- Beranda
- Komunitas
- Female
- Wedding & Family
Silaturahmi Mini di Bulan Ramadhan Suasana Pandemi, Jaga Posko Keamanan Covid-19!


TS
masnukho
Silaturahmi Mini di Bulan Ramadhan Suasana Pandemi, Jaga Posko Keamanan Covid-19!

Menjalin silaturahmi di tengah pandemi virus covid-19, tetap syahdu membahas masa lalu!
Assallamuallaikum warahmatullahi wabarokatuh
Tidak terasa ramadhan sudah menginjak hari ke tiga, sudah beberapa tahap dilalui menuju hari kemenangan di 1syawal 1441 Hijriah.
Hari puasa adalah hari dimana manusia yang beriman harus melakukan sebuah kewajiban, yaitu kewajiban menahan diri dari makan, minum dan hawa nafsu sejak waktu imsak hingga datangnya waktu petang adzhan maghrib (berbuka puasa).
Bagi mereka yang menjalankan kewajiban dengan ikhlas hanya mengharapkan ridho dari Allah, tentu akan diganjarkan kebaikan yang berlipat-lipat.
Di dalam bulan puasa tahun ini, tahun 1441 Hijriah kita menjalani ibadah yang sedikit berbeda dari ramadhan di tahun-tahun sebelumnya.
Bukan tanpa alasan, tapi memang saat ini seluruh umat manusia sedang dalam masa ujian besar yang tidak tahu kapan akan usai.
Pandemi virus covid-19 atau sering dikenal dengan istilah corona, adalah virus yang mengincar keselamatan manusia di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Pandemi virus corona ini tidak dapat disepelekan, karena jumlah korban meninggal dari seluruh dunia telah mencapai 100ribu lebih.
Banyaknya korban ini membuat semua Negara di dunia waspada, termasuk di Negara Indonesia.
Dalam menghadapi hal ini Pemerintah Indonesia bersama masyarakat bersatu, untuk bersama-sama melawan virus corona.
Pemerintah membuat peraturan, masyarakat mengikutinya.
Masyarakat kesusahan, pemerintah datang dengan kebijakannya.
Tentu hal ini perlu diapresiasi, karena memang saat ini tugas pemerintah dan peran masyarakat harus saling berkorelasi agar masalah pandemi ini bisa segera ditangani.
Berbicara mengenai ramadhan dan corona pasti kita akan merasakan keadaan yang sangat berbeda.
Dilarang mengadakan perkumpulan orang dalam jumlah banyak, dihimbau untuk tetap di rumah, dan masih banyak lagi.
Tentu larangan di atas berdampak dengan kegiatan ibadah di bulan ramadhan, apa lagi di area zona merah atau daerah rawan terpapar virus corona.
Banyak masjid tidak dapat mengadakan shalat sunah terawih, dan terhalangnya hubungan silaturahmi antar keluarga atau sahabat.
Hari puasa adalah hari dimana manusia yang beriman harus melakukan sebuah kewajiban, yaitu kewajiban menahan diri dari makan, minum dan hawa nafsu sejak waktu imsak hingga datangnya waktu petang adzhan maghrib (berbuka puasa).
Bagi mereka yang menjalankan kewajiban dengan ikhlas hanya mengharapkan ridho dari Allah, tentu akan diganjarkan kebaikan yang berlipat-lipat.
Di dalam bulan puasa tahun ini, tahun 1441 Hijriah kita menjalani ibadah yang sedikit berbeda dari ramadhan di tahun-tahun sebelumnya.
Bukan tanpa alasan, tapi memang saat ini seluruh umat manusia sedang dalam masa ujian besar yang tidak tahu kapan akan usai.
Pandemi virus covid-19 atau sering dikenal dengan istilah corona, adalah virus yang mengincar keselamatan manusia di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Pandemi virus corona ini tidak dapat disepelekan, karena jumlah korban meninggal dari seluruh dunia telah mencapai 100ribu lebih.
Banyaknya korban ini membuat semua Negara di dunia waspada, termasuk di Negara Indonesia.
Dalam menghadapi hal ini Pemerintah Indonesia bersama masyarakat bersatu, untuk bersama-sama melawan virus corona.
Pemerintah membuat peraturan, masyarakat mengikutinya.
Masyarakat kesusahan, pemerintah datang dengan kebijakannya.
Tentu hal ini perlu diapresiasi, karena memang saat ini tugas pemerintah dan peran masyarakat harus saling berkorelasi agar masalah pandemi ini bisa segera ditangani.
Berbicara mengenai ramadhan dan corona pasti kita akan merasakan keadaan yang sangat berbeda.
Dilarang mengadakan perkumpulan orang dalam jumlah banyak, dihimbau untuk tetap di rumah, dan masih banyak lagi.
Tentu larangan di atas berdampak dengan kegiatan ibadah di bulan ramadhan, apa lagi di area zona merah atau daerah rawan terpapar virus corona.
Banyak masjid tidak dapat mengadakan shalat sunah terawih, dan terhalangnya hubungan silaturahmi antar keluarga atau sahabat.

Begitupun dengan Agan TS, sangat merasakan sekali perbedaan ramadhan tahun ini dan tahun-tahun sebelumnya.
Bagaimana tidak, ramadhan tahun lalu bisa dengan bebas keluar rumah untuk beribadah sunah di mushola atau bersilaturahmi bersama teman-teman sejahwat. Namun di tahun ini kebebasan itu seakan hanya kenangan masa lalu saja.
Memang untuk beribadah sunah shalat tarawih atau tadarus Al-Qur'an masih dapat dikatakan tidak terlalu berpengaruh, karena di kediaman Agan TS tepatnya di Tulang Bawang Barat, Lampung ada yang positif namun dinyatakan masih dalam kondisi aman. Dinyatakan aman bukan berarti bisa menyepelakan, kewaspadaan tetap ada dan harus dijaga.
Saat ini di kediaman ane juga sudah mulai diperketat segala keamanan dari ruang lingkup paling kecil, didirikan posko-posko jaga untuk pelaporan dan pendataan orang yang pulang kampung dari luar kota untuk kemudian diadakan karantina.
Posko-posko pelayanan penanganan covid-19 ini dijaga oleh masyarakat setempat sesuai jadwal yang telah ditentukan, mereka akan bertugas berjaga dan melakukan prosedur yang telah ditetapkan.
Seperti yang telah dibahas di atas, dampak pandemi virus ini juga berdampak pada aktifitas silaturahmi.
Biasanya ane setiap bulan ramadhan pasti berkumpul bersama teman-teman seperjuangan sekolah atau teman main, namun kali ini agenda silaturahmi tahunan ini berbeda, ane hanya bisa berkumpul dengan empat orang teman akrab itupun di posko keamanan dan pelaporan.
Silaturahmi mini ini diadakan secara dadakan, hanya berbagi kabar melalui pesan watshapp untuk janjian tempat dan terpilihkan posko pondok, sekalian tugas buat jaga posko.
Sudah lama tidak bertemu karena mempunyai kesibukan masing-masing tentu obrolan hangatpun terjadi.
Bahasannya juga hanya seputar kenangan masa lalu, guyonan ala anak muda dan tidak luput juga membahas tentang virus corona ini.
Waktu berasa sangat singkat, pertemuan silaturahmi mini yang terjadi dari jam sepuluh malam sampai jam dua belas ini harus berakhir.
Alhamdulillah keadaan masih bisa memberikan kami kesempatan untuk bisa menjalin silaturahmi, meskipun hanya sebentar dan dalam jumlah orang yang sedikit.
Tapi paling tidak sudah bertemu saling bertukar kabar dan cerita, itu sudah membuat kami semua bahagia.
Bagaimana tidak, ramadhan tahun lalu bisa dengan bebas keluar rumah untuk beribadah sunah di mushola atau bersilaturahmi bersama teman-teman sejahwat. Namun di tahun ini kebebasan itu seakan hanya kenangan masa lalu saja.
Memang untuk beribadah sunah shalat tarawih atau tadarus Al-Qur'an masih dapat dikatakan tidak terlalu berpengaruh, karena di kediaman Agan TS tepatnya di Tulang Bawang Barat, Lampung ada yang positif namun dinyatakan masih dalam kondisi aman. Dinyatakan aman bukan berarti bisa menyepelakan, kewaspadaan tetap ada dan harus dijaga.
Saat ini di kediaman ane juga sudah mulai diperketat segala keamanan dari ruang lingkup paling kecil, didirikan posko-posko jaga untuk pelaporan dan pendataan orang yang pulang kampung dari luar kota untuk kemudian diadakan karantina.
Posko-posko pelayanan penanganan covid-19 ini dijaga oleh masyarakat setempat sesuai jadwal yang telah ditentukan, mereka akan bertugas berjaga dan melakukan prosedur yang telah ditetapkan.
Seperti yang telah dibahas di atas, dampak pandemi virus ini juga berdampak pada aktifitas silaturahmi.
Biasanya ane setiap bulan ramadhan pasti berkumpul bersama teman-teman seperjuangan sekolah atau teman main, namun kali ini agenda silaturahmi tahunan ini berbeda, ane hanya bisa berkumpul dengan empat orang teman akrab itupun di posko keamanan dan pelaporan.
Silaturahmi mini ini diadakan secara dadakan, hanya berbagi kabar melalui pesan watshapp untuk janjian tempat dan terpilihkan posko pondok, sekalian tugas buat jaga posko.
Sudah lama tidak bertemu karena mempunyai kesibukan masing-masing tentu obrolan hangatpun terjadi.
Bahasannya juga hanya seputar kenangan masa lalu, guyonan ala anak muda dan tidak luput juga membahas tentang virus corona ini.
Waktu berasa sangat singkat, pertemuan silaturahmi mini yang terjadi dari jam sepuluh malam sampai jam dua belas ini harus berakhir.
Alhamdulillah keadaan masih bisa memberikan kami kesempatan untuk bisa menjalin silaturahmi, meskipun hanya sebentar dan dalam jumlah orang yang sedikit.
Tapi paling tidak sudah bertemu saling bertukar kabar dan cerita, itu sudah membuat kami semua bahagia.

Tentu harapan kedepannya pandemi virus corona ini lekas berakhir, agar kita semua dapat kembali melakukan aktifitas seperti biasa.
Bisa menjalankan ibadah dengan tenang, bekerja dengan giat tanpa rasa takut dan menjalin silaturahmi kembali seperti masa yang telah lalu.
Bisa menjalankan ibadah dengan tenang, bekerja dengan giat tanpa rasa takut dan menjalin silaturahmi kembali seperti masa yang telah lalu.
Quote:
Quote:
Penulis: @masnukho
Pengalaman Pribadi
Pengalaman Pribadi



Berbagi Cendol Kebaikan

Diubah oleh masnukho 26-04-2020 14:57






tien212700 dan 56 lainnya memberi reputasi
57
1.1K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan