Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rukminiirawanAvatar border
TS
rukminiirawan
Tidak Ingin Yang Lain..
Tidak Ingin Yang Lain..


"Ketika ku tutup mataku, ku lihat dirimu,
ketika ku buka mataku, aku rindu kamu"
-Makassar 15 Februari 2018 09;12 AM. 


Quote:



Bersyukur dan bersyukur, tidak henti-hentinya ku panjatkan kepada yang Maha menciptakan cinta, sebab oleh cinta yang ada di dadaku, dapat ku mulai menulis ini sebagai refleksi dari dirinya, yang dulu pernah kunjung.

Pada 20 Agustus, adalah agustus ke 6 bagi kami, kami yang di maksud adalah saya pribadi serta seseorang yang nun jauh disana. Berarti sudah sejak 2012 lalu kami membangun kisah asmara ini. Ada beberapa hal yang berbeda antara kami, pulau, suku ras budaya dan lain sebagainya, dia ada di pulau yang dahulu dinamakan Borneo.

Kami memulainya sudah sejak lama, media sosial belum ramai seperti sekarang, gambar-gambar yang hendak dikirim-terima pun masih mengandalkan pesan multimedia oleh sebab dahulu kami belum punya Email. 

selama 6 tahun, kami mencoba terus menyerasikan diri lewat  media yang seadanya, seperti smsan gratis. Dan saya sudah terlampau menautkan hati padanya, dan ku kira juga pun dia begitu, jika kukatan saya cinta dia 3000 , dia pasti punya angka 3001 untukku, dan bila ku katakan rinduku seperti tingginya Everes maka dia punya rindu selayaknya gunung Olympus di Mars sana. Tetapi benar bahwa dia tidak menyukai angka untuk mengukur rasanya, sebab baginya semua yang berbilang akan habis sementara ia tidak akan berujung. 

Kami menyukai percakapan yang mengarahkan diri kepada kebaikan, kepada berdewasa bersama, dan kepada perkimpoian tentang cita-cita memiliki anak banyak, tentang rumah sederhana, tentang cinta menjalani hidup dengan cinta sampai mati, tentang berkumpul sesudah mati, tentang masuk ke surga yang harus bersama dan.. semua hal kami berjanji bersama. 

Walaupun kami sudah begitu terikat dengan tulus dan tanpa paksaan, pertemuan kami cuma sekali dalam hitungan 6 tahun, dan hari bersejarah tersebut ada di tahun 2015, saat ia benar-benar memaksakan dirinya ke kota para daeng ini akibat rindu yang bertalu-talu.

Kami sama setianya, dan sama-sama saling percaya. Dalam 6 tahun, tiada sehari pun kami lewatkan tanpa berkomunikasi, merasakan dirinya hadir lewat pesan-pesan kerinduannya sungguh semakin menyiksa diri. Semua yang saya dan dia lakukan, di manapun, dengan siapa pun, kami begitu mengharapkan saling bertemu hingga lengkap sudah kebahagiaan ini. 

Kami kira pada awalnya, tiada yang dapat memisahkan rencana kami, untuk menikah bersama-sama, menjadi dua orang yang paling bahagia di dunia, bahkan Tuhan pun senantiana kami rayu tiap saat agar memuluskan langkah kami. Ia terdesak disana, oleh keadaan budayanya, ia harus menikah muda, sedangkan disini, di lingkunganku tidak seperti itu. Umur disana memang sudah harus menikah, sedangkan disini masih terlalu dini. Ia sempat bersiteru dengan keluarga dan menyesali keadaannya. Kami mencoba mencari jalan tengah yang sama-sama menguntungkan, dan kami berhasil mengulurnya, hingga aman kembali keadaan kami selama beberapa bulan, baik dia maupun saya bertambah khawatir tiap harinya, dan benar saja keluarganya mendesak dan ia mengalah..

Waktu terus berjalan, kami semakin erat, tetapi sudah saling sadar tidak dapat bersatu,

Waktu terus berjalan,

Undangan Orange mengkilap ku lihat, tertera tanggal dan nama kekasih hatiku disana. Itulah kiamat kecilku, pada malam itu jantungku berdegup keras bahkan sumpah, aku mendengar bagaimana riuhnya detak jantungku di saat malam yang sepi. Sudah tidak bisa menangis, tidak bisa berkata. Saban malam ia terus mengirimiku puluhan pesan-pesan panjang tertanda maaf dan maaf, kami tau bukan ini yang kami mau tetapi sudah harus begini yang kami terima, dan kami sama-sama tau bahwa ia tidak suka dengan perkimpoiannya.

"Waktu akan membuat kita lupa"

Ku yakinkan itu padanya, tetapi ia marah, marah pada jalan hidupnya. 

Di 2018 itu, ia menikah, merubah statusnya, menjadi haram tatkala kurindui, selama 6 tahun tak pernah kami stop kamunikasi, kurasakan hari-hariku sepia setiap saat, tidak pernah sekosong ini, tidak pernah seterpuruk ini, seperti ada bagian dari tubuh yang hilang dicuri. 

Pernah sekali ku beranikan dirinya melihat foto nya tatkala menjamu para tamu undangan, demi Tuhan tidak pernah ku merasakan sesakit itu, bagai dihujami ribuan belati tepat di dada. Dan tidak tau bagaimana caranya mengungkapkan . Beberapa bulan masih sedih dan tidak mood melakukan segalanya, layar handphone menjadi sepi dari notifikasinya semenjak hari itu dan sampai sekarang. 

Diri dan jiwaku murni mengatakan tidak ingin membuka hari pada siapapun lagi, bukan soal trauma tetapi masih menunggu, untuk masih adakah kesempatan kedua untukku bersama nya lagi, meski gila karena ia sudah milik orang tetapi inilah cinta yang tidak peduli bagaimana jalan mendapatkannya. Ada ruang hampa yang ia tinggalkan disini, di hatiku dan akan tetap kurawat sampai kapanpun, dan selain dirinya saya tidak berniat untuk menikah..

Tidak Ingin Yang Lain..
popbela.com


kulitkacang10Avatar border
noprirfAvatar border
noprirf dan kulitkacang10 memberi reputasi
2
257
1
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan