Menyisiri sisi tepi pantai kala matahari terbenam,menyisakan sebuah kenangan kisah pedih cintaku dengan seorang gadis bernama Rika.
Seorang gadis imut nan manis yang periang.
Tuk mendapatkannya,aku butuh waktu dan kerja cukup keras.
Karena dia tlah dimiliki seseorang.
Persahabatan adalah langkah awalku tuk bisa lebih dekat dan akrab denganya.

Aku hadir sebagai seorang sahabat yang siaga setiap saat dikala di butuhkan olehnya.
Hingga momen itu datang.
Rika bertengkar hebat dengan kekasihnya dan berujung putus.
Sebuah harapan kini ada di hadapanku.
Terlebih aku selalu mendampingi melewati masa sulitnya.

Aku memang pada dasarnya orang yang periang dan humoris.
Dengan hal tersebut,aku berusaha menghiburnya setiap kami bersama.
Membuat Rika tertawa dan kembali menjadi gadis periang adalah misiku.
Semuanya berjalan seperti yang aku inginkan.
Tawanya tlah kembali.
Tak butuh waktu lama,akhirnya Rika jatuh di dalam pelukanku.

Kisah cinta kami pun di mulai.
Terkadang kami terlihat sebagai sahabat namun di lain waktu kami terlihat seperti orang yang lagi kasmaran.
Canda dan tawa selalu menghiasi perjalanan cinta kami.
Para sahabatku hanya geleng kepala melihat gaya pacaran kami yang kadang berlaku konyol satu sama lain.

Beberapa bulan berlalu.
Aku merasa Rika adalah pasangan jiwaku.
Dengannya perjalanan hidupku di dunia ini terasa ringan.
Kami saling melengkapi satu sama lain.
Saat aku bersikap layaknya anak kecil maka dialah yang bersikap dewasa.
Begitupun sebaliknya.

Tempat favorit kami adalah sebuah kafe yang terletak di pinggir pantai.
Sembari menatap matahari yang perlahan tenggelam dengan meneguk segelas jus alpukat.
Sebuah momen terindah bagi kami berdua.

Namun suatu hari sang mantan mengajaknya tuk kembali.
Dengan penuh keyakinan.
Aku merasa Rika akan tetap berada di sisiku.
Namun sepertinya aku terlalu percaya diri akan cintaku.

Hari itu kulihat sinar mata yang sayu terpancar dari kekasih yang paling kusayangi.
Rika memutuskan tuk berpisah denganku untuk kembali ke mantannya.

Apa salahku...
Apa kurangku selama ini...
Apakah selama ini aku hanya pelarianmu saja...
Apakah selama ini engkau tidak sedikit pun bisa jatuh cinta padaku...




Aku juga mencintaimu...
Karena aku mencintaimulah,aku memutuskan tuk berpisah denganmu...
Aku berharap engkau dapat yang sangat lebih baik dariku...
Dia yang pertama...
Merenggut segala yang kupunya...
Aku terlalu kotor tuk untukmu...
Aku mencintaimu tapi aku tidak pantas untukmu...





Hatiku bisa menerima apa adanya dirimu karena aku lebih mencintaimu dari cintamu tapi semua telah terlambat.
Engkau sudah bersiap ke mahligai pernikahan tanpa aku tau.

Ahhhhh....Rika
Mengapa engkau memandang terlalu sempit perjalanan cinta kita.
Andai engkau jujur sedari awal,mungkin bisa membuat kita lebih bahagia dalam menikmati hidup cinta kita.

Kini.....Aku sendirian.
Menikmati matahari yang perlahan tenggelam bersama segelas jus alpukat.
Menatap bingkai kenangan cinta kita yang tergantung di awan berwarna orange.

sumber poto