, kita mulai dekat, ya bisa dibilang sahabatan gitu. kita menjalin kedekatan itu sejak kelas 3 SD, hingga akhirnya kami berdua lulus dari sekolah tersebut dan melanjutkan ke jenjang Sekolah menengah pertama. pada waktu itu aku tidak bisa menerima kenyataan bahwa aku tidak bisa lagi satu sekolah dengan inna, begitulah namanya sering ku panggilkan.
dia melanjutkan sekolah di pondok pesantren sementara aku melanjutkan sekolah di sltp umum. awalnya memang terasa berat, namun aku harus menerima kenyataan yang ada. kebetulan saja, aku ingat aku pernah bermain di rumahnya waktu SD dulu, dan letaknya tidak begitu jauh dari rumahku. saat itu semangatku untuk bersamanya kembali menguat.
aku mencari tahu seluk beluk pondok pesantren yang ia tempati bersekolah, aku mencatat semuanya di buku sakuku, aku mencatat jadwal libur siswi pondok pesantren tersebut, setelah aku mengetahui jadwalnya. aku kemudian membuat sepucuk surat untuknya, karena aku tahu pada waktu libur dia akan kembali kerumahnya, maka aku menyiapkan untuknya suratku itu.
"hey apa kabar kamu hari ini?, semoga baik baik saja.
aku kangen bermain bersama, kalau kamu baca surat ini tolong balas ya, taruh di tempat biasanya, nanti aku sendiri yang akan mengambilnya !"
kurang lebih begitulah isi suratnya, surat itu kemudian aku taruh di pohon beringin di dekat rumahnya. dan keesokan harinya, aku sangat senang sekali, karena dia juga membalas suratku
"hahahaha, iya aku baik baik saja! kapan ya bisa main sama sama lagi?'
begitulah balasan darinya, dan sejak saat itu kita rutin berkirim surat, dan menjadikan pohon tersebut sebagai kantor pos kami untuk bertukar pesan. setelah 3 tahun lamanya kita saling berjauhan akhirnya tiba pada masa sekolah menengah atas, aku melanjutkan sekolah di sekolah umum, dan dia masih melanjutkan sekolah di pondok pesantren. namun pada masa itu sudah muncul teknologi yang namanya handphone genggam sebagai media kami berkirim pesan.
setiap pagi ia mengirimkan ku pesan, bahkan membangunkanku untuk sholat subuh lewat telepon yang ia lakukan secara sembunyi-sembunyi, pasalnya di sekolahnya hanya boleh menggunakan handphone seperlunya saja.
aku pun memberikan balasan perhatian yang diberikan olehnya.
lalu tibalah kita pada suatu hari yang telah lama kita berdua ketahui, kita bertemu di sebuah alun-alun kota. dan pada saat itu entah bagaimana bisa aku mengungkapkan padanya, bahwa aku ingin menjadi kekasihnya. diapun mengiyakan permintaanku, dan kita pun menjalin hubungan asmara sejak saat itu.
hari hari berlalu begitu indah, kami selalu membuat jadwal untuk sekedar jalan bareng dan bercerita pada sabtu sore. meskipun hanya seklai atau duakali dalam seminggu, namun kami selalu merindukan momen itu. aku dan dia sudah seperti pasangan yang tak bisa di pisahkan.
singkat cerita ketika beranjak dari SMA, aku memberitahu kepadanya bahwa aku harus melanjutkan sekolah di pulau jawa, sementara dia di pulau sulawesi. awalnya dia merasa sedih dengan hal itu, namun kemudian ia kembali menyemangatiku untuk meraih mimpi agar kemudian pulang untuk menjalani hidup bersama dan bahagia selamanya.
"tidak mengapa kamu jauh disana, aku akan tetap setia menantimu di sini!"
begitulah ungkapan janji yang diberikannya padaku. aku yakin hal tersebut ia ucapkan dengan sangat tulus, karena aku dan dia telah saling mengenal satu sama lain. sejak saat itu aku fokus menjalani kuliahku, begitupun dengan dia.
kita tetap menyempatkan waktu di penghujung malam bertukar cerita meskipun hanya lewat telpon saja. sungguh membahagiakan.
di tahu kedua aku menjalani studi di tanah rantau, dia tak sedikitpun berubah, tetap penuh perhatian, ramah, anggun dan manis. satu hal yang paling aku suka darinya adalah dia selalu mengajariku berbagai hal yang belum pernah aku ketahui.
memasuki tahun ketiga masa studiku, ia tetap bertahan dengan sikapnya, ia tak berubah, tetap menjadi kecintaanku yang sempurna. ia tetap manis manja kepadaku bahkan sesekali merayu. dan pagi itu ia mengirimkan pesan padaku
"kak, aku di jodohkan dengan orang lain , kalau ada kesempatan hadiri pernikahanku minggu depan di gedung islamic center yah !"
saat itu aku pikir dia hanya bercanda, namun beberapa detik kemudian ia mengirimkan foto undangan pernikahannya dengan orang lain.
aku tak bisa berkata apa-apa saat itu, ingin marah, murka, meraung sejadi jadinya. entah mengapa dadaku terasa seperti tertusuk belati. mengapa dia tega menyakiti hati ini?
selepas itu tak ada lagi kabar darinya, berselang satu minggu kemudian, ia mengirimkan video remakan pernikahannya dengan orang lain kepadaku. aku tahu dia sama sekali tidak bahagia dengan pernikahan itu, aku tahu dari raut wajahnya yang masam yang terekam di video tersebut.
dan ketika aku melihat video tersebut, aku seperti kerasukan setan, aku marah sejadi jadinya dan berteriak meraung sekencang kencangnya. kenapa ini semua harus terjadi kepadaku? hatiku sangat sakit. dan pesan terakhir yang ia kirimkan adalah
" aku tidak akan pernah berbahagia dengan pernikahan ini, terimakasih atas semuanya, tolong maafkan aku, semua aku lakukan demi orang tua ku !"
dan sejak saat itu aku kehilangan alasan untuk pulang ke kampung halaman, aku tak percaya bahwa kisah patah hati yang dahsyat akan menerpa kehidupanku. semua terasa sangat hambar. tak ada lagi semangat untuk menjalani hari-hari berikutnya.
aku hancur....
ya istilahnya yang sering orang-orang bilang adalah, mungkin itu yang dinamakan cinta monyet.
kebetulan di sekolah itu kami berada dalam satu kelas yang sama, jadi bisa di bilang dia juga salah satu yang membangkitkan semangatku untuk dantang kesekolah. pada suatu hari, kami sedang mengikuti pelajaran bahasa indonesia, aku ingat persis waktu itu, semua anak-anak murid diminta mengumpulkan tugas pekerjaan rumah (PR) yang telah di berikan ibu guru pada minggu sebelumnya.
namun wanita yg mencuri perhatianku itu ternyata lupa membawa buku tugasnya, dan sesuai dengan instruksi yang di berikan ibu guru bahwa, " barang siapa yang tidak mengerjakan PR harus maju ke depan untuk kemudian di hukum.
aku kemudian merasa sedih mengetahui bahwa dia akan di hukum, dengan senang hati aku melemparkan sepucuk surat padanya yang bertuliskan, " sini ambil buku tugasku saja biar aku yang di hukum!" ia kemudian melihat surat yang aku buat dari sobekan kertas yg kemudian aku bentuk seperti bola lalu kulemparkan padanya.
aku melihat rawut wajahnya mulai tidak tegang setelah aku beri tawaran seperti itu.
dan selanjutnya aku membawakan buku tugasku padanya, lalu aku hapus namaku sebagai pemilik buku dan ku ganti dengan namanya " Mutmainna " itulah namanya yang indah. selanjutnya aku menjalani hukuman dengan berdiri di hadapan murid-murid yang lain yang sedang duduk sementara aku harus mengangkat satu kaki sepanjang mata pelajaran berlangsung.
nah setelah kejadian kecil itu, kita mulai dekat, ya bisa dibilang sahabatan gitu. kita menjalin kedekatan itu sejak kelas 3 SD, hingga akhirnya kami berdua lulus dari sekolah tersebut dan melanjutkan ke jenjang Sekolah menengah pertama. pada waktu itu aku tidak bisa menerima kenyataan bahwa aku tidak bisa lagi satu sekolah dengan inna, begitulah namanya sering ku panggilkan.
dia melanjutkan sekolah di pondok pesantren sementara aku melanjutkan sekolah di sltp umum. awalnya memang terasa berat, namun aku harus menerima kenyataan yang ada. kebetulan saja, aku ingat aku pernah bermain di rumahnya waktu SD dulu, dan letaknya tidak begitu jauh dari rumahku. saat itu semangatku untuk bersamanya kembali menguat.
aku mencari tahu seluk beluk pondok pesantren yang ia tempati bersekolah, aku mencatat semuanya di buku sakuku, aku mencatat jadwal libur siswi pondok pesantren tersebut, setelah aku mengetahui jadwalnya. aku kemudian membuat sepucuk surat untuknya, karena aku tahu pada waktu libur dia akan kembali kerumahnya, maka aku menyiapkan untuknya suratku itu.
"hey apa kabar kamu hari ini?, semoga baik baik saja.
aku kangen bermain bersama, kalau kamu baca surat ini tolong balas ya, taruh di tempat biasanya, nanti aku sendiri yang akan mengambilnya !"
kurang lebih begitulah isi suratnya, surat itu kemudian aku taruh di pohon beringin di dekat rumahnya. dan keesokan harinya, aku sangat senang sekali, karena dia juga membalas suratku
"hahahaha, iya aku baik baik saja! kapan ya bisa main sama sama lagi?'
begitulah balasan darinya, dan sejak saat itu kita rutin berkirim surat, dan menjadikan pohon tersebut sebagai kantor pos kami untuk bertukar pesan. setelah 3 tahun lamanya kita saling berjauhan akhirnya tiba pada masa sekolah menengah atas, aku melanjutkan sekolah di sekolah umum, dan dia masih melanjutkan sekolah di pondok pesantren. namun pada masa itu sudah muncul teknologi yang namanya handphone genggam sebagai media kami berkirim pesan.
setiap pagi ia mengirimkan ku pesan, bahkan membangunkanku untuk sholat subuh lewat telepon yang ia lakukan secara sembunyi-sembunyi, pasalnya di sekolahnya hanya boleh menggunakan handphone seperlunya saja.
aku pun memberikan balasan perhatian yang diberikan olehnya.
lalu tibalah kita pada suatu hari yang telah lama kita berdua ketahui, kita bertemu di sebuah alun-alun kota. dan pada saat itu entah bagaimana bisa aku mengungkapkan padanya, bahwa aku ingin menjadi kekasihnya. diapun mengiyakan permintaanku, dan kita pun menjalin hubungan asmara sejak saat itu.
hari hari berlalu begitu indah, kami selalu membuat jadwal untuk sekedar jalan bareng dan bercerita pada sabtu sore. meskipun hanya seklai atau duakali dalam seminggu, namun kami selalu merindukan momen itu. aku dan dia sudah seperti pasangan yang tak bisa di pisahkan.
singkat cerita ketika beranjak dari SMA, aku memberitahu kepadanya bahwa aku harus melanjutkan sekolah di pulau jawa, sementara dia di pulau sulawesi. awalnya dia merasa sedih dengan hal itu, namun kemudian ia kembali menyemangatiku untuk meraih mimpi agar kemudian pulang untuk menjalani hidup bersama dan bahagia selamanya.
"tidak mengapa kamu jauh disana, aku akan tetap setia menantimu di sini!"
begitulah ungkapan janji yang diberikannya padaku. aku yakin hal tersebut ia ucapkan dengan sangat tulus, karena aku dan dia telah saling mengenal satu sama lain. sejak saat itu aku fokus menjalani kuliahku, begitupun dengan dia.
kita tetap menyempatkan waktu di penghujung malam bertukar cerita meskipun hanya lewat telpon saja. sungguh membahagiakan.
di tahu kedua aku menjalani studi di tanah rantau, dia tak sedikitpun berubah, tetap penuh perhatian, ramah, anggun dan manis. satu hal yang paling aku suka darinya adalah dia selalu mengajariku berbagai hal yang belum pernah aku ketahui.
memasuki tahun ketiga masa studiku, ia tetap bertahan dengan sikapnya, ia tak berubah, tetap menjadi kecintaanku yang sempurna. ia tetap manis manja kepadaku bahkan sesekali merayu. dan pagi itu ia mengirimkan pesan padaku
"kak, aku di jodohkan dengan orang lain , kalau ada kesempatan hadiri pernikahanku minggu depan di gedung islamic center yah !"
saat itu aku pikir dia hanya bercanda, namun beberapa detik kemudian ia mengirimkan foto undangan pernikahannya dengan orang lain.
aku tak bisa berkata apa-apa saat itu, ingin marah, murka, meraung sejadi jadinya. entah mengapa dadaku terasa seperti tertusuk belati. mengapa dia tega menyakiti hati ini?
selepas itu tak ada lagi kabar darinya, berselang satu minggu kemudian, ia mengirimkan video remakan pernikahannya dengan orang lain kepadaku. aku tahu dia sama sekali tidak bahagia dengan pernikahan itu, aku tahu dari raut wajahnya yang masam yang terekam di video tersebut.
dan ketika aku melihat video tersebut, aku seperti kerasukan setan, aku marah sejadi jadinya dan berteriak meraung sekencang kencangnya. kenapa ini semua harus terjadi kepadaku? hatiku sangat sakit. dan pesan terakhir yang ia kirimkan adalah
" aku tidak akan pernah berbahagia dengan pernikahan ini, terimakasih atas semuanya, tolong maafkan aku, semua aku lakukan demi orang tua ku !"
dan sejak saat itu aku kehilangan alasan untuk pulang ke kampung halaman, aku tak percaya bahwa kisah patah hati yang dahsyat akan menerpa kehidupanku. semua terasa sangat hambar. tak ada lagi semangat untuk menjalani hari-hari berikutnya.
aku hancur....
Spoiler for penutup:
sekian dulu dari ane, semoga bisa bermanfaat buat kita. terimakasih banyak udah setia di thread ini, terimakasih juga kepada mimin dan momod yang selalu setia menemani kita ngaskus.
akhir kata, sampai bertemu di thread selanjutnya.
akhir kata, sampai bertemu di thread selanjutnya.
KEEP NGASKUS GAAN!!!
Spoiler for sumber:
pengalaman pribadi






theotheotheo dan 4 lainnya memberi reputasi
5
310
Kutip
1
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan