- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Memberi Bantuan Sembako Pada Penyapu Jalanan


TS
.nona.
Memberi Bantuan Sembako Pada Penyapu Jalanan

Di tengah pandemi yang menghantam sendi ekonomi seluruh negeri tentu saja hal itu membuat kita harus saling membantu.
Semua orang berada di rumah untuk menjauhkan diri dari berkumpul, agar memotong siklus virus yang kini mengancam setiap nyawa manusia. Maka jalan terbaik adalah karantina, walau kita tahu efek dari karantina itu adalah hancurnya sendi ekonomi.

sumber gambar
Waktu itu aku sedang berjalan kulihat penyapu jalanan masih asik berjibaku dengan pekerjaannya, memang masalah sampah tak perduli sedang wabah atau tidak kalau saja bagian mereka ini diliburkan oleh pemerintah apa yang terjadi? Sampah akan menggunung tanpa ada yang membersihkan, maka petugas sampah dan penyapu jalanan buat diriku mereka adalah para pahlawan kebaikan.
Tanpa mereka hidup kita tak akan bisa bersih, tapi mereka kerja dan dibayar? Kebaikan memang tak bisa di lihat dari mereka dibayar atau tidak, walau dibayar sekalipun kalau memang berbuat baik untuk masyarakat ya kita harus apresiasi bahwa mereka telah berbuat kebaikan.
Salah satu penyapu jalanan yang kulihat adalah seorang wanita setengah baya. Setiap pagi aku sering bertemu ketika waktu itu diriku masih dapat bekerja di luar rumah. Ada rasa iba, andai saja aku di berikan kehidupan seperti dirinya apa aku akan sanggup berteman dengan debu, berteman dengan kotoran. Setiap hari, setiap pagi harus penuh peluh menyapu jalan. Sepertinya aku menyerah dan akan berkata "tak sanggup" maka tepat sebelum pemerintah melakukan PSBB aku membeli barang-barang di mini market yang di perlukan untuk rumah tangga seperti sembako.
Lalu pagi itu seperti biasa ibu penyapu jalan sedang asik bekerja, matanya terlihat letih namun tak dihiraukan. Hingga aku pun mendekatinya dan bertanya sedikit tentang hidupnya.
Tepat sekali dugaanku, beliau adalah seorang janda dan rela menjadi penyapu jalan untuk sekedar memenuhi kebutuhan anaknya yang masih sekolah. Sudah dua tahun beliau menjadi penyapu jalanan, semua itu dilakukan untuk survive demi sesuap nasi.
Bungkusan yang kubelipun berpindah tangan, terlihat senyumnya mengembang matanya menyiratkan kebahagiaan. Mungkin sembako yang kuberikan nilainya tak seberapa, tapi di tangan ibu tersebut sembako itu bagaikan mutiara.
Hanya ucapan "terima kasih" yang terlontar dari mulutnya yang ditutupi oleh masker, agar mencegah dari debu dan juga virus yang kejam.
Ia pun minta izin untuk meneruskan pekerjaannya dan aku juga melanjutkan perjalanan menuju tempat kerjaku.
Dari kisah ini, bukan ingin riya apalagi sombong. Tetapi coba lihat dengan mata dan hati kita, mereka yang ada di sudut jalan masih butuh uluran tangan kita. Bayangkan tanpa mereka apakah kota kita akan bersih? Walau tak membantu mereka dengan menyapu, saya minta agar semua yang membaca kisah ini jangan membuang sampah sembarangan. Karena buang sampah di tempatnya itu juga berbuat kebaikan untuk banyak orang.

sumber gambar
Banyak kebaikan kecil yang ternyata efeknya pun besar, wilayah yang bersih dari sampah akan terhindar dari banjir. Jasa penyapu jalan sangat besar andilnya, untuk itu jangan ragu untuk memberi walau sedikit tapi sangat berarti bagi mereka.
Yuk kita mulai dari sekarang untuk selalu berbagi kebaikan gansist
Spoiler for Berbagi Kebaikan Cendol:
Diubah oleh .nona. 22-04-2020 00:22






sebelahblog dan 17 lainnya memberi reputasi
18
719
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan