- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Kau Yang Selalu Kuingat


TS
andrerain5
Kau Yang Selalu Kuingat


Tiga tahun sudah kita tak pernah lagi bertemu. Bahkan sedikit kabar darimu pun tak lagi kudengar.

Semua yang pernah kita jalani masih kuingat. Bahkan kusimpan rapat dalam ingatan, dimana kita sering menghabiskan waktu bersama sepulangnya dari tempat kita berkerja.

Kemayoran. Satu tempat dibilangan Jakarta Pusat yang menjadi saksi bisu, betapa ingar-bingarnya cinta kita. Sebelum kepergian merenggutmu dari sisiku. Jauh kepada rantau yang tak mampu kugapai meski terus kucoba meraihnya.

Kau pergi begitu saja tanpa aba-aba dan alasan yang mampu diterima oleh akal dan logikaku.

Sebelumnya.
Aku tak pernah menyangka, bahwa aku akan benar-benar kehilangan untuk kesekian kalinya. Setelah apa yang kau ucapkan meruntuhkan segala pengharapan.
Meremuk redamkan seluruh rasa yang kupunyai, dengan alasan tiadanya restu dari orangtuamu. Kemana janjimu dahulu yang kau ucap sebelum kau pamit pulang untuk merayakan hari lebaran di kampungmu. Riau.

Aku pun masih ingat, betapa senangnya dirimu waktu itu. Katamu, hubungan kita mendapatkan restu dan kau akan segera menjadi milikku selamanya.
Indah, sangat indah dan tentu bahagia aku mendengarnya. Dan tentu membuatku bertambah semangat untuk segera menghalalkanmu di mata dunia dan agama.

Tapi, harapan dan kenyataan memanglah bukan rumus matematika yang mampu kupecahkan dengan cara belajar dan terus mencoba. Itu semua adalah rahasia Tuhan yang mana di antaranya adalah hubungan kita yang harus kandas begitu saja.
Ya, aku sadar bahwasanya kita hanyalah seonggok wayang dalam pementasan Tuhan, sesempurna apapun rencana kita, Tuhanlah yang mempunyai kehendak dan semua keputusanNYA adalah mutlak.

Sekeras apapun aku menolak, sekuat apapun aku mencoba. Hasilnya akan tetap sama. Orangtuamu tak memberikan restunya. Ditambah kau hanya bisa menangis, tanpa bisa melakukan apa-apa.
Sakit, tentu rasa itulah yang kurasakan setelah keputusanmu mencerai-beraikan hubungan kita. Mungkin kau pun sama sakitnya denganku, harapan hidup bersama hanyalah mimpi semata.
Apalagi yang harus kulakukan, selain mengikhlaskanmu pergi dan menerima segala tiba dalam diriku.

Biarlah segala kenangan ini kujadikan sebuah pelajaran yang berharga. Bahwa kita pernah menjadi segalanya dalam sebuah cerita.

Berbahagialah dimanapun engkau berada sekarang, teruslah bahagia. Do'akan selalu untukku, agar aku tak selalu mengingat dirimu. Bahagialah.

Pandeglang
22.04.2020
Sumber Foto: Fatha










nona212 dan 46 lainnya memberi reputasi
47
3.2K
31


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan