- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[COC Ramadhan 2020] Yang Gue Rindukan Saat Ramadhan di Kampung Halaman


TS
eghy
[COC Ramadhan 2020] Yang Gue Rindukan Saat Ramadhan di Kampung Halaman
![[COC Ramadhan 2020] Yang Gue Rindukan Saat Ramadhan di Kampung Halaman](https://s.kaskus.id/images/2020/04/29/22043_20200429030429.jpg)
Quote:
Marhaban Ya Ramadhan
Selamat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan bagi kalian yang menjalankannya. #RamadhanDiRumahAja ya... Kalau ditanya, ngerasa ada yang beda gak sih di bulan suci tahun ini? Mungkin semua dari kita akan menjawab: BANGET!
Yup, Covid-19 gak cuma bikin kehidupan kita berubah, tapi puasa juga berubah. Di mana suka gak suka, semua harus kita jalankan dari rumah. Mau ngotot ke masjid? Atau lebih extrem lagi, mau ngotot gak mau social / physical distancing dengan alasan silaturahmi? Please jangan bodoh. Hari ini gue baca berita di detik dengan judul yang cukup dijadikan pelajaran: Penggagas Demo Anti-Lockdown di Amerika Serikat Terinfeksi Virus Corona(link berita).
Tapi gue kali ini gak mau membahas bagaimana beratnya berpuasa di tengah pandemi Covid-19, gue lagi kangen dengan puasa dan lebaranan di kampung halaman.
Selamat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadhan bagi kalian yang menjalankannya. #RamadhanDiRumahAja ya... Kalau ditanya, ngerasa ada yang beda gak sih di bulan suci tahun ini? Mungkin semua dari kita akan menjawab: BANGET!
Yup, Covid-19 gak cuma bikin kehidupan kita berubah, tapi puasa juga berubah. Di mana suka gak suka, semua harus kita jalankan dari rumah. Mau ngotot ke masjid? Atau lebih extrem lagi, mau ngotot gak mau social / physical distancing dengan alasan silaturahmi? Please jangan bodoh. Hari ini gue baca berita di detik dengan judul yang cukup dijadikan pelajaran: Penggagas Demo Anti-Lockdown di Amerika Serikat Terinfeksi Virus Corona(link berita).
Tapi gue kali ini gak mau membahas bagaimana beratnya berpuasa di tengah pandemi Covid-19, gue lagi kangen dengan puasa dan lebaranan di kampung halaman.
Quote:
Pemerintah kita akhirnya melarang mudik lebaran tahun ini. Mudik ya? Bukan pulang kampung 
Tanpa larangan mudik pun, gue emang gak pernah mudik. Orang tua gue di Jakarta. Keluarga dan temen-temen gue juga mayoritas di sini. Ditambah sekarang gue udah gak punya kakek-nenek di kampung. Baik yang di Kebumen (kampung bokap) maupun di Lampung (kampung nyokap). Semua sudah berpulang ke rahmatullah. Jadi ya gak pernah mudik.
Pulang kampung pernah. Tapi bukan mudik. Karena gue pulang kampung saat itu pas kakek gue meninggal. Setahun berikutnya gue pulang kampung lagi sekedar mampir untuk bertahun baru di Jogja.
Tapi bagaimanapun, DNA orang kampung tak bisa hilang begitu saja dari gue. Meski lahir dan gede di sini, tapi gue pernah tinggal di kampung sekitar 10 tahun. SD - SMP. Jadi tetap gue pernah merasakan serunya puasa dan lebaranan di kampung. Yang sama sekali gak gue temuin di sini. Apa saja itu?

Spoiler for Beda ya?:
Mungkin tulisan ini akan bikin gue dicap cebong lah, atau parahnya lagi buzzeRp *LOL Peduli setan gue mah haha. Kalau gue buzzeRp juga gue pasti gak sekere sekarang.
Atau ada yang nimpuk gue pake kamus KBBI yang mendadak levelnya udah kayak kitab suci? Daripada nimpuk kamus mending timpuk gue dengan THR deh.
Gini, gue sepakat bahwa mudik dan pulang kampung itu beda. Bedanya ya di positioning dan juga moment. Atau dibalik moment dan positioning. Terserah mau yang mana sama aja.
#MOMENT
Pulang Kampung:
Anytime alias kapan aja
Mudik:
Saat Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
#POSITIONING
Pulang Kampung:
Orang kampung yang kerja di kota dan ini mau pulang permanen
Mudik:
Orang kota yang mau ke kampung sementara, dan selanjutnya balik lagi ke kota tentu saja
Simple sih begini:
Mudik adalahpulang kampung untuk berlebaranan di kampung halaman.
Atau ada yang nimpuk gue pake kamus KBBI yang mendadak levelnya udah kayak kitab suci? Daripada nimpuk kamus mending timpuk gue dengan THR deh.
Gini, gue sepakat bahwa mudik dan pulang kampung itu beda. Bedanya ya di positioning dan juga moment. Atau dibalik moment dan positioning. Terserah mau yang mana sama aja.
#MOMENT
Pulang Kampung:
Anytime alias kapan aja
Mudik:
Saat Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
#POSITIONING
Pulang Kampung:
Orang kampung yang kerja di kota dan ini mau pulang permanen
Mudik:
Orang kota yang mau ke kampung sementara, dan selanjutnya balik lagi ke kota tentu saja
Simple sih begini:
Mudik adalahpulang kampung untuk berlebaranan di kampung halaman.
Tanpa larangan mudik pun, gue emang gak pernah mudik. Orang tua gue di Jakarta. Keluarga dan temen-temen gue juga mayoritas di sini. Ditambah sekarang gue udah gak punya kakek-nenek di kampung. Baik yang di Kebumen (kampung bokap) maupun di Lampung (kampung nyokap). Semua sudah berpulang ke rahmatullah. Jadi ya gak pernah mudik.
Pulang kampung pernah. Tapi bukan mudik. Karena gue pulang kampung saat itu pas kakek gue meninggal. Setahun berikutnya gue pulang kampung lagi sekedar mampir untuk bertahun baru di Jogja.
Tapi bagaimanapun, DNA orang kampung tak bisa hilang begitu saja dari gue. Meski lahir dan gede di sini, tapi gue pernah tinggal di kampung sekitar 10 tahun. SD - SMP. Jadi tetap gue pernah merasakan serunya puasa dan lebaranan di kampung. Yang sama sekali gak gue temuin di sini. Apa saja itu?
#1
BIKIN PETASAN
BIKIN PETASAN
![[COC Ramadhan 2020] Yang Gue Rindukan Saat Ramadhan di Kampung Halaman](https://s.kaskus.id/images/2020/04/29/22043_20200429034031.jpg)
(tribratanewsbantul.com)
Quote:
Lo gak salah baca. Beneran bikin petasan! Kalau di sini mau petasan bisa beli, di kampung petasan gue bikin sendiri. Dari koran atau buku bekas. Koran atau buku bekasnya beli. Gue guntingin, bahkan supaya lurus gue garisin dulu. Nah, karena bikin sendiri, jadi ukurannya suka-suka yang bikin. Mau segede spidol apa mau segede gentong bebas!
Tapi semakin gede tentu saja semakin besar maut mengintip. Jangan ditiru ya guys. Karena ini masuk tindakan kriminal tentu saja. Membahayakan diri sendiri dan juga orang lain.
Bubuk petasannya dari mana? Ya beli juga. Di kampung ada yang jual bubuknya. Oh ya, di sana lebih famous dengan nama mercon ketimbang petasan.
Pas lebaran, jalanan akan banyak dengan serpihan kertas bekas petasan dibakar. Dan beneran tebel! Jalanan jadi empuk karena beraspalkan kertas
Tapi semakin gede tentu saja semakin besar maut mengintip. Jangan ditiru ya guys. Karena ini masuk tindakan kriminal tentu saja. Membahayakan diri sendiri dan juga orang lain.
Bubuk petasannya dari mana? Ya beli juga. Di kampung ada yang jual bubuknya. Oh ya, di sana lebih famous dengan nama mercon ketimbang petasan.
Pas lebaran, jalanan akan banyak dengan serpihan kertas bekas petasan dibakar. Dan beneran tebel! Jalanan jadi empuk karena beraspalkan kertas

#2
TERIAK 'AAMIIN' SEKERAS-KERASNYA SAAT TARAWIH
TERIAK 'AAMIIN' SEKERAS-KERASNYA SAAT TARAWIH
![[COC Ramadhan 2020] Yang Gue Rindukan Saat Ramadhan di Kampung Halaman](https://s.kaskus.id/images/2020/04/29/22043_20200429041248.jpg)
(today.line.me)
Quote:
Ini perbedaan besar tarawih di sini dan di kampung gue. Kalau di sini, tarawih ya tarawih. Mungkin uniknya 'cuma' di jumlah rakaat. Di mana yang 23 rakaat dan 11 rakaat dilaksanakan di masjid yang sama. Mekanismenya sih, saat sudah 8 rakaat (4 kali salam), jamaah 23 rakaat akan mundur dan istirahat sebentar. Jamaah 11 rakaat akan merapihkan shaft dan menjalankan shalat witir, 3 rakaat (2 salam). Setelah selesai, yang 11 rakaat bubar, yang 23 rakaat melanjutkan tarawihnya hingga selesai.
Kalau di tempat lain kan paling yang 11 rakaat dan tarawih di masjid/mushola yang 23 rakaat, abis 8 rakaat dia pulang. Witir di rumah. Sebaliknya, yang tarawihnya 23 rakaat tapi shalat di tempat yang cuma 11 rakaat, ya abis 8 rakaat dia pulang. Melanjutkan tarawihnya di rumah.
Kalau di kampung gue terutama, mayoritas 23 rakaat. Tapi baca suratnya pendek dan cepet. Jadi yang osteoporosis ya siap-siap ambruk haha. Tapi orang sana kuat-kuat. Maklum, basically petani jadi ya tarawih dengan gerakan cepat sih gancil.
Nah ini yang khas, teriak 'AAMIIN'-nya tak sekeras-kerasnya. Bahkan terdengar sampai mushola tetangga. Saking kerasnya, kita bisa sampai tau mereka udah kelar apa belum. Jadi macam kenceng-kencengan 'aamiin' dan juga cepet-cepetan tarawihnya.
Saking isengnya, gue dan temen sepengajian, pernah diem-diem ke mushola tetangga. Gak ikutan shalat. Ngumpet di samping mushola. Pas bacaan waladholin, kita ikutan terian 'aamiin' sampe mereka terkaget-kaget
Kalau di tempat lain kan paling yang 11 rakaat dan tarawih di masjid/mushola yang 23 rakaat, abis 8 rakaat dia pulang. Witir di rumah. Sebaliknya, yang tarawihnya 23 rakaat tapi shalat di tempat yang cuma 11 rakaat, ya abis 8 rakaat dia pulang. Melanjutkan tarawihnya di rumah.
Kalau di kampung gue terutama, mayoritas 23 rakaat. Tapi baca suratnya pendek dan cepet. Jadi yang osteoporosis ya siap-siap ambruk haha. Tapi orang sana kuat-kuat. Maklum, basically petani jadi ya tarawih dengan gerakan cepat sih gancil.
Nah ini yang khas, teriak 'AAMIIN'-nya tak sekeras-kerasnya. Bahkan terdengar sampai mushola tetangga. Saking kerasnya, kita bisa sampai tau mereka udah kelar apa belum. Jadi macam kenceng-kencengan 'aamiin' dan juga cepet-cepetan tarawihnya.
Saking isengnya, gue dan temen sepengajian, pernah diem-diem ke mushola tetangga. Gak ikutan shalat. Ngumpet di samping mushola. Pas bacaan waladholin, kita ikutan terian 'aamiin' sampe mereka terkaget-kaget

#3
BAGIIN ZAKAT FITRAH
BAGIIN ZAKAT FITRAH
![[COC Ramadhan 2020] Yang Gue Rindukan Saat Ramadhan di Kampung Halaman](https://s.kaskus.id/images/2020/04/29/22043_20200429041522.jpg)
(brilio.net)
Quote:
Di kampung gue, mayoritas bayar zakat fitrahnya malem takbir. Dan mayoritas adalah beras. Maklum, kan rata-rata petani. Kalau di sini bayar zakat biasanya udah jauh-jauh hari sebelum lebaran. Dan mayoritas adalah uang.
Sebelum shalat ied, gue biasanya ikut bantu bagiin hasil zakat tsb ke warga sekitar mushola/langgar. Jadi balik lagi. Zakat dari warga kembali untuk warga juga. Seru aja bagiin beras zakat sambil ngintip menu lebaran dia apa. Menu lebaran?
Sebelum shalat ied, gue biasanya ikut bantu bagiin hasil zakat tsb ke warga sekitar mushola/langgar. Jadi balik lagi. Zakat dari warga kembali untuk warga juga. Seru aja bagiin beras zakat sambil ngintip menu lebaran dia apa. Menu lebaran?
#4
HALAL BIHALAL
HALAL BIHALAL
![[COC Ramadhan 2020] Yang Gue Rindukan Saat Ramadhan di Kampung Halaman](https://s.kaskus.id/images/2020/04/29/22043_20200429053110.png)
(me.me)
Quote:
Di kampung, halal bihalalnya seru. Karena ada polanya. Yakni jalan kaki dari pintu ke pintu keliling seluruh desa. Dan halal bihalalnya gak cuma salaman, tapi ada sungkeman segala. Macam ijab kabul. Tapi ini maaf-maafan. Bahasa yang digunakan biasanya campuran antara Arab dan Jawa. Padahal intinya sih, si tamu minta maaf ke yang punya rumah. Yang punya rumah balik minta maaf dan saling memaafkan. One by one loh, guys. Bayangin itu gue amazing sendiri. Berapa puluh kali gue melakukan ini ke orang yang berbeda-beda. Kalau yang punya rumah ada 2 suami istri ya lakukan ke keduanya gantian. Dan bergantian dengan tamu yang lain juga.
Kelilingnya biasanya bikin small group. Bisa 2-5 orang. Temen ngaji biasanya. Kalau gue seringnya cuma berdua.
Abis sungkeman, kita duduk sejenak untuk..... ya makan kue yang disediakan tuan rumah. Dan yang paling gue suka, namanya juga orang kampung, itu tahu goreng isi. Di kampung dikenal dengan nama 'tahu berontak'. Hehe, namanya lucu.
Rumah kakek gue itu ada di pojokan kampung. Nah, rumah kakek gue sering jadi titik start group-group kecil ini untuk halal bihalal. Wajar kalau makanan di rumah kakek gue sering abis. Karena rumah pertama, semua tamu datang dalam keadaan perut kosong. Yang paling enak rumah pojokan terjauh. Karena tamu udah pada kenyang jadi ya irit haha.
Tapi namanya di kampung ya gak ada iri-irian. Kakek gue fine-fine aja rumahnya jadi patokan start. Karena emang dekat dengan masjid tempat shalat ied diadakan.
Kelilingnya biasanya bikin small group. Bisa 2-5 orang. Temen ngaji biasanya. Kalau gue seringnya cuma berdua.
Abis sungkeman, kita duduk sejenak untuk..... ya makan kue yang disediakan tuan rumah. Dan yang paling gue suka, namanya juga orang kampung, itu tahu goreng isi. Di kampung dikenal dengan nama 'tahu berontak'. Hehe, namanya lucu.
Rumah kakek gue itu ada di pojokan kampung. Nah, rumah kakek gue sering jadi titik start group-group kecil ini untuk halal bihalal. Wajar kalau makanan di rumah kakek gue sering abis. Karena rumah pertama, semua tamu datang dalam keadaan perut kosong. Yang paling enak rumah pojokan terjauh. Karena tamu udah pada kenyang jadi ya irit haha.
Tapi namanya di kampung ya gak ada iri-irian. Kakek gue fine-fine aja rumahnya jadi patokan start. Karena emang dekat dengan masjid tempat shalat ied diadakan.
#5
KE PANTAI MAKAN SATE
KE PANTAI MAKAN SATE
![[COC Ramadhan 2020] Yang Gue Rindukan Saat Ramadhan di Kampung Halaman](https://s.kaskus.id/images/2020/04/29/22043_20200429053729.jpg)
(perangmeme.com)
Quote:
Kalau gak salah inget, inilah saat gue perbaikan gizi makan sate di pantai. Abis sebulan berpuasa, reward lebarannya ya wisata ke pantai. Dan pantai di kampung gue ini masih perawan guys. Terutama dari aspal
Jadi kalau mau ke pantai ya abis turun angkutan desa, jalan kaki di jalanan berpasir sekitar 2 kilo! Sekarang gue gak kuat kali. Tapi dulu hepi banget gue. Padahal di pantai cuma minum air laut (beneran!) dan makan sate. Air laut di kampung ya gak kek air laut di Ancol lah. Di Ancol minum air laut besoknya radang akut!
Oh ya, kalau di pantai kecamatan tetangga, ada balapan kudanya. Tapi gue jarang nonton karena bayar. Sayang-sayang duit lebarannya buat nonton balapan kuda!

Oh ya, kalau di pantai kecamatan tetangga, ada balapan kudanya. Tapi gue jarang nonton karena bayar. Sayang-sayang duit lebarannya buat nonton balapan kuda!
Itu tadi 5 hal yang bikin gue kangen puasa dan lebaran di kampung. Gue gak tau tradisi-tradisi tsb masih ada apa sudah punah.
Spoiler for SS Cendol:
![[COC Ramadhan 2020] Yang Gue Rindukan Saat Ramadhan di Kampung Halaman](https://s.kaskus.id/r720x720/images/2020/04/26/22043_20200426023306.jpg)
![[COC Ramadhan 2020] Yang Gue Rindukan Saat Ramadhan di Kampung Halaman](https://s.kaskus.id/images/2020/04/30/22043_202004300510020709.jpg)
Diubah oleh eghy 30-04-2020 17:10






kartikanurazmi dan 19 lainnya memberi reputasi
20
667
Kutip
21
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan