- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Takdir yang Mengatakan Cinta Tak Akan Pernah Menyatu


TS
janeeta97
Takdir yang Mengatakan Cinta Tak Akan Pernah Menyatu
Cinta yang tak akan bisa menyatu

Bagiku cinta bisa datang kapan saja dan dimana saja, tanpa memandang siapa dia. Cinta memang bisa diartikan cinta kepada-Nya, cinta sesama manusia, dan cinta alam.

Menyatukan dua hati yang berbeda bukanlah hal yang sulit, semua akan mudah jika Tuhan menghendaki dan alam mendukung.
Awal perkenalan dan pertemananku dengannya biasa-biasa saja. Ya, seperti teman yang lainnya. Tanpa ada ikatan apapun. Sebut saja dia yang membuat hatiku bergetar.
Sekitar satu tahun lebih aku mengenalnya dari berbagai sisi termasuk watak. Mungkin karena efek selalu ketemu setiap saat. Gedung sekolah yang mempertemukan aku dengan dia.
Hampir aku tidak pernah berkomunikasi lewat media sosial dengannya, jika berkomunikasi hanya sekedar yang berhubungan dengan mata pelajaran. Ya, kami lebih suka berkomunikasi secara langsung alias tatap muka. Tetapi, semua itu berubah berawal dari pesan singkat yang dikirim olehnya. Isi pesan singkat ini berawal dari kata-kata biasa dan menjurus sampai ungkapan perasaannya terhadapku. Mulai saat itulah ia sering mengirim pesan singkat walau hanya sekedar menanyakan hal yang bisa dikatakan tidak terlalu penting. Seperti "Hay! Lagi ngapain?" dan berbagai pesan lainnya.
Gedung sekolah menengah membawa sebuah cerita. Hari itu tidak seperti biasanya terasa sedikit agak aneh bagiku. Aku berusaha menganggap hari itu biasa-biasa saja tapi tidak bisa. Saat pelajaran dimulai semua berjalan lancar, tetapi ditengah perjalanan saat mataku mengarah ke pojok. Tepatnya bangku yang ia duduki, perasaanku masih seperti biasanya. Tidak ada apa-apa dan tidak merasakan getaran cinta sama sekali. Semua berubah ketika dia menoleh ke arahku dan mata saling menatap detak jantung lebih kencang dari biasanya. Berusaha mengalihkan pandangan seakan tidak terjadi apa-apa adalah caraku.
Sebuah kisah cinta yang tidak berujung dalam sebuah pernikahan karena umur belasan tahun. Anggap saja getaran cinta ini sebagai pertanda masa remaja yang mulai tertarik dengan lawan jenis.
Setelah getaran cinta itu datang pesan singkat darinya masih aku dapatkan. Entah kenapa seorang teman ada yang menangkap bahwa aku dengan dia ada sesuatu. Memang dia bercerita tentang isi hatinya kepada salah satu teman.
Aku memang tidak mengatakan pacaran, meskipun dia mengajak pacaran. Sekedar mengalir saja, semua perkataan yang berbalut cinta terungkap dari sebuah pesan singkat. Hanya dua insan yang mengetahui isi pesan singkat yang terkandung didalamnya.
Sebuah takdir yang berkata menyatukan kita dan bertemu dalam lingkungan baru setelah kelulusan itu terjadi. Entah kebetulan atau takdir aku tidak mengerti.
Suasana baru itu membuat kita bisa saling tertawa dan bersenda gurau. Meskipun hanya dalam lingkup tersebut. Memang kami tidak pernah ketemuan diluar kegiatan. Sebuah penelusuran sampai mengantarkannya mengetahui rumahku, walau hanya sekedar lewat saja. Aku tahu dia saat dia melewati rumahku dengan teman-temannya sebelum dia berkata karena diriku melihatnya.
Sampai akhir waktu berkata Tuhan mamanggilnya. Tubuh yang digerogoti penyakit membuatnya lemah dan tidak berdaya. Beriring berjalannya waktu kematian menjumpai dirinya. Sebuah perjalanan cinta itu terputus akibat beda alam yang memisahkan.

Dua misteri yang tidak bisa ditebak adalah cinta dan kematian. Cinta dan kematian bisa datang kapan saja dan dimana saja. Tetapi memiliki makna yang berbeda cinta datang dengan hati berbunga-bunga dan kematian datang membawa kesedihan.
Jogjakarta, 22042020.

Bagiku cinta bisa datang kapan saja dan dimana saja, tanpa memandang siapa dia. Cinta memang bisa diartikan cinta kepada-Nya, cinta sesama manusia, dan cinta alam.

Sumber gambar: klik disini
Menyatukan dua hati yang berbeda bukanlah hal yang sulit, semua akan mudah jika Tuhan menghendaki dan alam mendukung.
Awal perkenalan dan pertemananku dengannya biasa-biasa saja. Ya, seperti teman yang lainnya. Tanpa ada ikatan apapun. Sebut saja dia yang membuat hatiku bergetar.
Sekitar satu tahun lebih aku mengenalnya dari berbagai sisi termasuk watak. Mungkin karena efek selalu ketemu setiap saat. Gedung sekolah yang mempertemukan aku dengan dia.
Hampir aku tidak pernah berkomunikasi lewat media sosial dengannya, jika berkomunikasi hanya sekedar yang berhubungan dengan mata pelajaran. Ya, kami lebih suka berkomunikasi secara langsung alias tatap muka. Tetapi, semua itu berubah berawal dari pesan singkat yang dikirim olehnya. Isi pesan singkat ini berawal dari kata-kata biasa dan menjurus sampai ungkapan perasaannya terhadapku. Mulai saat itulah ia sering mengirim pesan singkat walau hanya sekedar menanyakan hal yang bisa dikatakan tidak terlalu penting. Seperti "Hay! Lagi ngapain?" dan berbagai pesan lainnya.
Gedung sekolah menengah membawa sebuah cerita. Hari itu tidak seperti biasanya terasa sedikit agak aneh bagiku. Aku berusaha menganggap hari itu biasa-biasa saja tapi tidak bisa. Saat pelajaran dimulai semua berjalan lancar, tetapi ditengah perjalanan saat mataku mengarah ke pojok. Tepatnya bangku yang ia duduki, perasaanku masih seperti biasanya. Tidak ada apa-apa dan tidak merasakan getaran cinta sama sekali. Semua berubah ketika dia menoleh ke arahku dan mata saling menatap detak jantung lebih kencang dari biasanya. Berusaha mengalihkan pandangan seakan tidak terjadi apa-apa adalah caraku.
Sebuah kisah cinta yang tidak berujung dalam sebuah pernikahan karena umur belasan tahun. Anggap saja getaran cinta ini sebagai pertanda masa remaja yang mulai tertarik dengan lawan jenis.
Setelah getaran cinta itu datang pesan singkat darinya masih aku dapatkan. Entah kenapa seorang teman ada yang menangkap bahwa aku dengan dia ada sesuatu. Memang dia bercerita tentang isi hatinya kepada salah satu teman.
Aku memang tidak mengatakan pacaran, meskipun dia mengajak pacaran. Sekedar mengalir saja, semua perkataan yang berbalut cinta terungkap dari sebuah pesan singkat. Hanya dua insan yang mengetahui isi pesan singkat yang terkandung didalamnya.
Sebuah takdir yang berkata menyatukan kita dan bertemu dalam lingkungan baru setelah kelulusan itu terjadi. Entah kebetulan atau takdir aku tidak mengerti.
Suasana baru itu membuat kita bisa saling tertawa dan bersenda gurau. Meskipun hanya dalam lingkup tersebut. Memang kami tidak pernah ketemuan diluar kegiatan. Sebuah penelusuran sampai mengantarkannya mengetahui rumahku, walau hanya sekedar lewat saja. Aku tahu dia saat dia melewati rumahku dengan teman-temannya sebelum dia berkata karena diriku melihatnya.
Sampai akhir waktu berkata Tuhan mamanggilnya. Tubuh yang digerogoti penyakit membuatnya lemah dan tidak berdaya. Beriring berjalannya waktu kematian menjumpai dirinya. Sebuah perjalanan cinta itu terputus akibat beda alam yang memisahkan.

Sumber gambar: klik disini
Dua misteri yang tidak bisa ditebak adalah cinta dan kematian. Cinta dan kematian bisa datang kapan saja dan dimana saja. Tetapi memiliki makna yang berbeda cinta datang dengan hati berbunga-bunga dan kematian datang membawa kesedihan.
Jogjakarta, 22042020.






nona212 dan 34 lainnya memberi reputasi
35
869
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan