JENEWA, AYOBANDUNG.COM  --  Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Gebreyesus memohon kepada Amerika Serikat (AS) untuk mempertimbangkan kembali penghentian bantuan dana untuk menangani pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir. 

Pada Rabu (22/4/2020), Tedros meminta kepada AS untuk bekerja sama dalam mengakhiri pandemi dan menyelamatkan banyak nyawa.

Seperti diketahui, sebelumnya Presiden Donald Trump resmi menyetop bantuan dana kepada WHO. Trump menilai WHO tidak serius dalam menangani pandemi dan menilai WHO cenderung pilih kasih ke Cina. 


Selain itu, Trump juga menuding WHO memberikan saran yang menyesatkan terkait perizinan akses keluar masuk warga negara Cina ke Negeri Paman Sam tersebut.



Kebijakan Trump tersebut pun disesalkan oleh Tedros. Menurut Tedros, sikap yang ditunjukkan Trump merupakan langkah keliru karena beberapa negara masih memasuki tahap awal epidemi, yang artinya pandemi belum akan berakhir. 

"Jangan salah langkah, kita masih harus menempuh jalan panjang. Virus ini akan bersama kita untuk waktu yang lama,” katanya pada wawancara virtual di Jenewa, Swiss, sebagaimana dilansir Reuters.

“Ada tren kenaikan yang mengkhawatirkan pada epidemi awal di beberapa bagian Afrika, Amerika Tengah dan Amerika Selatan, Sebagian besar negara masih dalam tahap awal epidemi dan beberapa yang terkena dampak awal pandemi mulai menunjukkan peningkatan angka kasus-kasus," kata Tedros.

Tedros berharap AS mendukung pekerjaan WHO sekali lagi. Menurutnya, hal itu baik dilakukan  karena demi kebaikan AS sendiri.

"Saya berharap AS percaya bahwa ini adalah investasi yang penting, tidak hanya untuk membantu orang lain tetapi agar AS juga tetap aman,” ungkapnya.


https://www.ayobandung.com/read/2020...-dana-bantuan

Giliran butuh duit, AS selalu diperes. Emang AS ATM yg selalu mengucur deras? Uangnya unlimited?

Kalau mau main cantik, si ATM yg selalu diperas itu, di wujudkan kemauannya. Kalau mukanya diberakin ya, siapa juga mau kasih duit ke orang yg mberaki mukanya.