IndriaandrianAvatar border
TS
Indriaandrian
Cinta Tanpa Kata


Cinta Pertama

Cinta pertama saat hati masih baru mengenal cinta, akankah dapat berakhir bahagia atau menguar seiring masa dewsa.




Langkahku riang mencari buah murbei di sepanjang pematang, usiaku saat itu menjelang ABG masih suka bermain dengan teman-teman di pematang sawah apalagi saat hari minggu, libur sekolah adalah saat untuk bermain sejak pagi.

Hampir satu kantung buah murbei sudah kupetik saat mataku melihat sosoknya mematung di halaman rumahnya.

Dia yang beberapa bulan ini selalu menyapaku riang dan tak henti menatapku lembut. Awalnya menyebalkan tapi lama kelamaan ada getar yang tak biasa kurasakan.

Entah sejak kapan, aku mulai memcuri pandang, tersipu malu dengan perasaan yang berdebar tak karuan, terasa aneh tapi menyenangkan.

Saat ini ku lihat tatapannya menerawang, seperti ada sesuatu yang dia pikirkan. Ah andai aku berani menyapanya, bertanya "ada apa?"
Bahkan kami tidak pernah sekalipun bicara, dia selalu menyapa yang hanya bisa kubalas senyum tanpa kata, aku malu.



Selama bertahun-tahun kemudian, kami hanya bicara lewat mata. Saling mencuri pandang tanpa pernah menjadi akrab. Dari cerita teman-temannya dia menyatakan cinta, bahkan namaku tertulis di dinding kamarnya.

" Zul sungguh menyukaimu Ta, berkali-kali dia curhat padaku," kata Beni sepupunya.

" ahh, manalah itu Bang, tak sekalipun dia bilang padaku," jawabku tersipu.

"Kalau dia bilang, apa kau mau?" Tanyanya.

Aku tertegun, mau apa, Pacaran?

"Aku tak boleh pacaran bang, masih sekolah." ujarku sambil menunduk.

"Pantaslah Zul tak nembak jua," Tukas Beni. " Bapakmu sangar Ta."

Bapak pendiam, tak banyak bicara dan sangat berwibawa. Terlihat galak memang, tapi sebenarnya bapakku baik.

Zul, aku menyukaimu tapi nasihat bapak untuk sekolah dulu tak bisa ku langgar. Aku hanya bisa menyukaimu dalam diam.

Seringkali dia dan teman-temannya berkumpul di ujung gang komplek, saat Zul menyapaku serentak teman-temanya menggoda, membuatku bergegas berlalu.

Menjelang malam, dari jendela kamar yang terbuka terdengar petikan gitar dan suara nyanyiannya yang merdu.

Quote:


Sengaja jendela kamar ku buka agar lebih jelas terdengar nyanyian mereka. Teringat ucapan Beni hari itu.

"Kita ngumpul di ujung gang itu, permintaan Zul. Dia pingin liat kau, Ta. Nyanyiannya juga buat kau tuh, belagak dia," ucap Beni sambil tergelak.

Rasanya malamku jadi riang, mata rasanya tak mau terpejam mendengar lagu -lagu romatis yang dinyanyikannya.

Tingkat atas aku masuk ke SMA di kota. Semakin jaranglah aku bergaul di lingkungan rumah. Jarak sekolah yang jauh membuatku harus berangkat pagi dan pulang sore, tak ada banyak waktu bermain. Kami sangat jarang berjumpa, meski Zul selalu menyapa dan menatapku dalam saat bertemu tapi tak banyak kata yang kami ucapkan. Hanya saling menyapa dan mencuri pandang.

Terkadang Zul dan teman-temannya bernyanyi di ujung gang, terutama setelah kita tak sengaja berjumpa. Entah kebetulan atau memang seperti yang dibilang Beni dulu.

Kesibukanku di sekolah membuat kami jarang sekali bersua, apalagi sejak ayahnya meninggal. Hari itu aku menatapnya di rumah duka, sedih sekali. Andai bisa aku menghiburnya, tapi siapalah aku, bahkan untuk mengucapkan bela sungkawa akupun tak bisa.

Suatu hari ku dengar kabar Zul pergi merantau. Usia kami terpaut 5 tahun, dia lebih dahulu selesai sekolah dan pergi ke luar kota untuk bekerja. Ada rasa kehilangan yang menyeruak, rasa yang tak terungkap akhirnya mengendap.

Meski belum terjalin, kehilangan ini terasa menyakitkan. Sekian lama menabur rasa dan terputus tanpa sempat tersambung.

Bertahun-tahun tak sekalipun kami bersua kembali. Waktu, jarak dan kesibukan kuliah, seolah memendam semua kenangan dan rasa tentang Zul.

Seiring waktu, hati yang lain berlabuh. Rasa yang bisa terucap membuat kisah baru hadir, rasa yang bersemi menutup rasa yang terpendam dalam.

Entah dimana dirimu berada dan entah apa kabarmu Zul, tapi jauh di dalam hati ada ukiran namamu pernah terpatri.
Diubah oleh Indriaandrian 29-04-2020 03:41
ButetKerenAvatar border
abellacitraAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 17 lainnya memberi reputasi
18
472
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan