Ini sedikit cerita kegiatan saya di awal penerimaan mahasiswa baru tahun 2013. Dimana sebagai salah satu kader organisasi ekstra kampus kita harus membantu calon mahasiswa baru dalam mengikuti serangkaian kegiatan-kegiatan pendaftaran calon Maba.

Saya dan teman-teman saya mendirikan Stand di depan gedung pendaftaran Maba dengan berkedok BEM fakultas saya karena memang presiden BEMnya satu bendera dengan saya kita membuka posko keluhan tidak formal untuk membantu banyak mahasiswa baru. Disana kita banyak membantu bahkan menawarkan minum kepada orang tua yang mengantri demi daftar ulang anaknya yang ingin mendaftarkan anaknya bersekolah lebih tinggi lagi.

Disini saya karena warga asli kota Jember saya juga menyediakan info kost dan beberapa kontak kost yang kira-kira baik dan juga terjangkau. Dan hal ini diaprasiasi oleh orang tua dan para calon mahasiswa tersebut. Saya juga Alhamdulillah pada saat itu mendapat pinjaman mobil dari orang tua saya sehingga dapat mengantarkan keluarga tersebut mendapatkan kost yang sesuai.



Jujur prinsip saya beda dengan teman-teman saya yang membantu untuk mencari kader. Saya hanya berfikir jika saya di posisi mereka pasti akan sangat tertolong atas bantuan kecil saya. Dan saya berharap ketika nanti merantau di luar kota akan ada orang random juga yang menolong saya ketika saya sedang dilanda kesulitan.

Beberapa bulan berlalu dan saya mencalonkan diri ke BEM fakultas dan tidak disangka pada saat survey internal awalnya banyak yang memilih saya dikarenakan saya banyak membantu mereka dan orang tuanya ketika mendaftar ulang di kampus ini tanpa embel-embel apapun.

Dan akhirnya memang saya terpilih menduduki posisi teratas di Bem bahkan suara terbanyak saya datang dari para mahasiswa baru yang saya bantu tanpa niatan apapun. Karena jujur pada saat itu saya hanya niat tulus tanpa ingin apapun seperti yang lainnya. Jika mereka saling bertukar nomer hp untuk mencari potensi calon kader atau modus saya selalu bilang hp saya ketinggalan dirumah dan saya tidak hapal nomer saya. Dan ketika saya bertemu di kampus saya disapa ya balik menyapa tapi saya tidak mengungkit kebaikan-kebaikan saya ( ini ditulis di salah satu survey). Padahal saya lupa siapa aja yang saya bantu cari kost sangking banyaknya hehehe.


Mungkin ini sedikit saja cerita saya sih sedikit kebijakan saya juga bermanfaat bagi orang lain termasuk saya sendiri. Bahkan saya tidak menyangka hal ini menjadi promosi gratis sehingga saya bisa menempati posisi tertinggi di BEM fakultas. Tapi ingat orang bakalan tahu agan melakukannya dengan tulus atau tidak karena jika tulus tuhan akan membalasnya berkali-kali lipat.