Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau warganya untuk tidak memberikan sumbangan kepada penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) alias gembel dan pengemis (gepeng) yang mulai memasuki kawasan Jakarta saat Ramadhan.
Anies mengatakan bahwa memberikan sumbangan kepada PMKS di jalan potensi penularan virus Corona karena mengumpulkan banyak orang. Sebab, semua yang bersifat mengumpulkan keraiman dilarang sebagaimana tertuang dalam aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) guna memutus mata rantai penularan virus Corona.
"Saya menghimbau untuk semua yang ingin bersedekah untuk melakukan jalur yang berbeda tahun ini, jangan seperti biasa membagikan di jalan. Karena mengumpulkan orang," ucap Anies melalui chanel youtube Pemprov DKI.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Suku Dinas Sosial di lima kota administrasi sedang gencar melakukan razia Gepeng. Di Jakarta Pusat sudah ratusan orang yang terjaring sejak Jumat (24/4/2020). Mereka ditampung di Gedung Olah Raga Karet Tengsin.
Sebagian besar dari mereka sudah dipulangkan. Alasannya mereka masih punya keluarga di Jakarta. Saat ini, tersisa 31 gepeng di GOR Karet Tengsin yang masih dilakukan pendataan.
"Warga Jakarta kesulitan tempat tinggal, misal kontrak tak bisa bayar, lalu dia ada tempat sementara, kita akan siapkan tempat tinggal sementara seperti ini (GOR)," tutur Anies.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Ngapuli Parangin Angin mengatakan, pemberian sumbangan terhadap gepeng bisa berdampak negatif. Sumbangan yang diberikan membuat mereka menjadi manja dan kembali turun ke jalan. Untuk itu, dia meminta warga Jakarta yang ingin menyumbang sebaiknya disalurkan lewat lembaga keagamaan atau jalur donasi lainnya.
"Kepada masyarakat yang punya niat untuk berbagai, salurkanlah bantuan Anda melalui lembaga yang terpercaya dan resmi," pintanya.
kitak terenyuh yak gan, maka nya kitak akan bantu..
pegimane ? 
