Boleh dibilang beberapa informasi yang dibagikan via WhatsApp Group (WAG) tak 100 persen valid. Apalagi jika tidak disertai dengan sumber informasi yang jelas. Misalnya, saat pandemi Corona ini berlangsung, di WAG sering dijumpai beberapa video petugas medis dengan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap sedang menjemput pasien.

Padahal belum tentu video tersebut realtime dan pasiennya memang terinfeksi COVID-19. Belum pasti juga lokasinya di sekitar tempat tinggal, bahkan di Indonesia. Makanya, biar tak menimbulkan kepanikan, jangan gampang percaya informasi yang beredar di WAG, apalagi sampai membagikannya ke yang lain sebelum pasti kebenarannya.

Guna memastikan informasi yang diterima valid atau tidak, kroscek dulu kebenaran datanya. Katakanlah, baru dapat informasi berantai dari WAG, nah untuk memastikan kevalidannya cocokkan dengan data terbaru dan resmi dari pemerintah. Sebut saja, di video tersebut atau di informasi yang diterima disebutkan korban meninggal di Indonesia akibat COVID-19 sudah mencapai ribuan orang, padahal aslinya tidak.

Lalu, jangan terlalu percaya dengan headline bombastis. Yang benar, baca dulu dengan runut semua informasinya,cross-check kembali kebenaran datanya. Langkah ini bukan saja membuat siapapun jadi pembaca cerdas, tetapi juga menumbuhkan sikap awas yang tak gegabah.

Supaya bisa mengikuti perkembangan informasi COVID-19 secara up-to-date dan tentunya tak mudah termakan hoax, selalu gali informasi baru dari website berita terpercaya. Kamu bahkan, bisa mendapatkan update tentang COVID-19 secara on time lewat fitur baru di aplikasi DANA, yaitu SIAP SIAGA LAWAN COVID-19.

Lewat fitur tersebut, kamu bisa mengetahui perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia, termasuk jumlah orang yang terkontaminasi, jumlah orang yang dalam perawatan, jumlah pasien yang sembuh, hingga pasien yang meninggal.