Kaskus

Story

ahsindaAvatar border
TS
ahsinda
Sakitnya Kehilangan Kekasih Tanpa Kabar
Sakitnya Kehilangan Kekasih Tanpa Kabar

Assalamualaikum Wr. Wb.
Salam sejahtera buat agan dan sista yang beragama lain emoticon-I Love Indonesia (S)
Dalam tulisan kali ini saya akan berbagi cerita memilukan dari kisah cinta di masa lalu gan sist emoticon-Berduka (S)


Sebenarnya rada nyesek sih saat menulis thread ini, namun gak apalah kali aja kalian bisa menjadikan kisah dari saya ini sebagai pelajaran buat para jomblowan jomblowati yang ingin memulai atau sedang menjalin hubungan yang serius hingga jenjang pernikahan.

emoticon-Pelukemoticon-Turut Berduka emoticon-Peluk

Sakitnya Kehilangan Kekasih Tanpa Kabar
Sakitnya Kehilangan Kekasih Tanpa Kabar
ilustrasi


Awal tahun 2010 lalu saat saya masih menjadi seorang mahasiswi di salah satu universitas Negeri di Surabaya, tepatnya saat awal semester dua saya berkenalan dengan kakak tingkat yang pada saat itu sudah semester enam. Yang artinya dia sebentar lagi akan disibukkan dengan tugas akhir sebagai seorang mahasiswa. Sebenarnya sih saat awal perkenalan di perpustakaan kampus itu tidak ada yang istimewa, dia (saya sebut saja namanya Mas B) duduk di sebelahku yang kebetulan kosong karena teman sekelas yang biasanya menemaniku saat itu ada acara di organisasi yang dia ikuti. Seperti normalnya seorang cowok yang tertarik pada lawan jenisnya, dengan modus khasnya Mas B mengajakku berkenalan dan meminta nomor HP.

Singkat cerita, kami berkomunikasi secara intens melalui sosial media Facebook karena pada tahun tersebut saya belum punya BBM. Mas B ini orangnya baik, perhatian dan yang membuatku luluh saat dia menyatakan cintanya padaku ternyata dia punya senyum yang sangat istimewa karena punya lesung pipi yang menawan emoticon-Kiss (S)

Sakitnya Kehilangan Kekasih Tanpa Kabar
ilustrasi


Mas B menyatakan cintanya setelah 2 bulan dia mendekatiku. Hmmm.. jadi baper nih gan sist emoticon-Nohope
Masih ingat banget saat dia mengucapkan kalimat keseriusannya padaku di gerbang kos setelah dia mengajakku makan malam dan menemani mencari tugas online ke warnet. Mas B ingin menjalin sebuah hubungan yang serius denganku, sebagaimana seriusnya dia untuk segera menyelesaikan kuliahnya dan melamarku. Bahkan jika pun saya mau serius juga, dia ingin bertemu orang tuaku dan melamarku sesegera mungkin. Tidak berpikir panjang lagi, saat itu saya menerimanya sebagai pacarku. Namun untuk dilamar dalam waktu dekat jangan dulu deh, karena saat itu saya masih ingin mengenalnya lebih jauh lagi. Trauma dengan mantan di masa lalu membuatku lebih berhati-hati menjalin sebuah hubungan.

Selama setahun kami menjalin hubungan pacaran, dia tidak berubah seperti saat dia mengejarku. Mas B masih tetap perhatian, dia juga bisa menjadi seniorku yang membimbing dalam menyelesaikan setiap tugas dari kampus. Pokoknya cowok idaman lah buatku. Saya juga tidak ingin memanfaatkan Mas B, oleh karenanya saya juga selalu ada setiap dia merasa jenuh dan stress dengan tugas-tugasnya. Apalagi dia sudah semester akhir, beberapa kali mengalami revisi di skripsinya.

Hingga pada akhirnya dia diwisuda dengan nilai IPK yang cukup meyakinkan, yang membuatnya diterima di salah satu perusahaan swasta ternama. Beberapa bulan dia menjadi karyawan sudah membuatnya lebih percaya diri untuk melamarku. Acara lamaranpun berlangsung sederhana. Sebenarnya keluarganya ingin kami segera menikah saja, namun keluargaku keberatan karena kuliahku tinggal beberapa semester lagi. Beliau khawatir jika saya sudah berkeluarga maka kuliahku akan terbengkalai.

Kisah pilu pun dimulai...

Karena kedisiplinan dan kerja kerasnya di perusahaan Mas B bekerja, maka dia sudah mendapat kepercayaan untuk memimpin salah satu cabang baru perusahaan tersebut yang letaknya di Sulawesi sana. Saya dan Mas B sebenarnya keberatan, namun demi peningkatan karirnya akhirnya dia menerima kenaikan jabatan tersebut. Kami terpisahkan jarak dan waktu emoticon-Frown

Pada awal-awal menjalani hubungan jarak jauh tersebut tidak ada masalah berarti, hanya rindu yang menggebu-gebu. Biasanya saat saya mengerjakan tugas yang cukup sulit, Mas B selalu ada menemani dengan canda guraunya serta membawakan makanan favoritku. Sekarang sudah tidak bisa lagi seperti itu, kalau hanya lewat telepon rasanya kurang terasa emoticon-Frown

Masalah dimulai saat Mas B mulai sibuk dengan pekerjaannya, saya pun sibuk dengan persiapan skripsi. Kami jarang berkomunikasi. Saat Mas B santai, saya sibuk, begitupun sebaliknya. Jarangnya berkomunikasi membuat kami sama-sama tidak merasa nyaman, kadang saya sendiri cemburu dan curiga tanpa alasan. Sementara Mas B sudah mulai berubah, dia mudah emosi saat kami teleponan.

Hanya karena hal sepele saja, Mas B marah besar. Hampir sebulan dia tidak memberiku kabar, padahal saya sedang membutuhkan semangatnya untuk merampungkan pengajuan proposal skripsiku. Saya tidak berani meneleponnya duluan karena khawatir mengganggu pekerjaannya yang bisa membuatnya tambah marah.

Sakitnya Kehilangan Kekasih Tanpa Kabar
ilustrasi


Hingga pada akhirnya....
Senin, 17 September 2012. Keluarga Mas B bertamu kerumah.

Hari itu adalah hari paling kelam buat saya gan sist emoticon-Berduka (S)emoticon-Frown emoticon-Frown emoticon-Frown emoticon-Frown emoticon-Frown

Bagaimana tidak, kedatangan keluarga Mas B kerumah untuk membatalkan ikatan pertunangan kami. Alasannya karena Mas B sudah menemukan jodohnya di tanah rantau sana, dan dalam waktu dekat akan melangsungkan pernikahan. Rasanya seperti ditimpa beban ribuan ton dada ini, sesak banget mendengarnya. Mas B tidak memberi kabar apapun sebelum ini, namun sekarang justru keluarganya yang mengabarkan. emoticon-Frown emoticon-Frown emoticon-Frown

Pernah mencoba menelepon Mas B untuk meminta keterangan, namun nomornya sudah tidak aktif lagi. Semua akun sosial medianya pun sudah nonaktif. Mas B menghilang dengan memberikan luka teramat dalam emoticon-Berduka (S) emoticon-Berduka (S) emoticon-Berduka (S)

Hingga saat ini saya masih tidak mengerti apa salah saya, apa kurangnya saya, hingga Mas B dan keluarganya setega ini pada saya, pada keluarga saya. Kalau Mas B sudah tidak cinta lagi pada saya kenapa tidak terus terang, kenapa harus keluarganya yang memberi kabar buruk itu. Dia yang dulu dengan jantannya mengucapkan keseriusannya pada kedua orang tuaku, kini dia bagai pengecut yang lari tanpa perasaan bersalah.

Pernah juga tidak sengaja bertemu dengan teman akrab Mas B, dia mengatakan bahwa sebenarnya orang tua Mas B tidak setuju dengan saya karena menunda pernikahan, padahal orang tuanya sudah sangat menginginkan cucu. Namun saat Mas B di perantauan, pernah menelepon sahabatnya tersebut untuk mengabari kalau Mas B dijodohkan dengan anak perempuan dari pemimpin perusahaan yang bermitra dengan perusahaan tempatnya bekerja. Entahlah, apapun alasannya kenapa Mas B tidak mengabariku langsung, kenapa dia menghilang tanpa kabar? Ah, mungkin inilah takdir saya emoticon-Frown


Quote:

0
360
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan