Kaskus

Story

ihsa37Avatar border
TS
ihsa37
Siksa pasangan LDR
Siksa pasangan LDR

Pernahkah kalian merasa menginginkan kemampuan untuk berteleportasi? Mampu memotong semua jarak yang ada diantara kita dengan sekedar kedipan mata. Bila kemampuan seperti itu memang ada aku sungguh menginginkannya.

Dulu aku memiliki seorang pacar dikala sma. Kami menjadi dekat karna kami duduk di meja yang sama. Jumlah waktu yang kami habiskan bersama pun membuat rasa tersebut muncul begitu saja. waktu berjalan dan kami berpacaran namun malangnya ayahku dipindah kerjakan sehingga kami sekeluarga akan ikut pindah.

Jujur aku tidak ingin pindah namun aku tak berani melawan orang tuaku. Dengan demikian kami sekeluarga pindah ke jakarta.

Aku dan dia berjanji untuk terus melanjutkan hubungan kami. Teknologi sudah begitu maju sehingga kami bisa saling bertukar pesan melalui facebook dan melakukan video call.

Meski demikian hubungan itu tidaklah berjalan lancar. Pada awalnya kami sering bertukar pesan setiap hari namun kegiatan itu menjadi semakin jarang dan jarang. Dia bilang dia sibuk dan aku juga sibuk jadi frekuensi kami bertukar pesan semakin dan semakin berkurang.

Namun bukan berarti perasaan itu memudar. Aku masih mencintainya. Aku sering melihat lihat statusnya dan dia semakin cantik saja. meski demikian aku selalu merasa aneh setiap kali memikirkan dia melakukan sesuatu tanpaku.

Ingin rasanya aku bertemu dengannya namun jarak antara Jakarta dan Medan bukanlah jarak yang mudah untuk di tempuh. Karna ketidak berdayaan kami untuk bertemu inilah perasaan ragu itu muncul.

Dia sedang bersama siapa? Apa yang mereka lakukan? Apakah perkataannya yang bilang dia sibuk itu benar? Aku mempertanyakan semua itu. setiap kali melihat dia mengupload foto bersama laki laki aku merasa cemburu.

Dia memang selalu berkata orang orang itu hanya teman namun sekali lagi aku masih ragu. Rasa tidak percaya itu semakin dan semakin besar hingga ke taraf aku tak bisa menahannya lagi.

Di puncaknya aku menyarankan untuk mengakhiri hubungan kami. Diluar dugaan dia menerimanya dengan cukup tenang. Mungkin sebatas itu sajalah cinta kami. Hanya sebuah cinta yang mampu diputus oleh jarak.

Pengalaman itu menjadi semacam trauma bagiku untuk memulai hubungan jarak jauh. Bagiku hubungan dimana kami tidak bisa saling melihat dan menyapa terasa amat menyakitkan dan itulah yang membuatku tidap percaya pada yang namanya LDR.

Jadi, untuk kalian semua yang sedang dimabuk cinta, jagalah dia agar tetap dekat dan percayalah padanya karna sesungguhnya yang menghancurkan cinta bukanlah jarak melainkan keraguan.
yuki26Avatar border
beqichotAvatar border
beqichot dan yuki26 memberi reputasi
2
287
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan