Kaskus

Entertainment

User telah dihapusAvatar border
TS
User telah dihapus
Waktu Luangku Adalah Saranaku Berbagi Kebaikan
Waktu Luangku Adalah Saranaku Berbagi Kebaikan
Setiap pagi aku selalu mempersiapkan seluruh peralatanku. Tidak lain adalah sebuah jarum dan beberapa warna benang beserta beberapa bahan sandal atau sepatu. Profesiku menjadi seorang tukang jahit sepatu ini sudah aku jalani hampir 15 tahun. Aku menekuni profesi tersebut karena aku tidak punya cukup biaya untuk menikmati indahnya bangku pendidikan kala itu.

Quote:
Syup...syup...syup, bunyi tiupan angin yang berasal dari lalu lalangnya kendaraan tempat dimana aku membuka usaha jasa menjahit sepatu. Aku hanya membuka jasa jahit sepatu didepan halaman rumah orang lain yang tepat berada didepan sebuah jalan menuju masuk ke pasar induk yang hanya berjarak 2 km dari rumahku.

Menjadi seorang tukang penjahit sepatu memang tidak memiliki pendapatan yang tetap ya gansis. Karena memang itu tergantung dari berapa jumlah orang yang datang kepadaku untuk menikmati jasa yang aku berikan.

Quote:
Kegiatan yang sering aku lakukan sembari menunggu orang datang untuk menjahit sepatu adalah membantu nenek-nenek yang ingin menyebrangi jalan menuju ke pasar induk.

Hal itu aku lakukan setiap hari tanpa pamrih dan tanpa mengharapkan sebuah imbalan. Dan aku memang bekerja setiap hari tanpa pernah menikmati hari libur juga gansis.

Namun pada suatu hari aku mengalami batuk dan flu. Sehingga aku tidak bisa untuk berangkat bekerja. Tapi itu hanya berlangsung satu hari saja. Dan sesudah aku sembuh, aku langsung mulai bekerja kembali seperti biasanya.

Quote:
"Kamu semalam kok tidak datang? Ada apa ya?", tanya pemilik rumah tempat dimana halamannya aku jadikan sebagai usaha aku menjahit sepatu.

"Oh iya bu. Semalam aku batuk dan flu. Jadi aku memilih untuk istirahat saja dirumah", jawabku sambil tersenyum.

"Kamu semalam dicari oleh nenek-nenek", kata ibu pemilik rumah.

"Nenek-nenek yang mana ya bu?", tanyaku sedikit merasa bingung.

"Semua nenek-nenek yang ingin menyebrangi jalan untuk bisa masuk kedalam pasar induk", jawab ibu pemilik rumah.

"Oh iya iya bu. Aku jadi mengerti sekarang. Memang selama ini aku suka membantu mereka untuk menyebrangi jalan bu", kataku sambil tersenyum bahagia.

"Oh ya, aku juga sering lihat kok. Sampai aku juga semalam melakukan hal yang sama kepada mereka ketika kamu tidak datang", kata ibu pemilik rumah sambil tersenyum.

"Oh, ibu melakukan hal yang sama juga ya?", tanyaku dengan sedikit heran.

"Ya sebenarnya baru semalam itu sih aku melakukannya. Karena semalam itu hatiku tergerak untuk membantu mereka dalam mempergunakan waktu luangku. Aku juga merasa kasihan dan juga merasa terinspirasi dari hal yang kamu lakukan setiap hari", kata ibu pemilik rumah dengan wajah yang berseri-seri.

"Iya bu", kataku sembari memberesi peralatanku.

Dan seperti biasa sesudah semua peralatan aku selesai bereskan, maka sebagai kegiatan untuk mengisi waktu luangku adalah membantu nenek-nenek untuk menyebrangi jalan.

Quote:
Seiring berjalannya waktu, aku bahkan akhirnya tidak pernah lagi untuk melakukan kegiatan yang biasa aku lakukan dalam mengisi waktu luangku tersebut. Karena kini sudah banyak tukang becak yang sembari menunggu penumpang dipinggir pasar induk kini melakukan hal yang aku lakukan sebelumnya.

Sehingga saat itu banyak nenek-nenek yang merasakan bantuan tanpa pamrih dengan ikhlas hati dalam membantu mereka menyebrangi jalan untuk bisa masuk kedalam pasar induk. Saya tidak pernah menduga bahwa kini para tukang becak tersebut juga tersentuh hatinya untuk melakukan kebaikan kepada orang lain.

Setelah jam menunjukkan pukul 18.00 wib, aku pun segera menyusun kembali semua peralatanku untuk dibawa pulang kerumah. Saat tiba dirumah aku langsung mandi dan makan. Sesudah itu aku langsung berbaring diatas tempat tidurku sembari menunggu rasa ngantuk menghampiriku.

Saat itu aku merenung, bahwa sebenarnya tidak perlu harus melakukan hal yang besar untuk bisa menjadi inspirasi bagi orang lain dan juga untuk bisa menolong orang lain. Mungkin terkadang hal-hal sekecil apapun yang kita lakukan, asal dengan tulus dan ikhlas dalam melakukannya, maka itu akan menjadi sebuah hal yang sangat berarti dan menjadi hal yang besar dimata orang yang menerimanya.

Melakukan kebaikan bukanlah suatu hal sulit. Karena kebaikan bisa dilakukan kapan saja, dimana saja dan dalam bentuk apapun juga. Kebaikan sekecil apapun juga yang kita lakukan, akan menjadi suatu hal yang sangat besar bagi yang menerimanya. Walaupun mungkin ada diantara kita yang merasa bahwa melakukan kebaikan itu tidaklah penting, namun aku ingin mengatakan bahwa melakukan kebaikan itu sangatlah penting.

Karena kebaikan yang kita lakukan ini akan menjadi sebuah rasa kepuasan tersendiri bagi hati nurani kita masing-masing. Mungkin mulut kita bisa berkata lain, akan tetapi hati nurani kita masing-masing akan berkata apa yang sebenarnya hati kita rasakan. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya kita sebar kebaikan yang bisa kita lakukan kepada orang lain. Menyebar kebaikan ini bisa kita lakukan dari hal yang paling sederhana yang bisa kita lakukan.

Quote:
Jadi mari jangan menunggu waktu lagi. Akan tetapi pergunakanlah waktu luang kita masing-masing menjadi sebuah sarana untuk bisa menyebarkan kebaikan kepada orang lain.

Inilah sebuah cerita singkat dari aku tentang pengalaman pribadi aku dalam menyebar kebaikan dalam hal kecil yang pernah aku lakukan. Dan cerita ini menjadi sebuah kisah yang paling manis untuk dikenang didalam hidupku. Terimakasih.

Spoiler for berbagi kebaikan dengan cendol:
Diubah oleh User telah dihapus 23-04-2020 03:26
infinitesoulAvatar border
sebelahblogAvatar border
pakolihakbarAvatar border
pakolihakbar dan 28 lainnya memberi reputasi
29
666
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan