Sumber gambar : indopolitika.com
Rumahku istianakuitulah hal yang tepat yang menandakan situasi puasa kali ini hanya berdiam diri dirumah, bekerja dari rumah, belajar dari online, sampai berkumpul hanya dengan orang rumah saja. Nah apa yang harus dilakukan jika hal ini masih panjang untuk yang punya pekerjaan tetap mungkin masib bisa bernafas lega tetapi untuk pedagang asongan, tukang ojek, sampai buruh harian harus berpikir ekstra untuk bisa memenuhi standar hidupnya seperti biasa meski sudah ada jaminan untuk mereka bisa mendapatkan bantuan dari pemerintahan.
Bagaimana tetap menciptakan rumah sebagai istana kita
Quote:
1. Selalu bersyukur dan bersabar
Mensyukuri setiap keadaan yang ada adalah hal yang harus tetap dijaga meski serba dalam kekurangan, meski hanya mudah dalam ucapan sulit untuk dilakukan tetap kita harus mencobanya. Karena dengan sabar dan bersyukur bisa membuat hati lebih tenang seraya berdoa memohon jalan yang terbaik kepada Tuhan
Quote:
2. Jangan terlena dengan kehidupan
Selalu menggantungkan diri terhadap materi mungkin adalah sifat manusiawi kita tetapi terlalu bergantung kepada materi membuat hati kita mungkin bisa mati karena didalam hidup materi hanyalah aspek kehidupan yang harus ada tetapi tidak harus digantungkan semuanya terhadap materi.
Quote:
3. Membimbing keluarga
Jadikanlah kita sebagai sosok yang tegar dan kuat bahwa kita adalah penopang kehidupan mereka yang bisa membimbing dalam perjalanan kehidupan ini dan bisa bersabar untuk keadaan hari ini. Jika kita terlihat lemah dihadapan mereka maka mereka akan bisa terbawa suasana kita sehingga larut dalam kesedihan yang berkepanjangan
Quote:
4. Selalu berbagi cerita
Dalam menanggapi suasan yang tidak karuan ini, selingi hari hari kita dengan berbagi cerita terhadap keluarga cerita tentang sejarah masa lalu, kepahlawanan seseorang, atau sejarah tentang puasa sehingga bisa menambah keilmuan dalam keluarga untuk tetap semangat dalam hal kehidupan
Quote:
5. Masih berbuat baik
Teringat akan sebuah kisah yang ane coba cari lagi cerita itu takut terjadi salah redaksi berikut hasil dari penulusuran di
m.republika
Pada suatu ketika, Nabi SAW tidak dapat memejamkan matanya sepanjang malam sehingga berkali-kali beliau mengubah posisi tidurnya.
Maka istri beliau bertanya, “Mengapa engkau tidak dapat tidur Ya Rasulullah?”
Rasulullah SAW bersabda, “Tadi ada sebuah kurma yang tergeletak. Karena khawatir kurma itu terbuang sia-sia, lalu saya memakannya. Sekarang saya merasa khawatir jangan-jangan kurma itu dikirim ke sini untuk disedekahkan. (Maulana Muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi, 2003 : 58).
Sumber tulisan :
bdat 27.04.2020
SEE YOU NEX THREAD