Assalamualaikum, agan/sis semoga sehat selalu diberikan rezeki yang berkah dan berlimpah juga semoga agan/sis terhindar dari segala marabahaya dan penyakit. Ini adalah thread Kebaikan Kecil Berdampak Besar kedua ane, ane gak maksa agan/sis untuk percaya pada kisah yang ane ceritain di thread ini, namun ini real kisah yang ada dalam kehidupan ane.

kali ini ane akan share cerita ane yang mana cerita ini juga membuat kehidupan ane menjadi berubah, karna ane merasa mau pada diri sendiri, pada tuhan juga pada alam dunia ini sendiri, pasalnya kisah yang ane alamin ini benar benar menyentuh hati ane juga menyentuh hati manusia yang lain.

kisah ini terjadi bulan sekarang, tepatnya pada tanggal 27 kemarin, dan ini menjadi salah satu yang paling menginspirasi saya. Saya mempunyai tetangga yang bernama pak Suhro, beliau ini seorang penjual cendol keliling yang sering berjualan setiap hari di luar ramadhan dan di bulan ramadhan ketika sore menjelang berbuka puasa.



Beliau ini kira kira berumur sekitar 80 tahunan dan juga beliau berjualan cendol selama kurang lebih 30 tahun, Keadaan beliau sedikit agak menghawatirkan karna ketika saya melakukan wawancara, penghasilan dari dagang cendolnya tersebut berkisar antara 50 ribu-100 ribu perhari.

kenapa saya bilang menghawatirkan karena uang yang dihasilkan oleh beliau dari hasil berjualan cendol tersebut dipakai kembali untuk modal membuat cendol dengan modal sekitar 60 ribu. nah bagaimana tidak menghawatirkan, jika hasil dagang beliau yang berjumlah 60 ribu dipakai kembali untuk modal lalu untuk biaya kehidupan sehari hari beliau gimana?.

Nah kenapa hasil dari menjual cendol beliau cuman kisaran antara 50 -100 ribu? percaya atau tidak, beliau menjual cendol dengan harga hanya 1000 - 2000 rupiah. Dan itu juga satu gelas besar yang isinya penuh. 



Lokasi berdagang beliau ada di pasar talaga kabupaten majalengka jawa barat. nah ketika saya bertanya kepada beliau kenapa harga satu gelas cendol beliau hanya sekitar 1000-2000 rupiah saja, beliau menjawab : " walaupun penghasilanya sedikit yang penting berkah".  nah ini dia prinsip yang harus kita jaga juga yang harus kita tanamkan dalam hati sanubari kita.

Dan disinilah mulainya kisah yang membuat ane sangat terinspirasi dan ane sangat kagum ketika melihat kejadian ini, tepatnya pada waktu 20 menit sebelum adzan magrib tiba pada tanggal 27 april 2020 yang berlokasi di Kecamatan Talaga kabupaten majalengka. 

Pak suhro yang berjualan cendol seharga 1000 rupiah dan mendapatkan penghasilan sekitar kurang lebih cuman 40 ribu dalam sehari ( karena dipotong untuk modal membuat cendol ), membeli nasi kotak yang berjumlah agak besar yakni sekitar 200 nasi kotak yang dimana harga satu nasi kotak tersebut sekitar 20 ribu. 



karna paket di dalamnya terbilang lengkap, ada nasi,daging,sayur dan kerupuk, nah saat itu saya kaget karena bagaimana mungkin orang yang berpenghasilan 40 ribu saja dalam sehari bisa membeli nasi kotak sebanyak ini, 40 ribu itupun belum dipotong untuk membeli kebutuhan sehari-hari.

setelah saya bertanya kepada beliau darimana beliau dapat membeli nasi kotak sebanyak itu dan untuk apa nasi kotak tersebut. beliaupun menceritakanya bahwa nasi kotak yang jumlahnya tidak sedikit itu akan diberikan kepada anak yatim dan orang yang berbuka namun tidak bisa membeli nasi ( orang fakir). 

Dan beliau juga menceritakan darimana uang tersebut ia dapatkan, beliau setiap hari menyisihkan uang dari hasil berjualan cendol yang sudah disiapkan dari jauh-jauh hari sengaja untuk membeli nasi kotak yang mana untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan untuk berbuka puasa.



Nah dari kisah ini saya benar benar terinspirasi untuk melakukan hal yang sama, karna saya merasa malu pada tuhan yang telah memberi saya kehidupan, mari kita berfikir sejenak, orang tua yang berjualan cendol dalam satu hari hanya mendapatkan penghasilan sekitar 40 ribu itupun belum dipotong untuk kebutuhan sehari hari mempunyai tekad untuk berbagi pada orang yang lebih membutuhkan. 

Bagaimana dengan kita ? apakah kita hanya akan menyombongkan diri pada orang orang karna kita bisa makan daging ataupun nasi setiap hari?, lihatlah diluar sana banyak orang yang tidak bisa memakan nasi karena serba kekurangan bahkan ada yang tidak makan selama berhari hari.

maka dari itu ayo kita sisihkan uang kita untuk membantu sesama yang lebih membutuhkan. Akibat dari kejadian ini saya menjadi terdorong untuk bersedekah juga kepada anak-anak yatim juga fakir miskin yang membutuhkan, dan saya bersama teman teman saya berusaha untuk mengajak orang lain untuk bersedekah yang mana nanti uangnya akan kita bagikan kepada orang diluar sana yang membutuhkan.

Akhir kata: 

Nah begitu saja yang bisa saya ceritakan dari pengalaman pribadi saya semoga kisah saya ini bisa menginspirasi aga/sis semua untuk berbuat kebaikan di bulan yang penuh berkah ini. Terimakasih