jasanovaAvatar border
TS
jasanova
Seberapa Kuat Ekonomi Digital Mempengaruhi Perilaku Masyarakat dalam Berbelanja?


Seiring semakin berubahnya sistem ekonomi, para pebisnis pasti semakin penasaran bagaimana ekonomi digital pengaruhi masyarakat, khususnya dalam hal sistem dan pola ekonomi mereka. Digitalisasi di bidang ekonomi tak hanya memengaruhi pola transaksi jual beli, tapi juga berpengaruh langsung pada perilaku masyarakat dalam berbelanja. Seperti beberapa perilaku berbelanja masyarakat yang menunjukkan besarnya pengaruh digitalisasi ekonomi ini.

Bisa Berbelanja Apa Saja Asal Sedang Sale
Semakin berkembangnya era digital, membuat platform jual beli jadi makin banyak. Orang bisa menjual dan membeli barang dari mana saja, mulai dari sosial media, eS E N S O Rmerce, website, hingga mobile app. Kemudahan konsumen dalam melakukan pembelian ini tentu akan menambah hasrat ingin berbelanja. Masyarakat jadi semakin konsumtif. Saat berniat membeli suatu produk, orientasi mereka bukan lagi butuh atau tidak, melainkan apakah mereka bisa mendapatkan produk tersebut pada harga murah atau sale di saat itu juga, atau khawatir akan menyesal di kemudian hari jika tidak segera beli .

Tidak Ragu Untuk Berhutang
Kini kemudahan akses dalam mendapatkan dan membeli suatu produk, dibarengi juga dengan kemudahan mendapatkan pinjaman. Masyarakat semakin dimanjakan dengan berbagai kemudahan dalam berhutang, sehingga hal ini secara tidak langsung menunjukkan perubahan bagaimana ekonomi digital pengaruhi masyarakat, Berbagai kemudahan dalam berhutang tersedia mulai dari fitur paylater atau beli dulu bayar nanti, sistem cicilan dengan bunga rendah, dan bahkan pinjaman uang tunai tanpa syarat dan ketentuan yang menyulitkan. Kemudahan ini membuat sebagian orang jadi semakin tidak ragu untuk berhutang. Sebenarnya, berhutang tentu hal yang sah-sah saja dilakukan, tapi jika terus dilakukan tanpa perhitungan yang matang, tentu bisa menjerat dan merugikan di kemudian hari.

Kepekaan dan Ketelitian Menurun
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kini orientasi pembeli bergeser dari membeli produk untuk memenuhi kebutuhan menjadi asal mendapatkan produk dengan harga paling murah. Memang tidak ada salahnya memburu berbagai produk yang menawarkan harga murah, tapi jika orientasi seseorang hanya berpatok pada harga murah, maka ketelitian dan kepekaan mereka terhadap produk dan penjual akan berkurang. Masyarakat jadi rentan terjerat berbagai penipuan daring dengan modus menawarkan produk dengan harga murah. Tak hanya berbentuk penipuan produk, penipuan daring juga bisa menyasar para pelanggan layanan online seperti jasa massage atau cleaning service. Ini menjadi catatan penting bagi seluruh pelanggan layanan online agar hanya memilih penyedia jasa dan penjual online yang terpercaya.

Mudah Percaya
Saat masyarakat sudah sangat menyukai kegiatan berbelanja secara digital, maka mereka akan menjadi lebih mudah percaya, terlebih jika oknum yang menawarkan produk/jasa mengiming-imingi harga yang terjangkau. Celah ini banyak dimanfaatkan oleh para penjahat cyber, kini para penipu tidak segan mengeluarkan modal demi mengecoh calon korbannya. Para penjahat ini bisa rela membayar untuk beriklan, membangun website yang meyakinkan, serta memiliki jaringan dengan anggota yang tidak sedikit. Karena penjahat digital ini lebih sulit untuk dilacak, maka mereka tidak hanya berpotensi menipu masyarakat pelaku kegiatan belanja digital, tapi juga bisa mengancam keberlangsungan ekonomi digital secara keseluruhan.

Minim Interaksi
Di era serba digital seperti sekarang, masyarakat tidak lagi memerlukan banyak interaksi saat ingin melakukan kegiatan ekonomi. Terlebih dengan adanya teknologi seperti chatbot, maka kini untuk mendapatkan informasi suatu produk tidak lagi memerlukan waktu yang lama serta interaksi antar sesama manusia. Teknologi digital, khususnya di bidang ekonomi digital memang banyak memberi kemudahan serta memaksa para pebisnis untuk tak berhenti mencari tahu bagaimana ekonomi digital pengaruhi masyarakat. Masyarakat juga bisa mendapatkan suatu produk secara lebih mudah dan cepat. Tapi di balik kemajuan teknologi yang semakin menuntut kecepatan dan menekan interaksi antar sesama manusia, tingkat stres di tengah masyarakat juga bisa meningkat seiring dengan tuntutan pemenuhan pola hidup yang juga harus dilakukan dengan serba cepat.  
Diubah oleh jasanova 18-05-2020 16:05
gpanditaAvatar border
gpandita memberi reputasi
1
272
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan