Kaskus

Story

.unicorn.Avatar border
TS
.unicorn.
Jakun Merah Yang Tidak Terlupakan
Jakun Merah Yang Tidak Terlupakan


Kusebut dia si Jakun merah. Seorang pria yang sangat baik dan juga taat beribadah. Namun rajin pula menenggak minuman keras juga berjudi. Entah apa yang membuatku jatuh cinta, sehingga seluruh jiwa ragaku kesepian jika dia tidak ada di sampingku.

Pagi ini tepatnya saat kawannya yang bernama Dio hendak berulang tahun, Jakun menelpon dan mengajakku pergi untuk memeriahkan pestanya. Namun ada rasa takut singgah ketika dia memaksa untuk membuat aku datang ke pesta itu.

Quote:


Tidak seberapa lama Jakun menutup telponnya dan datang ke rumahku.

Quote:


Itulah Jakun, selalu bisa mengajakku pergi keluar untuk bersenang-senang tanpa kecurigaan dari ayah akan kelakuan buruk Jakun diluaran sana.

Quote:


Pada akhirnya aku dipulangkan oleh Jakun dalam keadaan mabuk. Ayah terkejut begitupula dengan ibu. Ada raut penyesalan pada wajah mereka ketika hal ini terjadi didepan matanya. Dan sejak kejadian itu hubungan kami sudah tidak lagi direstui. Bahkan aku dikurung oleh ayah sebagai hukuman atas keteledoranku dengan ikut-ikutan mabuk.

Seminggu kemudian kami pindah rumah. Namun sebelum pindah Jakun berkali-kali datang hendak meminangku. Dia ingin bertanggungjawab atas semua yang dilakukannya kepadaku. Karena statement Jakun, inilah yang membuat ayah menjauhkan aku darinya.

Ayah sempat mengintrogasi diriku atas keperawanan dan mengeceknya di rumah sakit. Setelah mengetahui bahwa aku masih gadisnya yang patut dibanggakan, ayah pada akhirnya membuat pernyataan bahwa mulai detik ini dia yang bertanggungjawab atas jodohku. Ayah sudah tidak lagi mempercayai pilihanku.

Quote:


Sejak aku pindah hubungan kami putus tanpa satupun kata perpisahan. Bahkan dia tidak lagi menelpon seperti awal-awalan aku berada ditempat ini. Padahal alamat sudah kuberikan dan berharap kami tetap bersama hingga akhir hayat.

Namun rupanya perpisahan ini membuat ayah merasa tenang sampai-sampai mulai menjodohkan aku dengan beberapa anak relasinya.

Seminggu sebelum acara perjodohan, Jakun tiba-tiba chat dan hanya memberikan sebuah sajak yang hingga saat ini masih tersimpan dengan baiknya.

Quote:


Entah apa artinya dari sajak itu, namun aku menangis dan tidak melakukan apapun selain menangis.

Acara pertunangan terjadi. Sebulan sudah melewati batas pingit menjelang pernikahan. Tiba-tiba Jakun kembali chat.

Quote:


Seminggu setelah itu dia tidak pernah mengganggu sampai sebuah kabar dari Dio terdengar olehku, bahwa Jakun bunuh diri dekat perkebunan ayahnya. Aku hanya diam tanpa kata dan bahkan tidak mampu untuk pergi dan melihat jenazahnya.

Quote:

muhammadafdal15Avatar border
bleedingscreamAvatar border
Kurohige410Avatar border
Kurohige410 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
516
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan