Kaskus

Story

s3r4hf3Avatar border
TS
s3r4hf3
Surat Cinta Terakhir
Surat Cinta Terakhir
Mentari pagi baru saja memulai untuk menguapkan embun,yang mendekap dedaunan seperti anak kecil memeluk ibunya yang sedang memasak.
Keriangan dan kegaduhan khas anak kecil mulai terdengar,ayam-ayam sudah menggaruk tanah berusaha menjaga kelangsungan hidupnya.
Bergeser dari suasana perkampungan yang asri,kali ini aku sudah berdiri disebuah tempat yang jauh dari kata nyaman,bising kendaraan beradu kencang dengan calo terminal dan pedagang asongan,disebuah terminal aku masih mencari kendaraan mana yang akan mengantarku ketempat pujaan hatiku berada,gadis cantik yang jika berbicara maka aku akan seperti orang yang kena gendam.
Singkat cerita aku sudah berdiri didepan sebuah rumah yang asri,yang pagarnya terbuat dari tanaman teh-tehan yang dirawat dengan baik,suasana yang sangat nyaman dan membuat lelahku menjadi hilang.
Setelah ku ketuk dan mengucap salam,pintu rumah terbuka dan berdiri sesosok bidadari dan seketika itu pula aku terpana menatap keindahannya,bahkan ketika aku dipersilahkan masuk dan duduk diruang tamu aku masih terpana.
Ketika otakku mulai waras meski belum sepenuhnya pulih,aku mulai melihat kecemasan diwajah bidadari yang sedang berada dihadapanku,seketika itu juga wajahnya seperti bercerita tentang kepiluan yang melanda hatinya,diruang itu kami hanya membisu dan tak mengijinkan mulut kami untuk mengeluarkan suara secuilpun.perasaan bahagia perlahan mulai memudar dibenakku,entah kenapa aku merasa seperti akan mendapat kabar duka.
Ditengah keheningan yang belum juga pergi tiba-tiba keluar seorang wanita tua sambil membawa segelas teh hangat.
Tanpa menawarkan suguhannya dia berkata"dik iki wes ono sing lamar".lalu dengan tak mempedulikan kami dia langsung pergi kembali meninggalkan kami.lalu tanpa berbicara lagi aku berdiri dan segera berlalu meninggalkan tempat yang mendadak bagai tempat pembuangan sampah,aku hanya menoleh untuk melihatnya terakhir kali,airmata tampak mengalir diwajahnya,aku sudah tidak peduli lagi.dengan hati yang hancur dan berlinang air mata aku segera kembali menuju terminal untuk pulang.
Beberapa hari kemudian datang surat yang ditujukan untukku.surat yang rasanya tak pernah kuharapkan lagi.

kepada kekasihku
Diakhir perjumpaan kita yang tak sepatah katapun terlontar,itu bukanlah akhir deritaku.tapi ini merupakan awal dari deritaku.
Seandainya aku ada tanpa dilahirkan,niscaya api tak akan mampu menghalangiku memelukmu.
Aku tak mencari pembenaran untuk akhir kisah kita.lanjutkan hidupmu sayangku,karena aku sudah tidak lagi milik siapapun,raga ku bukan untukmu tapi cintaku tak akan pernah lepas dari jiwamu.


Air mata mengalir deras saat itu,lalu aku lanjutkan membaca suratnya,diakhir tulisannya dia berpesan padaku

"BERHENTILAH MEROKOK,SAYANGI TUBUHMU UNTUK WANITA YANG AKAN MENCINTAIMU SEPENUH JIWANYA.

Surat Cinta Terakhir
Sumber gambar:doc pribadi
Diubah oleh s3r4hf3 23-04-2020 00:57
gpanditaAvatar border
sabna.tamaraAvatar border
Kurohige410Avatar border
Kurohige410 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
406
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan