Mungkin beberapa orang sudah menduga bahwa epidemic corona ini, bukan semata kejadian luarbiasa yang menyerang kesehatan warga dunia, namun lebih kepada melemahkan semua unsur perekonomian dunia. entah siapa yang memulai epidemic ini dan darimana tepatnya bencana ini bermula, namun kita tahu bahwa akibat dari epidemic covid-19 ini kebanyakan membuat ekonomi masyarakat hancur. bagaimana tidak, semula orang sedang giat usaha dan bekerja, tiba tiba di berhentikan atau di liburkan sementara, bahkan ada yang di berhentikan total. yang membuat masyarakat kelimpangan mencari sampingan atau usaha lain untuk mencari uang. mungkin untuk tokoh tokoh dunia dan sebagian selebritis tak begitu ekstrim terdampak serangan epidemic ini. namun masyarakat menengah ke bawah justru sangat merasakan dampak TIDAK LANGSUNG dari epidemic ini. ada hal yang ganjal tentang bencana covid-19 ini, ketika semua orang ketakutan tentang virus ini, sampai sampai lengah terhadap tulang punggung kehidupan dari segi ekonomi.

Entah orang jahat macam apa yang sedang mendalangi peristiwa mengerikan ini. mereka mampu membunuh orang orang tak hanya yang terkena paparan virus, namun yang terbunuh SECARA EKONOMI yang paling ekstrim terdampak. Mereka yang terbunuh secara eknomi malah lebih menderita dari orang orang yang sudah menjadi korban corona sendiri. Ketakutan mengucilkan diri di daerah rumah masing masing. PARNO dengan orang yang datang dari daerah tetangga, ketakutan dengan korban covid-19 sampai sampai mengucilkan seluruh keluarga yang terkena covid 19. disamping itu, saya hanya heran dan sekilas salut dengan orang yang bisa membuat kekacauan ini terjadi, orang sejenius apa yang bisa membuat dunia begitu kesakitan dari semua aspek, mulai dari aspek kesehatan, ekonomi, sosial, dan lainnya. mungkin jadi perhatian yang lebih karena bencana ini terjadi di era digital, ,yang mana semua kejadian muali dari fakta, isu-isu tak pasti sampai berita berita bohong bisa diakses dalam waktu beberapa detik saja. jadi wajar saja masyarakat parno atau melakukan hal yang banyak mengundak simpatik negatif publik(semacam menolak menguburkan jenazah) karena dari pengetahuan yang minim dan ikut-ikuran panik serta dari kecenderungan sosial yang suka menakut-nakuti, terjadilah beberapa keresahan sampai kekacauan di berbagai belahan dunia.

Seharusnya, bencana ini bukan menjadikan kita UDIK, atau antipati terhadap sesama, tetapi jadi hidayah dan cermin masyarakat untuk kita lebih perduli dan MENGERTI terhadap apa yang menjadi musuh utama kita. dan semoga kedepannya kita lebih bisa mengendalikan keadaan ketimbang mau dihancurkan oleh beberapa pihak YANG BERKEPENTINGAN, tak lagi hanya jadi korban, namun menjadi pahlawan penyelamat sesama masyarakat dunia.

itu saja opini saya, 
terimakasih sudah membaca...

-RESPECT-