Baubau - Wa Kaua, seorang nenek renta di Kelurahan Wabororo, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) memiliki usia lebih dari 100 tahun. Meksi demikian, nenek tua ini masih bisa melakukan aktivitas sehari-sahari, seperti memasak dan kegiatan lainnya.

Namun siapa yang menyangka, jika rahasia panjang umur sang nenek yaitu karena dirinya rajin Salat, mengaji dan sedekah. Prinsip ini yang dipegang teguh oleh sang nenek warisan dari orang tuanya yang juga berusia ratusan tahun pula.

Sehari-hari sang nenek masih melakukan salat lima waktu meksi sudah dilakukan dengan kondisi duduk. Selain salat lima waktu, sang nenek juga melakukan beberapa salat sunat lainnya, seperti salat duha, taraweh dan tahajud.

Baca Juga:

• Kabar Gembira, Sebanyak 52 Pasien Positif Corona di Papua Sembuh
• Hadapi Covid-19, Pemkab Klungkung Pangkas 50 Persen Tunjangan ASN
• Longsor Rusak Jembatan dan Putus Akses Jalan, Warga Bengkulu Utara Terisolir

"Usai salat, biasanya ibu langsung mengaji walau sudah terbata-bata. Sekali-sekali ibu juga melantunkan nasehat orang tua Buton yang disebut dengan Kabanti. Lantunan Kabanti ini dilakukan di atas ranjang tempat tidurnya," ujar Jalifah, anak ke tujuh nenek Wa Kaua.

Menurut Jalifah, sang ibu mengaku melakukan dengan melakukan salat secara rutin, tubuhnya merasa ringan. Wa Kaua dikaruniai 8 orang anak, 9 cucu dan 12 cicit. Empat anaknya sudah mendahuluinya, begitu juga sang suami.

Dalam data di kependudukan, tertera tahun kelahirannya Wa Kaua yaitu 1922, namun menurut Jalifah umur di KTP bukan tahun lahir sebenarnya. "Karena waktu pendataan, ibu tidak mengingat pasti tahun kelahirannya," pungkasnya.


Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/11...nya-1588129452

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Suami Istri Warga Ukraina Tewas di Bali, Evakuasi Pakai Protokol COVID-19

- Terdampak PSBB di Surabaya Raya, Terminal Purboyo Madiun Tutup

- Bebas dari Penjara karena Corona, Pria Malah Curi Motor di Pasar