Kaskus

Story

yunisajidAvatar border
TS
yunisajid
Tetanggaku Idolaku, Karenamu Patah Hatiku
Tetanggaku Idolaku, Karenamu Patah Hatiku

Menuliskan kisah ini bukan berarti aku menyesali jalan takdir yang tidak menyatukanku dengan dia. Hanya sekadar berbagi cerita, untuk kemudian diambil pelajaran atau hikmahnya. Bahwa hidup mati, jodoh dan rizki telah diatur sedemikian rupa oleh Yang Maha Kuasa. Sebesar apapun usaha manusia untuk meraih atau menolaknya, tetap tidak akan terjadi jika tanpa seijin-Nya.

Adalah dia, lelaki dengan garis wajah tegas dan sorot mata tajam seperti elang. Aku tak pernah tahu pasti kapan mulai merasakan debaran yang aneh saat bertemu dengannya. Hampir setiap berangkat dan pulang kerja aku melihatnya di teras depan rumah. Ya, aku jatuh hati kepada tetangga sendiri. Lucu memang. Tapi itulah kenyataannya. Aku memang pendatang yang menumpang tinggal di rumah bibi. Dia pun sama, ikut pamannya agar tak terlalu jika pergi kuliah.

Sejak awal menaruh rasa, sebenarnya sudah muncul rasa ragu. Perasaanku kemungkinan besar tak terbalas. Pun aku tahu diri, hanya seorang gadis kampung yang merantau demi memperbaiki ekonomi keluarga. Sedangkan yang kutahu, dia berasal dari keluarga berada.

Tetanggaku Idolaku, Karenamu Patah Hatiku

Waktu berjalan seperti apa adanya. Hingga suatu saat dia menghubungiku lewat telepon rumah. Hanya sekedar basa-basi menanyakan kabar dan tempat di mana aku bekerja. Tapi rasa hati ini berbunga-bunga, seolah ia pun memiliki rasa yang sama. Sejak itu ia mulai sering menelpon dan entah sengaja atau tidak, mendatangi tempatku bekerja.

Suatu saat, bunga di hatiku mekar dengan sempurna saat ia menyatakan rasa yang sama. Hampir aku tak percaya. Saking bahagianya, sampai-sampai aku tak lagi memikirkan bagaimana kami bisa bersama nantinya. Dia yang seorang mahasiswa dan aku gadis pekerja dengan jam kerja yang tak menentu.

Benar saja, komunikasi kami tak berjalan sebagaimana mestinya. Waktu itu ponsel adalah barang mewah yang tak mampu kubeli. Sedangkan dia, tentu berat jika harus menelpon ke telepon rumah terus. Bertemu pun jarang, selain karena malu ketahuan keluarga, aku pun tak mendapat jatah libur di haru sabtu dan minggu seperti dia.

Lama-lama aku merasa hubungan kami terasa aneh dan hambar karena kurangnya komunikasi. Meskipun setiap awal bulan menerima gaji, kuusahakan agar bisa menelponnya lewat wartel. Tapi entah mengapa dan sejak kapan aku tak menyadarinya, ia mulai berubah dan seperti menghindar.

Tetanggaku Idolaku, Karenamu Patah Hatiku

Sejenak aku berpikir, bahwa posisiku seperti pungguk merindukan bulan. Kembali aku tersadar, mencintai dia adalah kesalahan. Pelan-pelan aku menjauh dan berusaha menghilangkan rasa ini. Meskipun berat dan membuatku terluka. Ditinggalkan saat sedang sayang-sayangnya.

Tetanggaku Idolaku, Karenamu Patah Hatiku

Delapan tahun berlalu, jejak tentang dirinya sama sekali tak bisa kucari. Hingga suatu hari aku iseng mengetik namanya di pencarian sebuah akun media sosial. Pencarianku berhasil, aku menemukan dia kembali. Wajah itu masih kukenali dengan baik. Dari sebuah foto aku melihat ia sudah menemukan cintanya yang sejati bersama seorang wanita berwajah cantik dan sepasang putra-putri yang lucu.

Waktu telah menjawab semuanya. Tentang pencarian dan rasa penasaranku. Tentang apa yang memisahkan kami. Tentang siapa dia dan siapa diriku.

Sumber foto : pinterest
Diubah oleh yunisajid 25-04-2020 09:53
ButetKerenAvatar border
abellacitraAvatar border
nona212Avatar border
nona212 dan 5 lainnya memberi reputasi
6
743
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan