Kaskus

Story

periscopeAvatar border
TS
periscope
Kata Mereka Aku Miskin, Hingga Asa Cinta Ini Akhirnya Harus Berakhir.
Kata Mereka Aku Miskin, Hingga Asa Cinta Ini Akhirnya Harus Berakhir.

Kata Mereka Aku Miskin, Hingga Asa Cinta Ini Akhirnya Harus Berakhir.

Kata Mereka Aku Miskin, Hingga Asa Cinta Ini Akhirnya Harus Berakhir.
Sumber gambar

Mencintai seseorang itu memang berat, tak semudah jika kita hanya menyukai seseorang,
dan kadang, ketika cinta yang kita miliki itu harus berakhir ditengah jalan, maka dampaknya akan kita rasakan seumur hidup,
dan inilah yang terjadi denganku, setelah mencintai seseorang dengan pengorbanan luar biasa tetapi cinta itu tetap harus berhenti dan berakhir sia-sia hanya karena aku orang tak punya...

Aku dulu bukanlah termasuk orang yang percaya dengan cinta, karena bagiku cinta itu tak lebih dari sekedar omongkosong yang banyak diucapkan,
di jaman aku masih duduk di Sekolah Menengah Pertama aku sangat jarang memiliki pacar, dan karena memang aku saat itu belum tertarik punya pacar,
aku berfikir buat apa kita susah-susah pacaran kalau ujungnya kita ngga pernah tahu akan seperti apa,
ya maksudnya, kita pacaran itu buat apa? sayang-sayangan di telfon, jalan-jalan ke mall, nonton bioskop sambil pegangan tangan dan sebagainya, terus apa?
toh banyak yang akhirnya putus sampai akhirnya masing-masing mendapatkan pasangan yang baru, begitu seterusnya.

Jadi prinsip aku sangat sederhana, pacarannya nanti aja kalau memang sudah siap, jadi pacaran sebentar dan langsung ke pernikahan,
dan akhirnya konsep pemikiran aku itu mulai aku laksanakan saat kuliah, aku kenalan dengan seorang gadis dan kami kebetulan satu kelas jurusan,
dimulai dari pertemanan akhirnya perlahan buih-buih cinta pun muncul diantara kami berdua, hingga akhirnya kami menjalin hubungan kekasih,
3 bulan kami berpacaran, akhirnya aku memantapkan hati untuk datang kerumahnya dan melamarnya langsung.

Yang dibayangan ku saat itu adalah hal yang mungkin akan ditanyakan oleh orang tuanya, semisal apakah aku sudah punya kerjaan, bagaimana nanti aku membina rumah tangga, persiapan dan segala macamnya, aku sudah siapkan semuanya dengan sangat baik, dan aku yakin lamaranku akan diterima oleh mereka tanpa keraguan.

Tetapi ternyata bagai petir di siang bolong, jawaban dari orang tua pacarku sangat diluar dugaan, mereka menolak diriku karena dianggap tidak mungkin bisa membahagiakan anak mereka, kelas sosialku tak setara dengan kelas mereka, ya memang aku mengakui jika diriku bukanlah orang berada yang memiliki harta melimpah, aku melamar anak mereka hanya dengan keyakinan dan keseriusan, sementara bagi orang tuanya keyakinan saja tidak cukup, mereka ingin sebuah kepastian sebelum menyerahkan anak tercintanya kepada orang lain.

Kata Mereka Aku Miskin, Hingga Asa Cinta Ini Akhirnya Harus Berakhir.
Sumber gambar

Ya, akhirnya cinta itu harus berakhir, memang inilah kenyataannya, karena pandanganku dahulu jika cinta itu adalah sesuatu yang sederhana ternyata tidaklah seperti itu realitanya, hubunganku harus kandas hanya karena perbedaan antara kaya dan miskin, padahal aku yakin miskin dan kaya itu bukanlah jaminan pernikahan akan selalu bahagia, tapi yasudahlah aku mengerti kondisinya dan aku memahami harapan orang tua pacarku itu, kini aku harus belajar untuk move on dan melupakannya, walaupun sepertinya ini akan jauh lebih sulit dari yang dibayangkan...


--------------------------------------------------------------------------------------------------




Penulis : Periscope
Refensi : Pengalaman pribadi
-periscope 2020-

emoticon-Rate 5 Staremoticon-Wagelaseh emoticon-2 Jempol emoticon-Wagelaseh emoticon-Rate 5 Star
Diubah oleh periscope 24-04-2020 02:22
fellgreyAvatar border
saptalan60Avatar border
AkhfiyaAyaAvatar border
AkhfiyaAya dan 2 lainnya memberi reputasi
3
539
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan