Kaskus

News

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Sekutu Satu-satunya, Tak Ingin Permalukan Cina Alasan Korea Utara Tutupi Angka Korban
Sekutu Satu-satunya, Tak Ingin Permalukan Cina Alasan Korea Utara Tutupi Angka Korban Covid-19
Sekutu Satu-satunya, Tak Ingin Permalukan Cina Alasan Korea Utara Tutupi Angka Korban
Kim Myong, pembelot senior Korea Utara mengklaim selama ini rezim komunis Korea Utara di bawah Kim Jong-un menyembunyikan fakta jumlah warga yang terinfeksi Covid-19 termasuk angka kematian salah satunya karena tak ingin mempermalukan Cina.

Dikutip dari DailyMail beberapa waktu lalu, alasan lainnya media pemerintah tak menayangkan up-date apa pun mengenai pandemi global yang hingga saat ini masih mencengkeram negara-negara di dunia yaitu kekhawatiran jika warga dilanda syok hingga memicu instabilitas.

Sedangkan pembangunan kompleks rumah sakit di jantung ibu kota Pyongyang sama sekali tidak ditujukan untuk penanganan pasien melainkan demi propaganda. Demikian dikatakan Myong kepada Komite HAM untuk Korea Utara. Mantan pejabat pemerintah Korea Utara ini lebih jauh menyebut skala pandemi Covid-19 di Korea Utara sangat mungkin mencapai level "tak terbayangkan".

Pernyataan Myong menghiasi media setelah ramai spekulasi menghilangnya Kim Jong-un. Absen dari even besar nasional Hari Matahari yang menandai kekuasaan klan Kim, sempat muncul kekhawatiran absennya Kim terkait dengan Covid.

Berikutnya laporan mengejutkan datang dari CNN yang mengutip sumber intelijen AS menyebut Kim Jong-un menjalani operasi kardiovaskular tiga hari sebelum Hari Matahari yang digelar pada 15 April lalu. Operasi disebut tak berjalan mulus hingga Kim dalam kondisi kritis.

Sementara itu Myong meyakini jika transparansi Korea Utara mengenai skala pandemi Covid-19 akan kontraproduktif dengan upaya Cina menepis fakta asal muasal virus corona. Termasuk dengan mengutip teori konspirasi mengenai virus yang sengaja diimpor dari luar teritori mereka.

"Transparansi Korea menjadi konfirmasi sebaran massif dari Cina. Kedua negara berbagi perbatasan sepanjang 880 mil dan pengakuan wabah pandemi di Korea Utara menjadi bukti kuat corona berasal dari Cina," ujarnya.

"Kim Jong-un kemungkinan menutupi fakta pandemi di negaranya agar tidak membuat malu pemimpin Cina Presiden Xi Jinping. Dengan posisi semakin terisolasi Cina menjadi satu-satunya sekutu dan hubungan keduanya sangat dekat. Korea Utara bergantung secara ekonomi sepenuhnya pada Cina," tambahnya.

Selain itu faktor domestik pun ikut menjadi alasan kuat lainnya. Menurutnya pemberitaan skala sebenarnya pandemi dinilai menodai citra Kim sebagai pemimpin tertinggi. Pembangunan rumah sakit hanya menjadi alat propaganda dan usaha Kim menunjukkan superioritas sistem kesehatan sosialis.

"Masalahnya orang tak lagi dengan mudah percaya dengan propaganda. Dan propaganda dilakukan untuk menutupi sesuatu. Berita kematian warga tak bisa ditoleransi Kim yang ironisnya juga mengorbankan warga demi citra nasional dan di mata dunia."

Myong menyimpulkan berdasarkan analisisnya korban Covid-19 di Korea Utara jauh dari yang diperkirakan jika bukan tak terbayangkan.

Sedangkan direktur Komite HAM untuk Korea Utara, Greg Scarlatoitu mengingatkan komunitasnya bersiap terkait bantuan kemanusiaan kapan pun, termasuk jika terbukti warga Korea Utara berjatuhan akibat virus corona dalam skala yang memicu bencana kemanusiaan.

Artikel ini telah tayang di galamedianews.com, link: https://www.galamedianews.com/dunia/...-covid-19.html
Penulis: Mia Fahrani
Editor: Mia Fahrani


ceuhettyAvatar border
denbagoes01Avatar border
infinitesoulAvatar border
infinitesoul dan 15 lainnya memberi reputasi
16
501
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan