diarymataindigo09[color=#1c1e21][size=2][font=Helvetica, sans-serif]
Eyang...
.
Me : Kenapa lagi suka jalan2 Eyang?
.
Eyang : Aku selalu ada di manapun. Aku bisa sebesar gunung, bisa seluas Samudera dan Angkasa. Tapi bisa juga sekecil debu dan selembut udara. Kamu bisa lihat Aku diantara awan yang cerah, atau badai yang marah. Aku bisa berada di dalam dirimu, sekaligus di luar dirimu dalam waktu bersamaan. Jadi sejak dulu aku memang suka berada dimana2 atau jalan2.
.
Me : Kalau Eyang muncul bukannya itu berarti sebentar lagi wabahnya selesai?
.
Eyang : Bukan Aku yang harus menjawab itu ngger. Tanyalah itu ke dalam dirimu. Apa yang telah engkau lakukan sebelum dan sesudah apa yang terjadi ini. Apa yang telah engkau lakukan selama ini, dan hal itu akan menjawab sampai kapan ini semua akan terjadi. Diriku hanya hadir untuk berpesan, tetaplah Eling lan Waspodo. Semoga itu cukup menjadi bekalmu untuk melewati semua ini
.
Me : Apakah Eyang itu Sabdo Palon yang menagih janji?
.
Eyang : Aku tidak bisa menghalangi pikiran orang2 itu tentang siapa diriku ngger. Kalau memang Sabdo Palon itu terinspirasi dari diriku biarlah Ngger. Biarlah jadi pengingat bagi kesadaran manusia. Kalau orang berpikir Aku ini semacam Jin, siluman atau dhanyang penguasa di tanah Jawa ini, biarlah Ngger. Bukan masalah orang berpikir apa atau siapa dirimu, tapi apa yang telah engkau lakukan atau perbuat pada sesamamu. Aku ini hanya pemomong Ngger. Suara hati yang bisa saja kau lupakan. Tapi Aku akan tetap ada untuk mengingatkan. Masalah menagih janji itu, aku pun bingung menagih janji kepada siapa? Janji apa dan buat apa?
.
Me : Jadi bukan Eyang yang akan menagih janji?
.
Eyang : Sekali lagi, aku hanyalah pemomong Ngger. Akulah kesadaranmu. Jati diri batinmu. Kalau itu kamu simpangi, maka yang akan menuntut mu adalah bahkan Yang ada Di Atasku. Alam yang akan menagih janji itu. Aku hanya akan berada di sampingmu saat itu semua terjadi. Entah engkau senang, atau sedih. Menyesal atau gembira. Menangis atau tertawa. Apapun yang terjadi dan bagaimanapun kondisimu. Aku akan selalu berada di sampingmu. Untuk mengatakan tidak ada kata terlambat untuk menyesal, dan selalu ada harapan bagi orang yang mau untuk bangkit dan memperbaiki keadaan
.