5 ALASAN KENAPA MOTOR TIDAK MENGADOPSI SISTEM MESIN DIESEL
TS
spr007
5 ALASAN KENAPA MOTOR TIDAK MENGADOPSI SISTEM MESIN DIESEL
Pernahkah agan-agan membayangkan bagaimana jika sepeda motor di jalanan menggunakan mesin diesel?
Pasti bising dan buntut dimana-mana
_______________________________ ------------------------------------------------------------ Beruntungnya mesin diesel tidak cocok diterapkan pada sepeda motor dengan 5 alasan berikut ini :
Quote:
Pertama :
Mesin diesel memiliki rasio kompresi lebih tinggi dibandingkan mesin bensin. Dengan rasio kompresi tinggi, mesin diesel memiliki konstruksi mesin lebih besar dan lebih berat. Itu mengapa mesin jenis ini tidak cocok digunakan di motor.
Quote:
Kedua :
Mesin diesel menghasilkan lebih banyak getaran dan kebisingan dibanding mesin bensin. Di mobil, efek ini masih bisa diatas, tapi di motor hal ini tentu akan mengganggu.
Quote:
Ketiga :
Mesin diesel memiliki torsi besar di rpm rendah. Hal ini tidak diperlukan di sepeda motor yang memiliki bobot ringan. Bisa dibayangkan bagaimana susahnya saat antri di lampu merah.
Quote:
Keempat :
Mesin diesel memerlukan ruang yang besar untuk mendinginkan mesin. Diketahui, mesin diesel lebih panas dibanding mesin bensin. Sehingga mesin ini tidak cocok digunakan di motor.
Quote:
Kelima :
Mesin diesel memiliki teknologi turbocharger untuk memompa lebih banyak udara ke dalam silinder mesin. Komponen ini bisa berpengaruh terhadap ongkos produksi mesin, sehingga harga jualnya bisa lebih mahal dibanding mesin bensin.
Meski tidak cocok, bukan berarti mesin diesel tidak pernah dikembangkan sama sekali untuk sepeda motor. Royal Enfield tercatat pernah memiliki motor varian mesin diesel yang dijual dengan nama Taurus.
Spoiler for Royal Enfield:
Quote:
Sering dilakukan pada motor-motor lawas agar kembali tampil dan menarik perhatian seperti masa jayanya. Hal yang sama dilakukan ParPin's Garage dari Gujarat, India yang membangun ulang sebuah Royal Enfield Taurus alias Bullet Diesel.
Yup, seperti namanya motor yang diluncurkan tahun 1993 ini dibekali mesin diesel 325cc dengan rangka Royal Enfield Bullet 350.
Mesin diesel 325cc ini sebenarnya punya potensi besar terutama soal keiritannya.
Tenaga maksimum memang cuma 6,5 dk di 3.600 rpm dan torsi maksimum 15 Nm di 2.500 rpm.
Klaim Royal Enfiled, motor ini punya konsumsi BBM 70 km/l dan membuat mesin Taurus jadi paling hemat bahan bakar di masanya. Namun karena adanya aturan soal emisi, motor ini tak lagi diproduksi.
Royal Enfield Taurus dijual mulai tahun 1980-an. Taurus mengusung mesin diesel berkapasitas 325 cc satu silinder dengan output tenaga 6,5 dk dan torsi 15 Nm.