Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nunu403Avatar border
TS
nunu403
Cinta Pertama Yang Tertinggal di Pedalaman
Cinta Pertama Yang Tertinggal di Pedalaman
Mencintai dan dicintai adalah hal yang manusiawi, dan rasa cinta akan hadir pada relung- relung jiwa setiap insan. Hidup berdua bersama orang terkasih hingga usia senja adalah menjadi dambaan setiap pasangan kekasih yang ada di dunia ini dan saya salah satu diantara mereka.  Akan tetapi tidak semua kisah akan berakhir indah adakalanya semua terjadi berbanding terbalik dari cita-cita yang diharapkan. Begitu pun dengan kisahku bersama si dia seorang lelaki yang pertama kali mengenalkan cinta padaku.  Sebut saja namanya Ahmad, dia adalah lelaki yang aku kenal di tanah rantau, dan lelaki yang waktu itu begitu banyak wanita yang mengidolakannya dan saya merasa sangat beruntung karena waktu itu saya dipilihnya. 
Cinta Pertama Yang Tertinggal di Pedalaman
Sumber :  www.popbela.com


Waktu itu dipertengahan tahun 2016,  pertama kali berjumpa dengan dia membuat saya merasa kagum dan merasa ingin mengenal dia lebih lanjut, seiring berjalannya waktu kami pun saling mengenal karena tempat yang kami tinggali waktu itu adalah sebuah desa yang kecil dan penduduknya cukup ramai. Kami sama-sama warga pendatang tapi bedanya aku baru setengah tahun di tempat itu sedangkan dia lahir dan besar di tempat itu, akan tetapi dia baru saja kembali dari pendidikan dan ditugaskan kembali ditempat kelahirannya. 
 Karena terletak di daerah pedalaman sehingga komunikasi lewat udara pun belum ada waktu itu dan komunikasi hanya lewat surat yang biasa dititipkan pada orang yang akan berkunjung ketempat itu atau akan ke kota. 
Karena sama-sama memilki rasa dan waktu itu kami yang katanya masih sama-sama jomblo, kami sepakat untuk menjalin hubungan alias pacaran. Walaupun cara mengungkapkannya cuma lewat berkirim dan berbalas surat dan akhirnya jadian, kisah cinta saman dulu lah. 
Tapi tak semua hubungan berjalan mulus, banyak rintangan yang yang harus kami hadapi salah satunya adalah orang-orang yang tidak senang dengan hubungan kami, mungkin karena dia yang merasa lebih pantas untuk si Ahmad atau ada juga karena dia yang pernah saya tolak. 
Ditempat itu banyak gadis- gadis seusia saya yang juga sama-sama pendatang,  saya baru saja lulus SMA ketika ikut tante merantau. Sementara dia dua tahun lebih tua dari saya, sikap saya yang kadang masih kekanak-kanakan dan sikap yang sering cemburuan membuat hubungan kami terkadang renggang kemudian nyambung lagi. 
Waktu itu setelah hubungan kami berjalan kurang lebih tujuh bulan, saya pindah kerja sehingga menyulitkan kami untuk bisa bertemu, walau jaraknya tidak begitu jauh dan hanya dijangkau dengan berjalan kaki tapi dia sudah jarang menemui beda dengan tempat kerja saya yang sebelumnya hampir tiap malam di apelin, mungkin karena saya kerjanya didekat tempat tinggal tante sehingga dia merasa segan untuk berkunjung, dan selama hampir satu bulan saya di tempat kerja baru dia hanya menemui satu kali saja  dan terdengar kabar dari teman- teman kalau ada orang baru di tempat bilyar, sedang dia selalu nongkrong di tempat itu katanya cuma itu hiburan satu-satunya di tempat itu,  rasa curiga sudah mulai muncul waktu itu hati kecil saya mengatakan dia mulai dekat dengan gadis itu. Karena waktu itu belum ada alat komunikasi seperti sekarang ini jadi sulit untuk bertanya kabar atau hanya sekedar menyapa. 
Ditambah tentang kabar kedekatannya dengan gadis itu saya merasa saya tidak ada apa-apanya, dan rasa cemburu itu kembali muncul, sementara tidak ada klarifikasi atau sekedar kabar darinya, waktu itu saya menganggap kalau dia telah berpaling begitu saja. 
Disaat itu pula ada tawaran untuk ke ibu Kota Kabupaten sebagai guru TK, walau pendidikan terakhir saya cuma SMA tapi berkat kenalan Om sehingga saya dapat tawaran. Karena pekerjaan saya selama ini hanya sebagai karyawan toko klontong dengan gaji yang relatif sangat rendah untuk ukuran perantau, saya menerima tawaran itu. Tampa saya harus pamit padannya karena waktunya sangat mepet, saya pergi meninggalkan pedalam dan menuju tempat baru yang akan saya datangi, yang jaraknya kurang lebih dua jam lewat jalur laut dengan menggunakan kendaraan speed boot dan jika ditempuh dengan kapal kayu pasti memakan waktu 8 jam.
Kepergian saya tanpa pamit, saya pergi dengan niat untuk memperbaiki karir sehingga saya bisa lebih pantas untuknya, karena saya waktu itu memang merasa sangat tidak pantas karena status yang berbeda, berharap dia mengerti dan suatu saat kita kan kembali bersama.
Waktu terus berjalan, banyak godaan yang datang ditempat baru, begitupun dengan kabar yang saya dengar kalau dia sudah berpacaran dengan gadis itu. Saya waktu tanpa pemikiran yang panjang menerima lamaran seorang pria yang sama sekali tidak saya kenal, dan dnegan restu dari om dan tante waktu pernikahan telah ditentukan.
Sementara dia yang disana mendengar kabar itu seakan tidak percaya, kalau saya sebentar lagi akan menikah, tapi itulah kenyataan. Dan dia sangat sulit menerima dan mencari  tahu alasan saya meninggalkannya dan dia tidak terima tuduhan kalau dia telah menduakan saya dan dia menyesal dan meminta untuk membatalkan pernikahan itu. 
Tapi itu semua tidka mungkin karena undangan sudah tercetak dan tidak mungkin saya membatalkan pernikahan tersebut karena sama saja mempermalukan om dan tante saya. Setelah itu sampai sekarang kita sudah tak pernah lagi bertemu, sudah 13 tahun berlalu bahkan di hari pernikahanku pun dia tidak datang kata temannnya kalau dia tidak kuat untuk hadir. Dan disitu saya tahu kalau dia sebenarnya tulus pada saya tapi  satu hal yang tidak bisa saya terima waktu itu karena dia dekat dengan perempuan lain dan rasa cemburu dan dendamkulah yang merusak semuanya. 
 Sampai sekarang saya masih berharap bisa bertemu dengan dia dan mengucapkan kata maaf padanya sebagai seorang adik atau sahabat  atas kesalahan yang telah saya lakukan padanya dan sAmudah-mudahan suatu saat kita masih bbisa bertemu, dan menjalin silaturahmi sebagi sorang teman walau itu sangat mustahil karena saya sudah kembali kekampung halaman dan tidak mungkin untuk kembali ketempat itu karena terlalu banyak kenangan yang saya tinggalkan disana bukan cuma cinta pertama tapi pengalaman buruk dari kegagalan pernikahan juga tersimpan ditempat itu.
Semoga di sana dia bahagia dengan  jodohnya dan saya disini juga bisa menemukan kebahagianku, dan tulisan ini saya buat  sebagai bentuk permintaan maaf saya dimasa lalu.
ButetKerenAvatar border
abellacitraAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 30 lainnya memberi reputasi
31
640
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan