- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Jodohmu Bukan Diriku


TS
.nona.
Jodohmu Bukan Diriku

Kisah ini dimulai sebelum aku menikahi pasanganku saat ini, sebelumnya kami sudah saling mengenal hampir 5 tahun lamanya. Suka duka yang telah kami lalui pun cukup banyak, bahkan aku sudah percaya dengan dirinya sosok pangeran yang akan menghiasi hidupku di kala berkeluarga nanti.

sumber gambar
Namun di tengah hubungan kita yang sebenarnya cukup baik, bahkan dirinya juga menunjukkan rasa kasihnya kepadaku ada yang membuatku gundah. Selama ini aku tak di perkenalkan oleh orang tuanya.
Aku wanita, tentu saja aku butuh penjelasan lebih jauh tentang hubungan ini mau dibawa kemana, umurku juga beranjak tua. Bukan anak kecil lagi yang pacaran tanpa ada kejelasan hidupku selanjutnya.
Setiap kutanya kekasihku ia memohon untuk bersabar dan perlu waktu, aku bingung apa yang disembunyikan dariku. Aku sudah mengenalnya cukup lama ketika ia sedang gelisah, gundah, dan tak mau mengungkap kejujuran aku tahu dari raut wajahnya.
Akhirnya kejujuran itu terungkap ketika ia mengatakan kepadaku bahwa orang tuanya terlalu selektif untuk mencarikannya pendamping, ia takut diriku tak memenuhi kriteria mereka.
Aku tersenyum, dan berkata "Dicoba saja" dia seakan marah "cinta kok coba-coba" terlihat dari raut wajahnya yang merasa tertekan atas apa yang dilakukan orang tuanya.
Tapi aku juga tak mau hubunganku abu-abu, ini prinsip hidupku walau aku mencintai dirinya tapi aku juga harus realistis kalau bukan dia aku yakin ada lelaki lain yang akan meminangku.
Hingga tibalah hari penghakiman, aku pertama kali diajak kerumahnya. Sebuah rumah mewah ditengah kota, perbandingan derajat kami sangat jauh berbeda bagai bumi dan langit. Ketika aku bicara dengan orang tuanya rasa gugup menyergap, pertanyaan yang diajukan kepada diriku seputar keluargaku, pekerjaanku dan juga ayahku.
Walau mereka tak menampakkan raut penolakkan, bahkan terkesan intelektual dan ramah di kala menyambutku. Tapi itu semua berakhir ketika aku sudah meninggalkan rumah mewah dari kekasihku.
Esoknya suara ponselku berdering, kekasihku ingin segera bertemu denganku. Akupun pergi ketempat biasa bertemu, terlihat wajahnya yang habis menangis terlihat urakan seperti orang yang stress dengan kehidupan.
"Non, orang tuaku tak setuju aku dengan dirimu"
"Sudah kuduga Gus, aku tahu siapa diriku. Aku juga mengukur diri, biarlah ini suratan takdir untukku"
"Tidak, non aku terlalu mencintaimu. Aku tak mau kehilanganmu"
"Dengar anak manja, orang tua itu lebih penting dari segalanya. Kau bisa bersamaku tapi nanti keluargamu aka hilang, kuharap kau tak melakukan hal yang konyol"
"Tapi non... tapi.... "
Aku diam, dan suara disekitarku pun terdiam. Tak terasa bulir air mata mulai mengalir di pipiku, aku tahu ini hal yang berat tapi aku berfikir "jodohmu bukan diriku kasih" ia pun memelukku akupun merasa nyaman dengan dekapannya.
Tapi semua ini harus di akhiri, ketika aku pulang nomor ponselku pun aku ganti. Hari itu juga tempat kostku selama aku kerja di kota besar ini pun segera pindah. Aku tahu ia mencariku, tapi aku tak ingin menjadi beban berat di hidupnya nanti
Perih, kesal dan marah bercampur dalam benakku. Tapi aku yakin, akan ada seorang lelaki yang akan menyukaiku dengan restu orang tuanya yang tulus dan ikhlas. Aku tak peduli dia kaya atau susah, terkadang cinta tak dapat ditebak ia akan datang pada siapa.
########
Kisah pribadi






saptalan60 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
686
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan