Ramadan kali ini berbeda dengan Ramadan tahun kemarin, juga Ramadan tahun-tahun terdahulu. Bulan suci di tengah pandemi corona. Kemeriahan Ramadan hanya di rumah. Bahkan mungkin di dalam hati sang hamba saja. 
 
Agan dan Sista sedih atau gimana?
 
Bukannya Ramadan seperti inilah yang pernah diimpikan? Ingat kembali keluhan-keluhan Gan-Sis saat Ramadan dulu dan dulunya lagi. Pengeluaran yang makin bengkak, repotnya mudik dan lainnya.
 
Apabila kita renungkan, ada beberapa hikmah yang bisa kita dapatkan pada Ramadan kali ini.   
 
1. Tadarrus dan Khataman Al Qur’an bersama Keluarga
 
Sebagian muslim seringkali bangga tadarrus bersama tetangga di masjid atau klub ngajinya. Sayangnya kualitas dan kuantitas bacaan Al Qur’an keluarga sendiri tidak tahu. Ramadan di tengah corona kali ini akan membuat kita bisa menikmati tadarrus bersama keluarga. Berapa kali anggota keluarga khatam Qur’an juga bakal tahu, kan ya.
 
2. Berbuka di Rumah Saja
 
Gan Sis yang bekerja dari rumah, tentu bisa berbuka dengan keluarga tercinta. Bagi yang masih bekerja di kantor atau tempat tertentu, bisa pulang segera karena lalu lintas cenderung lancar jaya. Dulu mendekati Magrib baru bisa membuka pintu rumah.
Undangan buka puasa bersama pada Ramadan kali ini pun tiada. Buka puasa bersama keluarga terus. Makan menu restoran tetap  bisa. Tinggal pesan-antar saja, kemudian dinikmati bersama keluarga. Nikmat seperti ini mungkin belum pernah Gan-Sis rasakan, seumur hidup, kan?
 

3. Shalat Berjamaah dan Tarawih di Rumah
 
Masjid-masjid ditutup guna menghindari penyebaran corona. Umat Islam dianjurkan shalat di rumah saja. Bersama keluarga. Agan bisa latihan jadi imam untuk keluarga di rumah.
 
Begitu juga dengan tarawihnya. Dulu mungkin sering mengeluh soal perbedaan rakaat tarawih, durasi shalat tarawih yang lama. Belum lagi ada ceramahnya. Katanya kultum tapi sampai belasan menit. Bagaimana dan seperti apa tarawih kini bisa tentukan sendiri.
 
4. Memberikan Makananan dan Minuman Bagi Orang yang Berbuka Tanpa Diketahuinya
 
Ramadan tahun lalu dan tahun-tahun terdahulu, mungkin kita sering sibuk bagikan tajil. Sadar atau nggak, ada niat pengen eksis dianggap ahli sedekah. Ramadan kali ini tetap bisa berbagi melalui lembaga zakat dan lainnya. Biar mereka yang urus soal tajil. Pahala puasa orang yang dibantu tetap dapat tanpa mengurangi pahala mereka.  
 
5.  Berdzikir, Istigfar dan Memohon Ampunan dengan Keikhlasan
 
Dulu rajin dzikir, istigfar dan mohon ampun di masjid. Di tengah keramaian jemaah masjid. Kita melakukannya usai shalat wajib berjamaah, tarawih, dan lainnya. Sekarang dzikir dan lainnya bisa melakukannya di rumah, tanpa dilihat orang, kan? Amalan itu jadi teruji. Emang ikhlas pengen minta ke Allah atau punya niat dilihat orang lain sebagai ahli dzikir.

6. I'tikaf 


I'tikaf zaman now sungguh memanjakan jemaahnya. Mulai dari penyediaan makanan berbuka dan sahur gratis, berbagai acara kajian, serta kesempatan kumpul dengan kawan lama bahkan selebritas. Sebagian orang terkadang menjadikan i’tikaf sebagai ajang eksis Ramadan kekinian.
 
Ramadan kali ini, masjid-masjid meniadakan i’tikaf. Namun ibadah yang sering dilakukan saat i’tikaf tetap bisa dilakukan di rumah jika niatnya ingin mendekatkan diri kepada Allah saja.
 
7. No Mudik
 
Pada akhir Ramadan sebagian orang sibuk menuju kampung halamannya. Mudik dengan kendaraan pribadi atau transportasi umum. Sebagian orang malah tidak puasa lagi karena alasan mudik. Padahal di akhir Ramadan harusnya ibadah semakin ditingkatkan.
 
Ramadan kali ini pemerintah sudah melarang mudik. Kita bisa fokus ibadah saja. Nikmatnya beribadah di akhir Ramadan dapat benar-benar kita rasakan.

 
Kesemparan Ramadan seperti ini sebenarnya langka. Mari manfaatkan sebaik-baiknya. Raih banyak keberkahan di bulan penuh ampunan.
 
 





Sumber ilustrasi

freepik.com
1. Ramadan vector created by pikisuperstar 
2. Family ifthar by rawpixel.com 
3. Praying hands by lemonsoup14
4. Car interior by plknyk