Sumber gambar

Hari ini, ane merasa tidak enak. Kepala ane penuh dengan masalah dan kebingungan. So ane memutuskan untuk berjalan-jalan meskipun ane tidak tahu ke mana ane akan pergi. Biasanya sih suka ada hal hal luarbiasa yang terjadi.

Saat lagi jalan jalan, ane melihat seorang lelaki tua duduk di kursi. Dia, dari penglihatan yang ane amati, adalah penjual sepatu bekas. Ane pikir dia terlihat setidaknya berusia 70 tahun.

Dia tampak sangat lelah dan tidak ada yang membeli sepatunya. Saat itu timbul perasaan bagi ane untuk memberinya sesuatu, tetapi ane lagi nggak membawa apa pun, nggak bawa uang.

Kemudian, ane melihat seorang gadis kecil datang ke arahnya. Ane mendengar anak kecil itu berkata, "Kakek, boleh ndak aku moles sepatu kakek?" ane lihat, pria tua itu merasa kasihan sama si gadis kecil itu, si kakek tersenyum dan dia memberinya sepatu untuk memoles.

Gadis kecil itu bilang, "Aku semir sepatu kakek karena aku lagi butuh uang, buat beli seragam sekolah untuk adikku, kek..." ujarnya polos dan manis.

Seketika ane mendengar ini dan air mata ane mulai jatuh di bawah pelupuk mata. Lelaki tua itu menjawab, "Nak. Jangan semir sepatu kakek. Ikut kakek aja, tak beliin kamu seragam, untuk adikmu." Kemudian... ane lihat mereka berdua berjalan ke pasar (ane mengekor, mengikuti mereka di belakang) dan ane lihat, kakek itu membelikan gadis tersebut seragam.



Gadis itu kelihatannya bahagia banget. Dia bilang, "Kek, makasih banyak ya." Terus dia pergi, meninggalkan kakek tua itu tersenyum manis.

Ane lihat... si kakek itu berjalan menjauhi area pasar, tetapi ane secepat angin berlari dan mencoba menyetop langkahnya. Ane berbicara pelan di dekat si kakek, "Pak, bapak baik banget...! terima kasih sudah membelikan anak kecil tadi seragam ya pak!"

Lalu ane ingat, bahwa ane sedang memakai jam tangan yang setidaknya, memiliki nilai jual yang cukup tinggi, ane lepas jam tangan ane lalu memberikan jam tangan ane kepada si kakek penjual sepatu ini, disitu ane bisa melihat bahwa dia akhirnya tidak menolak pemberian dari ane, dan akhirnya ikut tersenyum.

Ya.. tidak akan ada yang menolak apabila diberikan IWC Schaffhausen. Bukan riya ya, tapi disinilah kualitas kebaikan kita diukur.

Lagian.. ane terpesona oleh kebaikan yang baru saja ane lihat. Seperti si kakek ini, seseorang yang memiliki sangat sedikit bagi diri mereka sendiri, mampu menunjukkan kemurahan hati yang luar biasa bagi orang lain! Luar biasa!



Ane mulai menyadari bahwa mulai dari sekarang, ane harus lebih banyak bersyukur. Ane berharap, suatu hari nanti, ane dapat menunjukkan penghargaan terhadap apa yang ane miliki, untuk mulai lebih banyak membagikannya kepada orang lain yang tidak memiliki apa-apa.