

TS
tutik0310
Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan dalam Proses Pembelajaran
Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan
dalam Proses Pembelajaran
Dunia pendidikan harus dikelola dengan professional dan sebaik mungkin, karena semakin ketatnya persaingan dunia pendidikan. Berkenaan dengan hal tersebut, keberhasilan suatu kegiatan pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor salahnya yaitu adanya sarana dan prasarana sekolah. Hal ini secara tidak langsung, sarana dan prasarana yang ada di sekolah menjadi salah satu aspek terpenting yang harus ada keberadaaanya.
Kualitas sebuah sekolah juga dapat dilihat dari segi kelengkapan sarana dan prasarananya, karena sarana dan prasarana berperan sangat penting yang digunakan sebagai penunjang proses belajar akademik maupun non akademik. Oleh karena itu, perlu adanya pengadaan sarana dan prasarana yang layak agar kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik dan mampu menghasilkan kualitas pembelajaran secara maksimal.
Pengertian Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
Manajemen berasal dari kata bahasa Inggris “Management” yang berarti mengelola. Manajemen dapat diartikan sebagai suatu stategi memanfaatkan tenaga dan pikiran sumber daya manusia yang terintegrasi dan terkoordinasi guna melaksanakan aktivitas yang mengarah pada tujuan yang telah ditetapkan. Dalam manajemen terdapat teknik-teknik kepemimpinan dalam mengorganisasikan, mengarahkan, memengaruhi mengawasi, dan semua komponen yang saling menunjang untuk tercapainya tujuan.
Manajemen dalam bidang pendidikan salah satunya yaitu manajemen sarana dan prasarana pendidikan. Sarana merupakan fasilitas yang paling utama diperlukan dalam proses kegiatan belajar mengajar, baik yang bergerak maupun tidak bergerak untuk mencapai tujuan secara teratur, efektif, dan efisien. Sedangkan prasarana merupakan fasilitas yang digunakan sebagai penunjang utama guna mencapai tujuan pendidikan, contohnya lapangan, gedung, dan lain sebagainya.
Manajemen sarana dan prasarana dapat diartikan sebagai suatu proses pengadaan dan pendayagunaan komponen yang digunakan secara langsung maupun tidak langsung jalnnya proses pendidikan guna mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Menurut pendapat lain(Ananda & Banurea, 2017)manajemen sarana dan prasarana adalah kegiatan yang mengatur untuk mempersiapkan segala peralatan/material bagi terselenggaranya proses pendidikan di sekolah. Pengaturan ini dilakukan dimaksudkan untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran baik secara langsung maupun tidak langsung.
Manajemen sarana dan prasaran pendidikan bertugas mengelola dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan partisipasi yang optimal pada proses belajar mengajar. Kegiatan pengelolaan sarana dan prasarana pada umunya meliputi kegiatan mulai dari perencaan, pengadaan, pencatatan, penyimpanan, pemeliharaan, dan pengahapusan.
Tujuan Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
Secara umum tujuan sarana dan prasarana yaitu memberikan pelayanan untuk peserta didik secara professional beekaitan dengan sarana dan prasarana untuk mencapai proses terselenggaranya pendidikan secara efektif dan efisien. Menurut(Bafadal, 2003)menjelaskan tujuan dari sarana dan prsarana pendidikan, yaitu sebagai berikut:
Untuk mengupayakan pengadaan sarana dan prasarana pendidikan melalui sistem perencanaan dan pengadaan yang hati-hati dan seksama. Dengan perkataan ini, diharapkan sekolah memiliki sarana dan prasarana yang sesuai.
Untuk mengupayakan pemakaian sarana dan prasarana sekolah secara tepat dan efisien.
Untuk mengupayakan pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, sehingga keberadaannya selalui dalam kondisi siap pakai dalam setiap diperlukan oleh semua personil sekolah.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan dari manajemen sarana dan prasarana pendidikan ialah agar tersedianya fasilitas dan memberikan kontribusi secara optimal pada proses pendidikan sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
Proses Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan harus dikelola sebaik mungkin. Untuk itu diperlukan ahli yang mampu memperkirakan dengan tepat. Dalam pengelolaan sarana dan prasarana memerlukan suatu tahapan yang di mulai dari perencanaan, pengadaan, pencatatan, penyimpanan, pemeliharaan, dan penghapusan.
1. Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan dalam Proses Pembelajaran
Menurut(Barnawi & Arifin, 2012)berpendapat bahwa perencanaan berasal dari kata rencana, yang memiliki arti rancangan atau kerangka dari suatu yang akan dilakukan pada masa depan. Perencanaan merupakan suatu proses penggambaran atau konsep kegiatan sebelum hal-hal dilakukan dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Perencanaan yang dimaksud yaitu rincian akan rancangan segala hal yang berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai. Dengan demikian, perencanaan sarana dan prasarana pendidikan adalah keseluruhan proses analisis penetapan kebutuhan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sekolah agar kegiatan pembelajaran berjalan dengan lancar.
Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan ini merupakan langkah utama dalam kegiatan pengelolaan untuk melakukan analisis kebutuhan. Kegiatan analisis sarana dan prasarana perlu untuk melibatkan guru kelas maupun guru mata pelajaran, karena mereka yang mengetahui persis bagaimana model pembelajaran yang akan digunakan.
Dalam proses perencanaan perlunya harus dilakukan dengan cermat dan teliti, baik yang berkaitan dengan karakteristik, jumlah, jenis, dan manfaat, dan harga sarana dan prasarana yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan harus secara komplek dan matang agar dapat meminimalisir kemungkinan terjadi kesalahan sehingga mencapai efektivitas dan efisiensi pengadaan sarana dan prasarana.
Perencanaan sarana dan prasarana dibagi dua yaitu, perencanaan pengadaan barang bergerak dan tidak bergerak. Barang-barang yang bergerak dapat berbagai macam perabotan dan perlengkapan sekolah. Adapun tahapan yang dalam proses perencanaan barang bergerak, yaitu (a) penyusunan daftar kebutuhan, (b) estimasi biaya, (c) penyusunan skala prioritas, (d) penyusunan rencana pengadaan. Lain halnya dengan perencanan pengadaan barang tidak bergerak contohnya tanah dan bangunan. Tanah yang akan ditempati hendaknya memiliki kelebihan tertentu yaitu dapat mendukung proses pendidikan. Oleh karena itu, pemilihan tanah secara cermat. Tanah harus strategis, bebas bencana, subur, dan memiliki pemandangan yang indah.
2. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan dalam Proses Pembelajaran
Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan adalah serangkaian kegiatan menyediakan sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan kebutuhan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. pengadaan ini merupakan suatu realisasi dari perencanaan sarana dan prasarana. Pengadaan sarana dan prasarana hendaknya sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Adapun prinsip-prinsip pengadaan sarana dan prasarana, yaitu: efektif, efisien, terbuka dan bersaing, transparan, adil/tidak diskriminatif, dan akuntabel.
3. Pencatatan (Penginventarisasian) Sarana dan Prasarana Pendidikan dalam Proses Pembelajaran
Inventarisasi merupakan bagian penting dalam pengelolaan sarana dan prasarana, karena inventarisasi mengetahui keluar masuknya barang. Inventarisasi merupakan suatu proses penggunaan, penyelenggaraan, pengaturan, dan pencatatan barang. Kegunaan dari inventarisasi yaitu untuk pengendalian barang sarana dan prasarana, pengawasan dengan melakukan pengecekkan melalui buku, dan digunakan sebagai laporan pertanggung jawaban barang sarana dan prasarana.
4. Penyimpanan Sarana dan Prasarana Pendidikan dalam Proses Pembelajaran
Penyimpanan ialah suatu proses untuk menampung barang dari hasil pengadaan baik yang berasal dari pembelian, instansi,lain, atau bantuan.Aspek yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan adalah aspek fisik dan aspek administratif.
5. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan dalam Proses Pembelajaran
Pemeliharaan merupakan kegiatan pencegahan atau perawatan pada barang-barang sarana dan prasarana, sehingga kondisi barang tersebut tetap baik dan siap digunakan. Pemeliharaan ini ada dua macam, yaitu mencegah dan perawatan. Pencegahan yaitu mencegah sebelum barang menjadi rusak sehingga siap digunakan, sedangkan perawatan yaitu memperbaiki barang yang sudah rusak sehingga dapat digunakan kembali.
6. Penghapusan Sarana dan Prasarana Pendidikan dalam Proses Pembelajaran
Penghapusan merupakan prosedur yang terakhir dilakukan dalam pengelolaan sarana dan prasarana. Penghapusan adalah menghilangkan atau memusnahkan barang yang sudah tidak terpakai karena hilangnya fungsi benda. Penghapusan ini bertujuan untuk menghemat anggaran dan pembebasan ruang, yang kedua yaitu meringankan beban kerja pencegahan pemborosan. Penghapusan ini bisa dilakukan dengan cara pemusnahan dan pelelangan.
Daftar Pustaka
Nurbaiti, N. (2015). Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Manajer Pendidikan, 9(4).
Rahayu, S. (2019). Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan.
Indrawan, I. (2015). Pengantar manajemen sarana dan prasarana sekolah. Deepublish.
Yanti, S. D. (2019). Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah.
Ananda, R., & Banurea, O. K. (2017). Manajemen sarana dan prasarana pendidikan. Widya Puspita.
Bafadal, I. (2003). Manajemen Peningkatan Mutu Sekolah Dasar Dari Sentralisasi Menuju Desentralisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Barnawi & Arifin, M. (2012). Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
0
459
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan