Washington: Berbicara dalam konferensi pers di Gedung Putih pada Kamis 23 April 2020, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyarankan cara unik mengatasi virus korona covid-19. Dia menyarankan untuk pasien covid-19 disuntik cairan disinfektan.
Menurut Trump penyuntikan disinfektan menarik untuk diuji. "Saya melihat disinfektan mematikannya (covid-19) dalam waktu cepat," kata Trump, seperti dikutip 9News, Jumat, 24 April 2020.

"Dan adakah cara kita bisa melakukan sesuatu, dengan menyuntikkan ke dalam atau hampir membersihkan? Akan menarik untuk memeriksanya. Tentunya harus lewat dokter,” imbuh Trump.
Menyuntikkan desinfektan ke dalam tubuh manusia sangat mungkin berakibat fatal. Kepala Departemen Sains Keamanan Dalam Negeri AS Bill Bryan, pun seperti tidak bisa menerima saran Trump.
"Kami tidak melakukan itu di dalam lab kami," ucap Bryan.
Kemudian Trump menyela: "Mungkin berhasil, mungkin tidak."
Setelah mendengar laporan bahwa virus korona mati dalam beberapa menit di permukaan di bawah sinar matahari langsung, Trump menyarankan itu sebagai metode merawat pasien.
"Seandainya Anda membawa cahaya ke dalam tubuh, baik melalui kulit atau cara lain. Akan menarik untuk memeriksanya. Kamu harus menggunakan dokter medis,” Trump menambahkan.
Koordinator Respons Virus Korona Gedung Putih, Deborah Birx, yang juga seorang dokter, harus menolak saran presiden. "Bukan sebagai pengobatan," kata Dr Birx.
Trump memanggilnya untuk melihat apakah teorinya bisa berhasil. "Mungkin kamu bisa. Mungkin kamu tidak bisa. Aku bukan dokter. Tapi aku orang yang memiliki pengetahuan baik," kata presiden.
Trump kemudian berpindah menyerang seorang wartawan yang mempertanyakan pendekatannya.
"Dengan hormat. Anda adalah presiden dan orang-orang yang mengikuti penjelasan ini, mereka ingin mendapatkan informasi dan bimbingan dan ingin tahu apa yang harus dilakukan," kata Philip Rucker dari The Washington Post.
"Mereka tidak mencari rumor,” tutur Rucker.
Presiden ke-45 AS itu kemudian menjawab: "Hai Phil. Saya presiden dan Anda berita palsu."
Trump juga menunjukkan bahwa wabah virus korona di AS tampaknya lebih buruk di negara-negara yang tidak mendukungnya secara politis.
"Sangat menarik negara bagian yang mengalami masalah (covid-19) berwarna biru (warna Partai Demokrat). Negara Bagian yang tampaknya memiliki masalah adalah (pendukung) Demokrat,” sebut Trump.
Berdasarkan data Universitas Johns Hopkins 24 April 2020, kasus positif secara global telah menyentuh angka 2.699.338 dan korban meninggal mencapai 188.437. Sementara pasien sembuh dari covid-19 menyentuh 737.735 orang.
Sementara kasus positif covid-19 di AS dilaporkan mencapai 864.415 orang. Korban meninggal akibat virus itu berada di 49.887 jiwa dan yang sembuh mencapai 80.174 orang.

____________________________________________________________

Sumber

Rekomendasi dari dewa Trump.
Para penyembah dewa Trump di kaskus dipersilakan untuk mencoba.