Ini mungkin cerita beberapa tahun yang lalu saat ane masih kuliah. Jadi kebetulan ane dulu punya pacar yang berasal dari jurusan kuliah yang sama. Nah kita sama-sama ngekos, sama-sama tukang makan dan sama-sama suka gak belanja barang-barang murah. Kadang untuk hemat uang bulanan, kita gabungin uang makan kita, terus uang tersebut kita belanjain sayur dan bumbu dapur yang nantinya disimpen di kosan pacar ane. Kebetulan di kosan pacar ane ini ada kulkas dan kompor. Jadi kalo misal beres kuliah atau jeda kuliah, kita ke kosan dia buat masak dan makan.

Di jalan ke arah kosan pacar ane biasanya kalo pagi menjelang siang suka ada nenek-nenek yang menjual gorengan dan kue basah lainnya. Bagi sebagian orang mungkin dagangan nenek itu kurang menarik, namun bagi kita gorengan apapun rasanya pasti enak. Jadi setiap selesai kelas pagi, kita selalu sempatkan untuk membeli jualan nenek tersebut.

Ada satu alasan lain sebenarnya kenapa kita selalu membeli gorengan nenek itu, karena nenek itu selalu senang dan selalu berterimakasih bila saja jualannya kita beli. Nah dari situ kita sadar bahwa sebenernya nenek ini sangat butuh duit. Tapi dia masih mau berjualan ketimbang mengemis. Kalo dilihat dari usianya, tampaknya nenek itu sudah berusia 80 tahun, kulitnya sudah keriput, posisi badannya sudah tak lagi tegap.

Sebenarnya ada niatan dari ane untuk memberi nenek itu sembako atau memberinya uang secara cuma-cuma. Namun menurut pacar ane, hal tersebut bisa melukai dan menyinggung perasaannya. Oleh karena itu, terkadang kalo kita memang ingin mengasih lebih, dagangannya kita beli dalam jumlah banyak. 

Setelah liburan semester 3 bulan lamanya, kita tidak pernah lagi bertemu dengan nenek itu. Awalnya kita kira nenek itu mungkin sedang tidak sedang jualan seperti biasa. Namun semakin hari kita ngerasa aneh karena si nenek tidak kunjung jualan. Akhirnya beberapa minggu kemudian, kita tau dari pemilik kos pacar ane kalo ternyata nenek itu udah meninggal. Dia tinggal sendiri disini, sedangkan anak-anaknya udah gak pernah ngunjungin dia lagi. Sedih pokoknya kalau tau realitanya. Dan lebih sedihnya lagi kita gak tau nama nenek itu hingga dia meninggal. Karena selama ini kita cuma panggil nenek itu ya nenek. 

Tapi yang cukup membuat ane dan pacar ane lega adalah bahwa nenek tersebut meninggal bukan karena kelaparan melainkan karena sakit yang dideritanya sejak lama. Dan usaha kami untuk terus membeli dagangannya sepertinya berhasil membuat dirinya tetap kenyang. 

Itulah kenapa ane selalu setuju dengan statetment untuk membeli barang jualan mereka yang mungkin tidak kita gunakan. Tapi dengan membeli barang jualannya bisa membuat mereka bahagia, membuat mereka lebih dihargai dan membuat terhindar dari kelaparan tentunya.

Mungkin dampak yang ane dan pacar ane rasakan gak terlalu banyak, tapi apa yang kita lakukan berdampak besar bagi nenek tersebut. Semoga tenang disana ya nek .  

Source: Pengalaman Pribadi