Kampung Siaga Covid-19 Bentukan KPN Lakukan Rapid Test ke Warga
22 April 2020 | 11:18 WIB
Fetra Tumanggor


Jakarta - Kampung Siaga Covid-19 yang digagas Komite Penggerak Nawacita (KPN) di RW 07 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan terus menggiatkan kesadaran masyarakat dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona. Salah satu bentuk pencegahan ini adalah adanya rapid test untuk warga di RW 07 tersebut bekerja sama tim medis dari Badan Intelijen Strategis (Bais).

Pengurus RW 07 Rawajati berinisiatif meminta bantuan kerja sama Bais untuk dilakukan rapid test di wilayahnya, Selasa, 21 April 2020.Kampung Siaga Covid-19 yang digagas KPN di RW 07 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan melakukan rapid test kepada warga dibantu tim medis dari Bais. (Foto: KPN)

“Rapid test di Kampung Siaga Covid-19 RW 07 Rawajati dilakukan atas bantuan tim medis dari Bais yang memang lokasinya dekat dengan wilayah kami. Kami sangat berterimakasih kepada Bais karena ada 700 warga yang ikut rapid test. Kemarin sudah 420 warga yang menjalani rapid test, sisanya akan dilanjutkan hari ini,” kata Ketua RW 07 Sari Budhi Handayani.

Sari menuturkan, saat rapid test warga menyambutnya dengan antusias. Hal ini terlihat dari kehadiran warga yang dengan kesadarannya mau terlibat dalam  rapid test tersebut. Warga pun patuh menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak.

“Kami sangat apresiasi atas peran warga yang dengan sadar mau menjalani rapid test dari tim medis Bais ini. Apalagi selama ini dengan adanya Kampung Siaga Covid-19, kesadaran warga akan pentingnya pencegahan virus corona juga terlihat. Kami pun biasa menerapkan memakai masker dan jaga jarak saat menjalani rapid test ini,” tutur Sari.

Sementara itu menanggapi rapid test di Kampung Siaga Covid-19 RW 07 Rawajati, Koordinator Satgas Program KPN Tanggap Covid-19 Pitono Adhi menyampaikan apresiasinya atas peran Bais yang terjun langsung ke masyarakat. Menurutnya pola gotong royong dengan melibatkan potensi lokal seperti ini akan mempercepat terputusnya rantai penularan Covid-19.

“Kerjasamalah menjadi polanya. Warga, satuan wilayah, demikian potensi lokal di sekitarnya turut serta,” ucapnya.

Pitono menambahkan pola kerja sama di Kampung Siaga CovidKa-19 RW 07 Rawajati ini bisa menjadi role model bagi wilayah lainnya. Peran pengurus RW maupun jajarannya dengan melibatkan potensi lokal harus dibangun dengan berlandaskan gotong royong, sehingga mata rantai penyebaran Covid-19 bisa diputus sejak dini.

“Mengapa Kampung Siaga Covid-19 RW 07 Rawajati ini bisa? Intensivitas Ketua RW, selalu membangun komunikasi dengan potensi lokal di sana menjadi kunci. Kiranya kisah Rawajati ini bisa terjadi di mana pun tempat. Mari berdayakan potensi lokal setempat,” kata Pitono. []